HomeTips & TrickMountaineeringTrekking Gunung Api Purba Nglanggeran, Usianya Puluhan Juta Tahun

Trekking Gunung Api Purba Nglanggeran, Usianya Puluhan Juta Tahun

Tak hanya terkenal sebagai kota dengan wisata budaya dan kulinernya yang nikmat, Yogyakarta, tepatnya di Gunungkidul ternyata memiliki satu situs alam bersejarah yang bisa dikunjungi. Ya, inilah Gunung Api Nglanggeran yang terkenal akan pesona dan nilai sejarahnya yang tinggi sebagai bekas gunung api aktif yang berusia puluhan juta tahun lalu.

Gunung Api Purba Nglanggeran bisa dikatakan sebagai salah satu atap tertinggi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya berada di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul atau sekitar 25 kilometer dari pusat kota Yogyakarta.

Gunung Api Purba Nglanggeran bisa dikatakan sebagai salah satu atap tertinggi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berupa gundukan bukit dengan struktur batuan yang unik. Lokasinya berada di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul atau sekitar 45 menit – 1 jam waktu perjalanan dari pusat kota Yogyakarta.  

Menarik, bukan? Mari kita pelajari bersama bagaimana sejarah, keistimewaan, hingga tips mendaki aman di Gunung Api Purba Nglanggeran. 

Sejarah Gunung Api Nglanggeran Yogyakarta

Pertama-tama, kita mulai dari asal usul nama Nglanggeran itu sendiri seperti apa. Nglanggeran berasal dari kata “ngelanggar” yang artinya melanggar. Istilah kata ini mencuat berasal dari mitos seorang dalang yang diceritakan tengah murka pada warga sekitar. 

Alkisah, peristiwa tersebut terjadi ratusan tahun lalu, di mana penduduk setempat mengundang seorang dalang untuk merayakan pesta hasil panen. Pada pelaksanaannya, para warga lokal justru melakukan tindakan tidak terpuji dengan merusak wayang yang dimiliki sang dalang. Tindakan ini membuat sang dalang geram dan mengutuk warga menjadi wayang yang dibuang di gunung tersebut. 

Dalam perkembangannya, warga lokal mempercayai Gunung Api Nglanggeran dijaga oleh Kyai Ongko Wijoyo serta tokoh pewayangan Punokawan.

Secara histori geologisnya, gunung api purba yang kini sudah tidak aktif lagi atau mati ini dulunya terletak di dasar laut, dan terangkat menjadi susunan batuan kokoh dan unik seperti sekarang ini. 

Gunung api purba di Gunungkidul ini diperkirakan sudah berusia sekitar 60-70 juta tahun dan merupakan gunung berapi aktif pada masanya, namun saat ini sudah mati karena proses geologi. 

Berdasarkan riset, matinya aktivitas vulkanis gunung api purba ini disebabkan oleh hilangnya daya dorong pada saluran magma, sehingga membuat saluran magma terputus dengan dapur magma. Hingga saat ini, gunung api purba di Jogja ini menjadi tujuan favorit pendakian yang ramai pengunjung. 

Sumber: kemenparekraf.go.id

Keistimewaan Gunung Api Purba Nglanggeran: Satu-Satunya Gunung di Jogja untuk Pendaki

1. Memiliki Daya Tarik dan Panorama Alam yang Indah

Dilansir dari situs gunungkidulkab.go.id, kawasan ekowisata gunung api purba Nglanggeran menawarkan banyak daya tarik dan pesona keindahan alam yang bisa dinikmati saat siang maupun malam hari. 

Pada siang hari, pengunjung akan dimanjakan dengan hamparan hijaunya alam pegunungan, damainya pedesaan, dan segarnya udara pegunungan.

Pada malam harinya, pengunjung bisa menikmati romantisme kerlap-kerlip kota Jogja (city light view) dari atas puncak. Bagi pendaki yang ingin nge-camp, Gunung Nglanggeran juga memiliki area camping ground. 

2. Bentuknya Susunan Batuan yang Unik dan Kokoh

Dapat kamu amati, susunan gunung api purba ini tak sekedar gundukan tanah, namun juga terdiri dari batuan-batuan endapan lava vulkanik yang sudah mengeras. Kondisi inilah yang memberikan tekstur unik pada gunung ini.

3. Cocok Jadi Tujuan Pendakian Singkat & Ramah Pemula

Karena sudah tak aktif lagi, Gunung Api Purba Nglanggeran menjadi salah satu tujuan pendakian andalan saat berkunjung di Gunung Kidul. 

