Siapa yang sudah tak sabar untuk melakukan pendakian ke gunung yang dituju? Eigerian yang membaca artikel ini mungkin saja sudah memiliki rencana, dan akan segera berangkat. Informasi penting yang ada di artikel ini secara eksplisit adalah tentang cara mengatasi sesak nafas.
Seperti yang mungkin Eigerian tahu, pendakian memerlukan daya tahan tubuh yang kuat dan tenaga yang tidak kecil. Tidak jarang ketika fisik dalam kondisi kurang prima, sesak nafas melanda. Keadaan ini kemudian harus disikapi secara bijak, sehingga semua kembali normal dan pendakian bisa dilanjutkan.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat yang Dirasakan Saat Beraktivitas di Alam?
Kenali Penyebabnya
Sumber: freepik.com
Secara umum sendiri setidaknya ada dua penyebab utama terjadinya sesak nafas ketika melakukan pendakian. Pertama karena kondisi bawaan seperti asma, dan kedua apa yang disebut dengan altitude sickness.
Meski demikian sebenarnya keduanya tetap bisa diatasi selama masih dalam taraf ringan hingga sedang. Jika kondisinya benar-benar gawat, maka sangat direkomendasikan untuk segera melakukan langkah yang tepat dan sesuai anjuran dokter atau pihak yang lebih ahli.
Secara Umum, Ini Cara Mengatasi Sesak Nafas saat di Gunung
Sumber: Eiger Adventure
Banyak cara yang bisa Eigerian lakukan ketika mengalami sesak nafas dan ingin mengatasinya.
1. Duduk Rileks dan Condongkan Badan ke Depan
Lepaskan tas carrier yang dibawa dan longgarkan aksesoris yang terlalu ketat. Coba duduk di area bangku atau undakan batu dengan posisi badan condong ke depan kemudian letakkan siku di atas lutut dengan perlahan. Usahakan tetap rileks, lalu kendurkan semua otot leher dan bahu. Bernafas secara perlahan dan usahakan serileks mungkin.
2. Teknik Deep Breathing
Menjadi salah satu teknik bernafas ala praktisi beladiri untuk meningkatkan energi di dalam tubuh. Caranya adalah posisikan tubuh dalam kondisi rileks, bisa dalam duduk bersila, atau terlentang. Kemudian tarik nafas penuh lewat mulut sampai perut membesar, dan keluarkan bersamaan dari mulut dan hidung hingga udara terasa habis. Ulangi hingga 20 sampai 30 kali, dan pada tahap terakhir benar-benar kosongkan paru-paru dan tahan nafas sekuatnya. Tarik nafas sedalam-dalamnya hingga paru-paru terasa penuh dan diafragma perut terangkat. Lemaskan badan, dan rasakan perubahannya.
3. Pernafasan Diafragma
Cara mengatasi sesak nafas yang ketiga adalah menggunakan teknik pernafasan diafragma. Teknik ini bisa dimulai dengan duduk rileks sambil bersandar, kemudian letakkan telapak tangan kiri di atas perut dan telapak tangan kanan di atas dada. Tarik nafas perlahan lewat hidung selama 3 detik, dan rasakan semua udara memenuhi rongga perut. Tangan kiri akan terasa terangkat, tapi tangan kanan diam di posisi semula. Hembuskan perlahan lewat bibir sampai perut mengempis, dan ulangi sekitar 10 kali. Pastikan semua otot rileks saat melakukan teknik ini.
4. Pursed-lips Breathing
Teknik ini sendiri adalah cara bernafas menggunakan metode memperlambat laju pernafasan seseorang. Ketika Eigerian mengalami kondisi sesak nafas, secara refleks akan bernafas lebih cepat dan memicu rasa panik dan semakin kekurangan oksigen. Caranya adalah duduklah dengan posisi badan tegak di kursi atau undakan batu. Tarik nafas perlahan lewat hidung selama 3 hingga 5 detik, dan posisikan mulut mengerucut seperti tengah mengucapkan huruf U. hembuskan nafas lewat mulut secara perlahan selama 5 detik, dan ulangi beberapa kali sampai sesak nafas mereda.
5. Gunakan Obat atau Cari Bantuan
Pada kondisi yang sudah mengkhawatirkan, atau sesuai dengan anjuran dokter, gunakan obat yang dibawa sebelum melakukan pendakian. Obat-obatan ini sebaiknya merupakan resep dokter, dan digunakan sesuai anjuran. Jika terdapat pemandu pendakian, mintalah pertolongan pada pemandu, atau segera lakukan evakuasi ke tempat yang memiliki pertolongan lebih baik.
Tapi Apakah Bisa Dicegah?
Sumber: Eiger Adventure
Untuk mencegah asma agar tidak kambuh saat pendakian tentu ada tips yang bisa digunakan. Seperti misalnya menjaga stamina dan kebugaran, berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan pendakian, dan sering melatih fisik.
Sementara itu, cara terbaik untuk mencegah terjadinya altitude sicknes sendiri adalah sebagai berikut.
- Aklimatisasi, atau membiarkan tubuh terbiasa dengan perubahan tekanan yang terjadi saat pendakian
- Mulai pendakian pada gunung dengan ketinggian di bawah 10 ribu kaki
- Konsumsi obat acetazolamide yang dapat mempercepat aklimatisasi
- Jika pendakian dilakukan di gunung dengan ketinggian lebih dari 10 ribu kaki, sebaiknya berjalanlah 1.000 kaki saja per hari
- Minum tiga hingga empat liter air setiap hari, dan 70% kalori yang dimakan berasal dari karbohidrat
- Jangan merokok, mengkonsumsi alkohol, atau obat-obatan seperti obat tidur
- Jangan melakukan olahraga berat atau aktivitas berat di luar pendakian selama 48 jam pertama
- Kenali gejalanya, dan lakukan tindakan sedini mungkin agar tidak menjadi semakin parah
Siap Mendaki Gunung Bersama Eiger Adventure
Selain mencermati tips di atas, Eigerian juga tentu harus menggunakan perlengkapan dan peralatan terbaik untuk melakukan pendakian. Sederhana saja, tujuannya agar Eigerian terlindung dari hawa dingin atau terik Matahari, serta mendapatkan kenyamanan dan perlindungan saat melakukan pendakian.
Beberapa gear di bawah ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menemani pendakianmu.
Eiger Dovere FF Gloves
Sumber: Eiger Adventure
Tersedia dalam tiga pilihan warna berbeda, sarung tangan ini memadukan proteksi dan daya tahan yang bisa diandalkan. Dengan harga hanya Rp289.000 saja, kamu bisa mendapatkan kehangatan dari produk ini.
Eiger Stromble Padded Jacket 1.0
Sumber: Eiger Adventure
Hangat dan memiliki fitur water-repellent, menjadikan jaket ini andalan saat kamu mendaki gunung dengan suhu yang cukup rendah atau hujan ringan. Harganya adalah Rp759.000, dengan ukuran hingga XXXL.
Eiger Ardor 45 Lunaris WS 1.0 Carrier
Sumber: Eiger Adventure
Untuk membantu kamu membawa barang saat pendakian, carrier ini akan sangat cocok. Tampil keren dan tetap fungsional, dengan kapasitas besarnya kamu bisa membawa banyak perlengkapan penting. Harganya sendiri ada di angka Rp1.699.000.
Eiger Tiger Claw 2.0 Shoes
Sumber: Eiger Adventure
Dengan harga hanya Rp739.000 saja, kamu bisa mendapatkan sepatu pendakian yang nyaman dan handal untuk mencengkeram pijakan. Tersedia dua warna berbeda yang bisa kamu pilih, dan ukuran hingga 45.
Eiger Kanchenjunga Beanie
Sumber: Eiger Adventure
Nah untuk membantu melindungi bagian kepala, beanie ini bisa menjadi andalan, harganya cukup terjangkau, Rp99.000 saja. Kepala akan terasa hangat dan kamu juga bisa tetap tampil keren.
Baca Juga: 6 Tips Kemah Saat Hujan yang Harus Dilakukan, Aman & Nyaman
Lebih jauh mengenai cara mengatasi sesak nafas saat melakukan pendakian tentu bisa Eigerian pelajari melalui literasi terkait lain, atau pendapat dari pihak yang lebih ahli. Tapi setidaknya artikel ini bisa memberikan gambaran tentang cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi kondisi tersebut. Tentu saja untuk pembelian produk Eiger Adventure, situs resminya akan jadi rekomendasi utama. Harga terbaik, gratis ongkir, jaminan ori, serta opsi metode pembayaran yang beragam menjadi keunggulan yang ditawarkan. Persiapkan pendakianmu sekarang, dan mari menjelajah bersama Eiger Adventure!
