Gunung Agung, puncak tertinggi di Pulau Bali, menjadi tujuan favorit para pendaki untuk mendapatkan pengalaman pendakian yang menyenangkan dan bertemu tantangan. Dengan ketinggian 3.031 meter di atas permukaan laut, gunung ini menyuguhkan panorama alam yang luar biasa, mulai dari lembah hijau hingga cakrawala biru yang membentang luas.
Bukan sekadar pendakian, Gunung Agung memiliki nilai sakral bagi masyarakat Bali, yang dianggap sebagai tempat suci. Setiap langkah di jalur pendakian mengajarkan harmoni antara manusia, alam, dan budaya lokal yang kaya akan tradisi.
Namun, untuk mendaki gunung bertipe stratovolcano ini, diperlukan persiapan yang tidak boleh dianggap remeh. Artikel ini hadir untuk membantumu memahami segala aspek yang perlu diperhatikan, mulai dari rute pendakian hingga perlengkapan esensial agar pengalaman mendakimu menjadi aman dan menyenangkan.
Persiapan Mendaki Gunung Agung
Tak boleh sembarangan dilakukan, sebelum mendaki gunung yang terletak di Pulau Dewata ini, Eigerian harus mempersiapkan beberapa hal berikut:
1. Kondisi Fisik dan Mental
Eigerian, sebelum mendaki Gunung Agung, pastikan tubuh dan mental kamu dalam kondisi prima. Persiapan fisik dapat dilakukan melalui latihan kardio, seperti jogging, berenang, atau naik-turun tangga, untuk meningkatkan stamina.
Selain fisik, mental yang kuat juga diperlukan untuk menghadapi medan yang menantang. Istirahat yang cukup dan menjaga pola makan sehat akan membantu tubuh lebih siap menghadapi perjalanan panjang.
2. Perizinan dan Pemandu
Pendakian Gunung Agung memerlukan izin yang dapat diperoleh melalui pos pendakian resmi. Pastikan kamu mengurusnya terlebih dahulu untuk memastikan perjalanan yang aman dan sesuai aturan.
Menggunakan jasa pemandu lokal sangat disarankan untuk pendaki pemula maupun berpengalaman. Pemandu akan membantu memahami rute dan tradisi warga setempat, sehingga pengalaman mendaki menjadi terasa lebih nyaman.
3. Pahami Karakteristik Rute dan Kondisi Cuaca
Sebelum mendaki, penting untuk mempelajari rute pendakian Gunung Agung yang sesuai dengan kemampuan kamu. Rute yang berbeda memiliki tingkat kesulitan dan durasi pendakian yang bervariasi.
Pantau kondisi cuaca untuk menghindari risiko cuaca ekstrem yang dapat membahayakan pendakian. Informasi cuaca harian dapat membantu kamu merencanakan waktu pendakian yang paling ideal.
4. Perbekalan dan Logistik
Siapkan makanan bernutrisi dan air minum yang cukup untuk mendukung energi selama mendaki Gunung Agung. Jangan lupa membawa makanan ringan seperti cokelat atau granola bar untuk camilan cepat.
Jika berniat bermalam, perlengkapan memasak portabel dan bahan makanan yang ringan wajib dibawa. Pastikan semua perbekalan sudah diatur dengan baik untuk menghindari kekurangan selama perjalanan.
Rute Pendakian Gunung Agung

1. Jalur Pura Agung Besakih
Jalur Pura Besakih adalah rute pendakian terpanjang di Gunung Agung, dengan durasi sekitar 6–8 jam. Untuk mencapai puncak tertingginya pada ketinggian 3.142 mdpl, harus melewati trek menantang, tetapi menawarkan pemandangan luar biasa, terutama saat fajar tiba.
Sepanjang perjalanan, kamu akan melewati hutan tropis yang rimbun dan kawasan terbuka yang berbatu. Rute ini sangat cocok untuk kamu yang mencari pengalaman mendaki yang penuh tantangan.
2. Jalur Pura Pasar Agung
Jalur ini lebih pendek dibandingkan Pura Besakih, dengan waktu pendakian sekitar 4–5 jam, bisa mencapai dua puncak. DIbandingkan jalur sebelumnya, jalur ini lebih sepi pendaki..
Medan pada jalur ini terdiri dari jalur berpasir dan berbatu, sehingga membutuhkan kehati-hatian ekstra dan pertimbangkan untuk mengajak guide. Meski lebih singkat dan lebih sulit, jalur ini tetap menawarkan pemandangan alam yang tak kalah indah.
Baca juga: Urutan Tertinggi 6 Gunung di Bali, Jadi Destinasi Pendakian!
Perlengkapan Esensial Mendaki Gunung Agung
1. Gunakan Pakaian Outdoor yang Sesuai
Kenakan pakaian yang menyerap keringat dan cepat kering untuk kenyamanan sepanjang perjalanan. Tambahkan jaket tahan angin untuk melindungi tubuh dari suhu dingin di puncak Gunung Agung.
Bawa pula sarung tangan, kupluk, dan pakaian ganti untuk berjaga-jaga jika kondisi berubah. Perlengkapan ini akan membuat pendakian kamu lebih nyaman dan aman.