Dengan total ketinggian hanya mencapai 700 mdpl saja, gunung ini cocok untuk pemula yang ingin belajar mendaki, camping satu malam, speed hiking, trail running, atau tektokan dalam satu hari. Sangat menarik, bukan? 

4. Memiliki Jalur Trekking yang Unik

Tidak seperti gunung pendakian lainnya, gunung di Jogja untuk pendaki ini didominasi oleh batuan karang berukuran besar. Pola trek yang dilalui sebagian besarnya sama sampai mendekati puncaknya, terdiri dari anak tangga, jalan bebatuan, dan sesekali berganti menjadi hutan dengan vegetasi rapat. 

Sebagai gambarannya, ketika menapaki trek awal, kamu akan menjumpai anak tangga bebatuan yang tidak begitu curam dengan batu karang tinggi di kanan dan kiri jalur. 

Lalu di tengah trek, kamu akan menemui beberapa lorong sempit yang hanya bisa dilalui 1 hingga 2 orang saja, bahkan kemungkinan tidak dapat dilewati saat berpapasan dengan pendaki lain. 

5. Meraih Penghargaan Desa Wisata Terbaik

Pada tahun 2017, wilayah Nglanggeran dinobatkan sebagai desa wisata terbaik di Indonesia dan meraih penghargaan ASEAN Community Based Tourism Award. Satu tahun berikutnya, desa wisata di mana gunung ini berada, kembali meraih penghargaan, ASEAN Suistainable Tourism Award. 

Tips Mendaki Gunung Api Purba Nglanggeran

Kawasan Puncak Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta (Sumber: Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya)
  1. Sebelum merealisasikan rencana trekking di Gunung Nglanggeran, ada baiknya Eigerian lakukan riset kecil-kecilan seputar pendakian gunung ini. Mulai dari budget tiket masuk, sewa peralatan mendaki, biaya perjalanan ke lokasi, dan segala bekal makanan yang perlu dibawa.
  2. Kenali karakteristik trek gunung api purba ini yang didominasi anak tangga bebatuan yang tidak begitu curam, hutan dengan vegetasi rapat, dan keberadaan batu karang tinggi di kanan dan kiri trek. 
  3. Meskipun gunung ini tidak memiliki ketinggian yang menjulang, tetap jangan sepelekan. Persiapkan kondisi fisikmu tetap bugar dan prima. 
  4. Jika masih pemula, lakukan pendakian bersama tim yang sudah berpengalaman hiking agar pendakianmu menjadi lebih aman. 
  5. Saat akan melewati lorong sempit di jalur pendakian, lakukan dengan tenang dan berhati-hati.
  6. Selama trekking, kamu dapat menikmati pemandangan indah dari ketinggian. Butuh waktu sekitar satu jam pendakian untuk sampai di puncak gunung ini.
  7. Jika berencana nge-camp dan melihat sunrise di pagi harinya, pilihlah lokasi camping di area puncaknya untuk mendirikan tenda. 

Baca juga: Seputar Fakta Menarik dan Tips Mendaki Gunung Raung

Trekking Aman dengan Memakai Produk EIGER Adventure

Gunung Api Nglanggeran cocok jadi destinasi pendakian singkatmu saat sedang singgah di Yogyakarta. Meskipun gunung ini tidak terlalu tinggi dan ramah pemula, jangan lupa untuk mempersiapkan peralatan dan perlengkapan Mountaineering yang berkualitas. 

Siapkan tas carrier, baju dan celana gunung, sepatu gunung, jaket gunung, trekking pole, peralatan tenda, dan lainnya untuk menunjang keselamatan selama pendakian. 

Jangan bingung! EIgerian bisa menemukan dan membeli berbagai perlengkapan mendaki mulai dari tas carrier, celana gunung, sarung tangan, sleeping bag, alat masak, lampu senter, sepatu, dan item lainnya melalui website resmi EIGER Adventure Official atau bisa langsung mengunjungi EIGER Adventure Store (EAS) terdekat di kotamu.

Agar lebih praktis dan mudah, kamu juga bisa belanja lewat mobile apps EIGER Adventure yang sudah bisa kamu unduh di Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iOS. Produknya lebih lengkap dan dijamin ori.

Dengan berbelanja online melalui situs resmi EIGER maupun mobile apps EIGER, raih kesempatan mendapat banyak promo menarik, voucher belanja, jaminan produk original, banyak metode pembayaran (bank transfer, COD< paylater, dll), dan gratis ongkir seluruh Indonesia!

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru