HomeTips & TrickMountaineeringDaftar Gunung Tidak Aktif di Indonesia dan 5 Tips Mendakinya

Daftar Gunung Tidak Aktif di Indonesia dan 5 Tips Mendakinya

Melihat alam Indonesia jelas tak diragukan bahwa keindahannya mempesona banyak orang. Dengan keberadaan banyak sekali gunung aktif dan gunung tidak aktif di Indonesia, menjadikan wilayah NKRI sebagai salah satu ‘surga’ untuk penggemar pendakian dan jelajah alam pegunungan.

Meski disebut dengan Negara Ring of Fire karena posisinya berada di Lingkar Api Pasifik, nyatanya tidak sedikit pula gunung di wilayah negara kita ini yang statusnya tidak aktif, sehingga cenderung aman dijelajahi karena tidak memiliki aktivitas vulkanik.

Baca Juga: 5 Gunung Paling Curam di Indonesia yang Wajib Dicoba

Lebih Jauh tentang Gunung Api Tidak Aktif

Gunung tidak aktif di indonesia
Sumber: freepik via freepik.com

Jika melihat dari pengertiannya, gunung api tidak aktif adalah gunung yang tidak mengalami erupsi sejak tahun 1600 dan setelahnya. Pengertian ini tentu berbeda dengan gunung api mati atau gunung api punah, yang tidak pernah tercatat mengalami erupsi tidak lagi memiliki erupsi karena tidak adanya suplai magma.

Gunung api tidak aktif sebenarnya masih memiliki gejala gunung api aktif, namun skala aktivitasnya sangat lemah sehingga tidak lagi menjadi memberikan ancaman sebesar gunung api aktif. Hal ini bisa dipicu karena berbagai hal, salah satunya adalah tekanan dari dalam perut Bumi yang tidak merata di semua tempat sehingga terjadi perbedaan status antara gunung aktif dan tidak aktif.

Beberapa ciri utama gunung api tidak aktif adalah sebagai berikut:

  • Tidak mengeluarkan asap, debu, lava, atau belerang
  • Tidak pernah mengeluarkan suara gemuruh dari aktivitas vulkanik
  • Tidak memperlihatkan tanda-tanda akan meletus atau mengalami erupsi
  • Tidak terjadinya aktivitas vulkanik

Gunung yang tidak lagi aktif sebenarnya sudah tidak mendapatkan ‘pasokan’ magma dari perut Bumi, seperti yang disampaikan di atas, karena adanya pergeseran jalur keluarnya magma. Secara teori, gunung tidak aktif bisa kembali menjadi aktif jika terjadi perubahan dan dinamika pada perut Bumi, yang mendukung kembali aktivitas vulkanik dari gunung tersebut.

20 Gunung Tidak Aktif di Indonesia

Gunung tidak aktif di indonesia
Sumber: EIGER Adventure

Untuk melihat daftar gunung tidak aktif di Indonesia, Anda dapat mencermati daftar singkat di bawah ini.

  • Gunung Argapura, Jawa Timur
  • Gunung Arjuna, Jawa Timur
  • Gunung Aseupan, Banten
  • Gunung Cikuray, Jawa Barat
  • Gunung Lurus, Jawa Timur
  • Gunung Batok, Jawa Timur
  • Gunung Sumbing, Jawa Tengah
  • Gunung Jayawijaya, Papua
  • Gunung Papandayan, Jawa Barat
  • Gunung Leuser, Nanggroe Aceh Darussalam
  • Gunung Masurai Jambi
  • Gunung Sindoro, Jawa Tengah
  • Gunung Pesagi, Lampung,
  • Gunung Menyapa, Kalimantan TImur
  • Gunung Catur, Bali
  • Gunung Curunumbeng, Nusa Tenggara Timur
  • Gunung Binaiya, Maluku
  • Gunung Manglayang, Jawa Barat
  • Gunung Bromo, Jawa Timur
  • Gunung Slamet, Jawa Tengah

Tentu daftar ini mungkin saja kurang lengkap karena berbagai tinjauan yang dilakukan sumber lain bisa jadi berbeda. Namun secara umum, gunung-gunung ini masuk dalam daftar gunung tidak aktif di Indonesia yang cukup terkenal, dan banyak menjadi destinasi pendakian oleh para pendaki.

Jika melihat daftar lain, terdapat data yang disampaikan pada salah satu artikel di situs katadata.com. Pada artikel terkait, disampaikan setidaknya terdapat tiga jenis gunung aktif di Indonesia, dan total keseluruhannya mencapai 127 gunung.

