Banyak orang yang ingin menjalani diet seringkali mengalami permasalahan dalam menyeimbangkan keinginan untuk tetap makan enak dengan upaya menurunkan berat badan atau menjalani pola hidup sehat. Ternyata, solusi dari masalah ini adalah flexitarian.
Flexitarian adalah sebuah solusi inovatif yang efektif untuk mengatasi kebosanan dalam diet karena fleksibilitasnya dalam menggabungkan makanan nabati dengan produk hewani. Pola makan ini memungkinkan seseorang tetap bisa menikmati berbagai macam makanan lezat tanpa batasan ketat, yang sering menjadi penyebab utama kebosanan dalam diet.
Kira-kira, apa saja alasan mengapa flexitarian bisa menjadi solusi untuk masalah diet yang membosankan?
Flexitarian sebagai Solusi Inovatif Diet Membosankan
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa flexitarian bisa menjadi solusi untuk masalah diet yang membosankan:
1. Fleksibilitas Tanpa Batasan Ketat
Tidak seperti vegetarian atau vegan yang harus menghindari daging sepenuhnya, flexitarian tetap memungkinkan Eigerian untuk konsumsi produk hewani dalam jumlah terbatas. Hal ini memberikan ruang bagi Eigerian untuk menikmati makanan favorit, seperti steak atau seafood, tanpa merasa bersalah.
Diet ini juga tidak membatasi asupan makanan secara ketat, sehingga Eigerian memiliki lebih banyak variasi dalam menu makanan. Eigerian bisa menikmati kombinasi makanan nabati dan hewani, yang memberikan fleksibilitas dalam merencanakan makanan yang menarik dan menggugah selera.
2. Lebih Mudah Beradaptasi dengan Gaya Hidup Sosial
Salah satu tantangan dalam diet adalah saat harus beradaptasi dengan makanan di acara sosial atau restoran. Dengan diet flexitarian, maka Eigerian dapat memilih makanan sehat tanpa sepenuhnya menghindari pilihan lain yang tersedia, sehingga tetap bisa bersosialisasi tanpa merasa dikucilkan.
Karena diet ini lebih longgar, maka sebagai pelaku flexitarian Eigerian tidak perlu merasa bersalah ketika sesekali menikmati makanan berkalori lebih tinggi atau makanan yang tidak sepenuhnya sehat.
3. Keseimbangan antara Kesehatan dan Kenikmatan Makan
Flexitarian juga menawarkan manfaat kesehatan dari pola makan berbasis nabati, seperti peningkatan kesehatan jantung, pengendalian berat badan, hingga peningkatan energi, tanpa harus mengorbankan kesenangan dalam makan.
Dengan flexitarian, maka Eigerian dapat tetap menikmati makanan yang lezat seperti burger, pizza, atau makanan penutup, tetapi dalam jumlah yang lebih terkontrol dan tetap diimbangi dengan pilihan makanan sehat lainnya.
4. Mengatasi Kebosanan dalam Diet
Diet flexitarian memungkinkan untuk bereksperimen dengan berbagai bahan makanan, baik dari tanaman ataupun hewan. Hal ini akan mencegah monoton dalam menu makanan dan menghindari kebosanan yang sering dialami pada diet yang sangat terbatas.
Lalu, tidak ada larangan ketat dalam diet ini, sehingga memungkinkan penggunaan berbagai metode memasak seperti memanggang, menggoreng, mengukus, atau merebus, yang memberikan lebih banyak variasi dalam rasa dan tekstur makanan.
5. Lebih Mudah Dipertahankan dalam Jangka Panjang
Dalam diet ketat, sering kali ada dorongan untuk melakukan “cheat day” yang justru bisa berakhir dengan makan berlebihan. Dalam diet flexitarian, cheat day tidak diperlukan karena Eigerian bebas untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan dalam batas yang wajar sudah ada.
Selain itu, karena tidak terlalu membatasi pilihan makanan maka flexitarian lebih mudah dijalani dalam jangka panjang. Eigerian bisa mempertahankan pola makan ini tanpa merasa tertekan atau kehilangan kendali atas makanan yang mereka nikmati.
6. Membantu Transisi ke Gaya Hidup Lebih Sehat
Diet flexitarian bisa menjadi langkah awal yang baik bagi orang yang ingin mengurangi konsumsi daging atau beralih ke pola makan yang lebih sehat secara bertahap. Hal ini akan memberikan kesempatan untuk perlahan-lahan meningkatkan asupan sayuran dan mengurangi konsumsi daging tanpa perubahan drastis.