Sumber: EIGER Adventure
Atacama LS dari EIGER Mountaineering memberikan kebebasan bergerak maksimal untuk pria. Kaus lengan panjang ini terbuat dari bahan cepat kering dengan jahitan flatlock untuk kenyamanan dan sirkulasi udara optimal, ditambah aksen reflektif yang menjaga visibilitas di cahaya minim.
2. Memakai Sepatu Gunung dan Kaos Kaki
Gunakan sepatu gunung dengan grip yang baik untuk menghindari tergelincir di medan berbatu. Pastikan juga membawa kaos kaki tebal untuk melindungi kaki dari lecet.
Jika mendaki di musim hujan, gaiter sangat berguna untuk melindungi kaki dari lumpur atau kerikil. Perlengkapan ini akan membuat kamu lebih percaya diri menaklukkan medan Gunung Agung.

Sepatu mid-cut Mamba dirancang untuk penggiat hiking dengan material nubuck dan Cordura yang awet serta membran waterproof. Insole Ortholite dan outsole Vibram memastikan kenyamanan, ringan, serta grip optimal di berbagai medan.
Peta, kompas, atau GPS sangat penting untuk membantu kamu menentukan arah. Senter kepala dan baterai cadangan juga wajib dibawa untuk penerangan di malam hari.
Kotak P3K adalah perlengkapan wajib untuk menangani situasi darurat. Jangan lupa membawa peluit untuk memberi sinyal jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
4. Bawa Perlengkapan Tambahan
Trekking pole dapat membantu menjaga keseimbangan saat melewati medan terjal. Sunscreen, kacamata hitam, dan tas ransel yang nyaman adalah perlengkapan penting lainnya.
Pastikan kamu membawa kantong sampah untuk menjaga kebersihan selama mendaki. Semua perlengkapan ini akan memastikan pengalaman pendakian yang aman dan menyenangkan.

Rasakan sensasi menjelajah yang lebih seru dengan Valor Trekking Pole dari EIGER Mountaineering. Trekking pole ini dilengkapi mekanisme speed lock untuk penyesuaian panjang 63-135 cm, sehingga mempermudah langkah di berbagai medan dan memberikan stabilitas lebih saat hiking.
Tips Keselamatan Mendaki Gunung Agung

Sebelum melakukan pendakian ke gunung tertinggi di Bali ini, alangkah baiknya Eigerian memperhatikan beberapa tips keselamatan berikut ini.
1. Fisik dalam Kondisi Prima
Pastikan tubuh kamu dalam kondisi fit sebelum mendaki Gunung Agung. Hindari mendaki jika kamu merasa sakit atau lelah, karena risiko cedera akan lebih besar.
2. Hormati Tradisi Lokal
Sebagai gunung suci, Gunung Agung memiliki nilai adat dan spiritual yang tinggi. Hormati aturan setempat dan hindari pendakian saat ada upacara keagamaan.
3. Menjaga Kebersihan Gunung Agung
Eigerian, selalu bawa turun sampah yang kamu bawa selama pendakian untuk menjaga keindahan Gunung Agung. Jangan pernah merusak tumbuhan atau mengganggu satwa liar di area gunung.
Hindari membuat api unggun kecuali di tempat yang sudah ditentukan oleh pos pendakian. Sikap bertanggung jawab ini akan membantu melestarikan Gunung Agung bagi generasi mendatang.
Baca juga: 2 Gunung dengan Trek Terpanjang di Indonesia, Ini Tantangannya!
Pendakian Gunung Agung adalah pengalaman menantang yang menawarkan keindahan alam luar biasa. Persiapan matang dan sikap bertanggung jawab adalah kunci untuk menikmati keindahan gunung ini dengan aman.
Untuk mendukung perjalanan mendakimu, gunakan perlengkapan terbaik dari EIGER Adventure. Produk seperti tas, sepatu, outfit pendakian, dan peralatan pendukung lain (tenda, kompor, headlamp) tersedia dan dapat dibeli langsung melalui EIGER Adventure Store terdekat atau unduh aplikasi mobile EIGER untuk belanja online yang praktis!Â
Semua produk EIGER tersedia lengkap, berkualitas dan dijamin original. Dapatkan banyak penawaran menarik dan gratis ongkir ke seluruh wilayah Indonesia!