Olimpiade Paris 2024 sudah di depan mata, siapa nih dari Eigerian yang juga turut menyimak keseruan perhelatan empat tahun sekali ini? Nah, di tahun ini Indonesia juga turut berkesempatan berpartisipasi loh. Salah satunya dalam cabang olahraga panjat tebing atau sport climbing. Di dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dekat para atlet sport climbing Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Yuk, simak profil lengkap mereka!
Olimpiade Paris 2024
Sebelum kita masuk lebih dalam ke profil para atlet panjat tebing Indonesia, mari kita bahas sedikit tentang Olimpiade Paris 2024. Ajang olahraga terbesar di dunia ini diselenggarakan di kota Paris, Prancis, dari 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.
Ini adalah kali ketiga Paris menjadi tuan rumah olimpiade setelah sebelumnya menggelar acara tersebut pada tahun 1900 dan 1924. Paris, dengan segala keindahan dan sejarahnya, akan menjadi latar yang sempurna untuk menyaksikan para atlet dari seluruh dunia bertanding dalam berbagai cabang olahraga.
Olimpiade kali ini juga akan menjadi momen istimewa bagi Indonesia karena mengirimkan banyak wakil untuk berbagai cabang olahraga. Salah satu cabang olahraga keunggulan Indonesia yaitu sport climbing.
Atlet Sport Climbing Bertolak ke Paris Untuk Momen Bersejarah
Empat atlet sport climbing Indonesia telah bertolak menuju Paris untuk bertanding di Olimpiade Paris 2024. Keberangkatan mereka berlangsung pada Sabtu dini hari (27/07) dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Jakarta.
Keberangkatan keempat atlet panjat tebing Indonesia tersebut menandai tonggak penting sekaligus momen bersejarah bagi atlet yang akan mewakili Indonesia di ajang bergengsi ini. Karena, untuk pertama kalinya cabang olahraga panjat tebing untuk nomor speed dipertandingkan di Olimpiade Paris 2024 dan Indonesia langsung mengisi 4 kuota penuh untuk cabang olahraga tersebut.
Indonesia dalam cabang olahraga panjat tebing nomor speed, diwakili oleh 4 atlet yang terdiri dari 2 putra dan 2 putri yang diwakili oleh Veddriq Leonardo, Rahmad Adi Mulyono, Rajiah Salsabillah, dan Desak Made Rita Kusumma Dewi.
Profil Lengkap Atlet Sport Climbing Indonesia di Olimpiade Paris
Berikut ini profil lengkap atlet sport climbing Indonesia, ada Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Sallsabillah Rajiah untuk kategori Speed Putri. Kemudian juga dari kategori Speed Putra ada Veddriq Leonardo dan Rahmad Adi Mulyono.
1. Desak Made Rita Kusuma Dewi (speed putri)
Ada perwakilan atlet sport climbing kategori speed putri yaitu, Desak Made Rita Kusuma Dewi. Ia lahir di Buleleng, Bali, pada tanggal 26 Januari 2001. Sebelum meraih medali emas di kejuaraan dunia panjat tebing IFSC 2023, Desak kerap menjadi runner-up di ajang internasional.
Menurut situs IFSC, Desak berhasil meraih medali perak di Amerika Serikat (2023), Indonesia (2023), dan Korea (2022). Tak hanya itu, pada 2023 ia pun sukses membawa pulang medali perunggu di Korea dan Prancis pada 2022.
Perjalanan Karier Desak Made Rita Kusuma Dewi
Desak mulai mengenal dan belajar panjat tebing sejak ia duduk di bangku kelas 2 SD. Saat itu, ia tak sengaja diajak ke panjat dinding di Taman Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng. Sejak saat itu, Ia mulai menyukai olahraga ini dan sering mewakili Provinsi Bali dalam kejuaraan panjat tebing.
2. Sallsabillah Rajiah (speed putri)
Selanjutnya ada Sallsabillah Rajiah, atlet panjat tebing muda yang berbakat dari Indonesia. Ia telah mengamankan tempatnya di Olimpiade Paris 2024. Prestasi gemilang ini diraih setelah berhasil lolos kualifikasi pada Kejuaraan Panjat Tebing Dunia 2023 di Chamonix, Prancis, Juni 2024. Raji’ah akan bertanding di nomor speed putri, membawa harapan besar bagi Indonesia di kancah internasional.
Perjalanan Karier dan Prestasi Raji’ah Sebagai Atlet Sport Climbing Indonesia
Raji’ah Sallsabilah lahir di Jakarta pada 21 April 2006. Sejak usia dini, ia telah menunjukkan minat dan bakat luar biasa dalam olahraga panjat tebing. Bakatnya terlihat jelas saat mulai mengikuti berbagai kompetisi junior dan memperoleh berbagai prestasi yang mengesankan. Tahun 2021 menjadi awal dari perjalanan gemilangnya ketika ia meraih medali perak di Kejuaraan Nasional Panjat Tebing nomor speed putri.