Dengan mengurangi konsumsi daging merah dan makanan olahan, maka flexitarian menawarkan juga manfaat kesehatan, seperti penurunan risiko penyakit jantung dan diabetes, tanpa harus sepenuhnya menghindari makanan favorit.
Baca juga: Ingin Coba Plant-Based Diet? Ini 9 Langkah Memulainya!
Tips Menjalankan Diet Flexitarian
Bagaimana, semakin tertarik untuk menjalankan diet flexitarian? Berikut ini adalah beberapa tips untuk menjalankan diet flexitarian dengan sukses dan tetap menikmati manfaat kesehatan serta kebebasan dalam makan:
1. Mulailah dengan Bertahap
Eigerian tidak perlu langsung menghentikan konsumsi daging sepenuhnya, kok. Tapi, Eigerian bisa memulai diet dengan mengurangi frekuensi makan daging. Misalnya mengurangi konsumsi daging merah menjadi hanya beberapa kali seminggu dan menggantinya dengan makanan nabati. Selain itu, cobalah menerapkan satu atau dua hari dalam seminggu tanpa daging. Hal ini bisa menjadi langkah awal untuk lebih sering mengonsumsi makanan berbasis nabati.
2. Fokus pada Makanan Nabati yang Lezat
Tips berikutnya, coba jelajahi berbagai jenis sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan protein nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Cobalah berbagai resep baru yang menarik agar makanan tetap enak dan bervariasi.
Eigerian bisa menggunakan protein nabati seperti kacang polong, jamur, atau tahu sebagai pengganti daging dalam resep favoritmu. Ada banyak bahan nabati yang bisa diolah menjadi hidangan yang tak kalah lezat, kok!
3. Perhatikan Kualitas, Bukan Hanya Kuantitas
Ketika mengonsumsi daging, pilih daging yang berkualitas baik, seperti daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, atau ikan yang kaya omega-3. Sebaiknya hindari daging olahan seperti sosis dan bacon yang tinggi lemak dan garam. Utamakan makanan utuh yang minim pengolahan, seperti sayuran segar, biji-bijian utuh, dan lemak sehat dari kacang-kacangan dan alpukat.
4. Perhatikan Asupan Nutrisi yang Seimbang
Meskipun mengurangi konsumsi daging, tapi pastikan tetap mendapatkan asupan protein yang cukup dari sumber nabati, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tahu, tempe, dan produk kedelai lainnya. Karena daging merupakan sumber utama vitamin B12 dan zat besi, maka pertimbangkan juga untuk mengonsumsi suplemen atau makanan yang diperkaya dengan nutrisi tersebut, seperti sereal fortifikasi atau susu nabati.
5. Jangan Takut Bereksperimen di Dapur
Salah satu cara untuk membuat diet flexitarian tetap menarik adalah dengan mencoba berbagai macam resep baru. Jadi, Eigerian perlu mencari resep dari berbagai masakan yang menekankan bahan nabati dan gunakan rempah-rempah untuk menambah rasa. Dengan memasak di rumah, Eigerian juga memiliki kendali penuh atas bahan-bahan yang digunakan dan dapat menyesuaikan makanan sesuai selera.
6. Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri
Diet flexitarian tidak berarti harus menghindari semua makanan favorit. Tetaplah nikmati makanan yang Eigerian sukai, seperti burger atau steak, tetapi dalam porsi yang lebih kecil dan sesekali.
Salah satu keuntungan dari diet flexitarian ini adalah fleksibilitasnya. Jika suatu saat Eigerian mengonsumsi lebih banyak daging dari yang direncanakan, maka tidak masalah. Tinggal kembali saja ke pola makan yang lebih seimbang setelahnya.
Baca juga: 9 Tips Diet Sehat, Tetap Jaga Stabilitas Fisik dan Mental
Diet flexitarian tidak hanya soal makan sehat saja, akan tapi juga menikmati setiap gigitan. Perhatikan rasa, tekstur, serta kualitas bahan yang Eigerian makan, sehingga diet ini tidak terasa seperti beban, melainkan sebagai gaya hidup yang menyenangkan.
Selain menjalankan diet flexitarian, Eigerian juga perlu berolahraga secara rutin. Supaya lebih semangat, pastikan menggunakan outfit olahraga yang nyaman dan melengkapi berbagai kebutuhan olahraga lainnya dari EIGER. Langsung saja kunjungi EIGER Adventure Store (EAS) terdekat atau belanja lewat mobile apps EIGER Adventure.
Aplikasinya sudah bisa diunduh di Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iOS secara gratis. Eigerian bisa bebas pilih produk-produk dari EIGER yang dibanderol dengan harga terbaik. Jangan lupa manfaatkan promo menarik dan gratis ongkir ke seluruh wilayah Indonesia!