Riding, ya itu salah satu hobi yang saya jalani. Terlebih ketika bosan di rumah. Hingga saat bertemu istri tercinta dengan hobi yang hampir sama, walaupun dia lebih condong ke pendaki.
Semenjak bertemu kami berkomitmen akan terus menjalani hobi kami tersebut, hingga sekarang dikaruniai seorang anak perempuan yang kuat (Tata) & mungkin hingga seterusnya.
Banyak perjalanan berkesan yang kami lalui. Sedikit cerita riding & touring bersama buah hati.
Banyak orang beranggapan mengajak si kecil riding dengan jarak yang tidak dekat itu berbahaya, memang. Tapi tidak begitu dengan kami, hal itu merupakan suatu tantangan. Terlebih di Indonesia itu adalah hal wajar bagi sebagian orang, apalagi saat momen mudik.
Awalnya ada keraguan ajak buah hati untuk ikut touring/riding, pertama kali kamipun konsultasi dengan dokter anak yang biasa menangani Tata. Beliau pun tidak melarang, malah setuju. Karena sependapat dengan kami, kami bisa mengajarkan banyak hal kepada buah hati kami. Misal, bersosialisasi dengan lingkungan luas, dengan orang baru, dengan lingkungan. Adaptasi tentunya dengan lingkungan & cuaca. Serta hal kecil lainnya yang tidak kalah penting.
Riding pertama kami adalah Tangerang – Semarang. Seperti biasa, kami start malam hari untuk menghindari kemacetan di Jabodetabek. Rencana awal, kami akan istirahat per 2 jam dan/atau ada sesuatu hal (misal ngantuk, lapar dll).
Kenyataan berbeda, sepanjang jalan saya dan istri sambil mengobrol & berdiskusi. Ternyata kami beristirahat per 4 jam. Was was & khawatir jelas ada, karena saat itu usia Tata baru 8 bulan, ketakutan jadi sakit, rewel dan sebagainya. Alhamdulillah semua aman. Tapi tidak pada saat memasuki tengah hari, ternyata Tata mulai rewel karena (mungkin) cuaca panas (daerah Batang). Dan memaksa kami berhenti sekedar “ngadem” per 30-40 menit hingga ke tempat tujuan utama (Semarang).
Sampailah kami ke tujuan. Di Semarang (pusat kota) kami mengunjungi beberapa tempat bersejarah, alhamdulillah Tata pun senang. Tidak ada kendala berarti hingga perjalanan pulang kami. Tapi dengan rencana awal, kami beristirahat per 2 jam saat perjalanan pulang. Semua aman hingga kami tiba dirumah.
Masih banyak cerita kami semenjak itu (2020) hingga terakhir datang ke sebuah event sebuah forum riding (Nusantaride). Sedikit juga, di forum tersebut tak jarang kami diminta berbagi pengalaman riding kami bersama buah hati kami.
Jadi, jangan ragu untuk ajak anak berlibur dan sebagainya. Terutama berkendara dengan motor. Takut wajar, tapi waspada lebih baik. Optimis….!!!
Sedikit berbagi. Hal yang perlu diperhatikan adalah, kita sebagai orang tua yang tau kondisi anak. Mulai dari ketahanan tubuhnya sampai kesehatannya. Jika anak sehat, jangan ragu untuk membawanya riding. Begitu sebaliknya.
Persiapan juga penting untuk anak, di perjalanan gunakan pakaian netral. Yaitu yang sekiranya tidak gerah tapi tidak dingin juga.
Sesuaikan pakaian dengan waktu kita berkendara. Beri ruang cukup untuknya saat di motor. Jangan memaksakan cepat sampai ke tujuan, santai, banyak istirahat. Karena anak butuh peregangan. Ajak dia sedikit bermain saat beristirahat. Berikan makan & minum yang cukup (wajib).
Perlengkapan anak yang terpenting, pakaian, susu, makanan kecil dll. Ya, kamipun banyak mengalah. Karena bawaan di perjalanan 80% adalah untuk si kecil.. Obat & P3K juga wajib ya.
Diluar itu, motor pun harus fit. Hindari trouble sekecil apapun. Jika bisa, bawa peralatan perbaikan untuk motor. Jangan lupa, kita pun harus fit. Terlebih di sepanjang perjalanan kita harus ekstra konsentrasi.
Sekali lagi, jangan ragu. Cobalah. Karena momen seperti ini mungkin tidak akan terulang. Terlebih jika anak mulai besar, dia akan punya dunianya sendiri. Kita pun akan merindukan momen-momen bersama anak kita nantinya.
Demikian sedikit cerita dari saya.
Baca Juga: Karya Eigerian: Kabut
Tentang Penulis:
Nugroho, lahir di Jakarta, 13 Oktober 1986. Seorang karyawan swasta di perusahaan distributor. Hobi di musik, fotografi, sepakbola dan sebagian besar riding, terutama riding ke tempat-tempat yang mungkin tidak banyak orang tau. Bersama forum riding yang diikuti, kegiatan riding berfokus ke tempat wisata yang sekiranya perlu dikembangkan dengan tujuan bisa menjadi ladang rezeki bagi penduduk sekitar.
Tentang Program Tulisan Eigerian:
Cerita Eigerian adalah salah satu rubrik dalam program Tulisan Eigerian. Program Tulisan Eigerian adalah program yang membuka kesempatan bagi para penulis dan petualang untuk menjadi kontributor di Blog EIGER. Kontributor dapat berbagi karya, cerita, tips, ataupun review produk EIGER. Program ini terbuka untuk umum dan memiliki syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh para kontributor. Yuk salurkan bakat dan bagikan semangat petualangan melalui tulisan-tulisan yang bermakna sekarang juga, ada reward bagi kontributor yang tulisannya ditayangkan! Cek syarat dan katentuannya untuk menjadi kontributor Blog EIGER di sini atau langsung kirim artikelmu melalui form ini.