3. Rahmad Adi Mulyono (speed putra)
Keberhasilan Rahmad Adi Mulyono meraih medali emas pada kejuaraan Piala Dunia Panjat Tebing di Prancis menambah deretan gelarnya. Tahun lalu, dia menggondol perunggu dalam kejuaraan yang berlangsung di Korea Selatan. Rahmad Adi Mulyono merupakan atlet kelahiran Surabaya 31 Oktober 2000. Dia mulai menggeluti dunia panjat tebing sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.
Perjalanan Karier dan Prestasi Rahmad Adi Mulyono
Sebelum menembus kejuaraan dunia, Adi merintis kariernya dari bawah. Bakatnya mulai terendus ketika mengikuti pekan olahraga provinsi (Porprov) Jawa Timur di Lamongan pada tahun 2019 dengan memenangi medali emas.
Setelah sukses di tingkat provinsi, Rahmad mulai merambah kompetisi nasional dan internasional. Pada tahun 2021, ia berhasil menggondol medali perunggu dalam kejuaraan yang berlangsung di Korea Selatan.
4. Veddriq Leonardo (speed putra)
Veddriq Leonardo lahir 11 Maret 1997 adalah seorang atlet panjat cepat asal Indonesia. Ia menjadi atlet panjat tercepat setelah mencetak rekor dunia di Piala Dunia IFSC 2023 Seoul dengan catatan waktu 4,90 detik.
Rekor tersebut ia raih setelah memanjat climbing wall setinggi 15 meter dengan catatan waktu tercepat di dunia pada 28 April 2023. Veddriq adalah manusia pertama di dunia yang resmi memanjat dengan hasil di bawah 5 detik.
Pada tahun 2014, ia mengikuti kejuaraan nasional pertamanya di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau di mana ia berada di delapan besar. Pada tahun 2016, ia meraih medali pertama (perunggu) di kejuaraan nasional junior di Bangka Belitung. Turnamen internasional pertamanya adalah Piala Dunia IFSC Moskow 2018 di mana ia menempati posisi ketiga.
Perjalanan Karier Veddriq Leonardo
Pada tahun 2016, Veddriq meraih medali pertamanya di kejuaraan nasional junior yang diadakan di Bangka Belitung, dengan membawa pulang medali perunggu. Prestasi ini semakin memotivasi Veddriq untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuannya di bidang sport climbing.
Turnamen internasional pertama yang diikuti oleh Veddriq adalah Piala Dunia IFSC di Moskow pada tahun 2018. Di ajang tersebut, ia berhasil menempati posisi ketiga. Kemudian pada Piala Dunia IFSC 2023 yang diadakan di Seoul, Veddriq mencetak rekor dunia dengan waktu 4,90 detik untuk memanjat dinding setinggi 15 meter.
Veddriq kini siap menghadapi tantangan terbesar dalam karirnya: Olimpiade Paris 2024. Keikutsertaannya di ajang olahraga terbesar di dunia ini merupakan pencapaian puncak yang telah lama ia impikan. Veddriq berharap dapat memberikan yang terbaik dan membawa pulang medali untuk Indonesia, sekaligus mengukir sejarah baru dalam dunia panjat tebing.
Tertarik Olahraga Sport Climbing? Yuk Ikutan Kompetisi Ini!
EISCC (EIGER Independence Sport Climbing Competition) adalah kejuaraan panjat tebing nasional yang diselenggarakan setiap tahun oleh EIGER. Event ini bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia. Kompetisi ini merupakan ajang untuk mengadu bakat dan kemampuan dalam mengatur kekuatan dan strategi.
Kejuaraan bergengsi ini memperebutkan total hadiah sebesar 320 juta rupiah dengan kategori yang diperlombakan yaitu Lead & Speed world record putra-putri.
Ayo daftar sekarang juga melalui link di sini ini!
Baca Juga: EISCC: Kompetisi Panjat Tebing Tahunan EIGER Lahirkan Atlet Berprestasi
Simak Informasi Lainya Seputar Sport Climbing di Blog EIGER
Dapatkan informasi lengkap seputar sport climbing di blog resmi EIGER Adventure. Mulai dari tips dan trik juga rekomendasi tempat-tempat sport climbing lainya.
Buat kamu yang tertarik menekuni olahraga ini juga bisa cek berbagai produk dari EIGER yang menunjang kebutuhan sport climbing-mu. Cek sekarang di website resmi EIGER eigeradventure.com.
Atau kamu juga dapat langsung berbelanja di EIGER Adventure Store (EAS) terdekat di kotamu. Untuk kemudahan dan kenyamanan, Eigerian bisa berbelanja online melalui aplikasi mobile EIGER Adventure di Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iOS.