Tentu kamu bisa langsung melihat data yang disampaikan dalam artikel tersebut dengan memasukkan query di Google dengan kata kunci terkait, dengan tujuan untuk melihat lebih banyak daftar gunung lengkap dengan informasi terkait lainnya.

Tips Pendakian Gunung Tidak Aktif di Indonesia

Gunung tidak aktif di indonesia
Sumber: EIGER Adventure

Sebenarnya pendakian di gunung tidak aktif di Indonesia cenderung lebih aman jika dibandingkan dengan pendakian gunung aktif. Pasalnya, risiko pada aktivitas vulkanik atau erupsi praktis akan hilang. Meski demikian bukan berarti kamu bisa menyepelekan pendakian, sebab kamu dan para pendaki lain tetap harus berhadapan langsung dengan alam terbuka.

Untuk pendakian yang akan dilakukan, beberapa tips di bawah ini semoga bisa berguna.

1. Persiapan Fisik Matang

Persiapan fisik matang selalu jadi urutan pertama pada tips pendakian, sebab diperlukan tubuh yang berdaya tahan tinggi dan kekuatan yang cukup untuk menyelesaikan pendakian. Belum lagi kamu harus berhadapan dengan cuaca yang tidak menentu.

Tanpa memiliki fisik yang kuat dan bugar, pendakian akan terhambat, dan akan meningkatkan risiko cedera bahkan pada kecelakaan fatal yang membahayakan keselamatan. Maka lakukan olahraga rutin dan persiapan penguatan otot serta stamina, agar pendakian berjalan lancar.

2. Lengkapi dengan Peralatan Berkualitas

Setelah mempersiapkan fisik dengan baik, jangan lupa juga gunakan peralatan dan perlengkapan pendakian yang berkualitas. Gear berkualitas ini akan sangat membantu agar perjalanan terasa lebih nyaman dan aman, sehingga kamu bisa sampai ke puncak sesuai dengan rencana.

Mulai dari pakaian yang mendukung, tempat minum, kotak P3K, kantong sampah, sleeping bag, tenda, alas kaki, jas hujan, lampu senter, korek api, dan berbagai perlengkapan pendukung lainnya, wajib dibawa dengan lengkap supaya pendakian bisa lebih dinikmati.

3. Pelajari Jalur dan Informasi Gunungnya

Pengetahuan mengenai jalur yang akan dilewati dan serba-serbi gunung yang akan didaki juga menjadi hal yang penting. Pasalnya dengan informasi ini kamu akan terhindar dari perilaku yang mungkin tidak diperbolehkan saat mendaki gunung-gunung tidak aktif di Indonesia dalam daftar artikel ini.

Kamu akan memiliki bekal yang diperlukan ketika data-data ini sudah kamu ketahui. Persiapan dapat lebih difokuskan, dan perlengkapan dan peralatan yang dibawa juga akan lebih spesifik sesuai dengan kondisi.

4. Logistik yang Memadai

Jangan sampai kamu kekurangan logistik selama pendakian dilakukan. Perkiraan waktu pendakian harus cermat, mempertimbangkan berbagai hal. Estimasi ini akan berpengaruh juga dengan banyaknya logistik yang dibawa.

Pada dasarnya logistik yang dibawa akan sangat jarang berada di jumlah berlebihan, dan hal ini masih tidak masalah selama tidak terlalu membebani perjalanan. Tapi hal yang akan menjadi masalah serius adalah jika logistik kurang, karena suplai energi yang diperlukan akan terbatas dan bisa berdampak lebih serius pada anggota pendakian yang berlangsung.

5. Istirahat dan Peregangan Otot

Ketika perjalanan dilakukan, jangan memaksakan kondisi fisik. Ambil waktu istirahat sebanyak yang kamu perlukan dan lakukan peregangan ketika waktu istirahat ini. Memaksakan kondisi fisik untuk terus melangkah justru bisa memperbesar risiko cedera, yang akan menghambat pendakian.

Ingat, pendakian bukan lomba yang harus dimenangkan dengan kecepatan mencapai puncak, namun lebih kepada sarana untuk menguji tekad seseorang untuk menyelesaikan apa yang dimulai. Tidak perlu ragu untuk mengatakan cukup jika memang fisik tidak lagi mendukung, demi keselamatan bersama.

Baca Juga: Ikuti 7 Tips Hiking Aman saat Musim Kemarau di Gunung 

Itu tadi sekilas daftar gunung tidak aktif di Indonesia yang bisa dibagikan di artikel singkat kali ini, lengkap dengan tips pendakian yang bisa diberikan. Kamu tentu tak lagi perlu bingung untuk urusan gear pendukung, sebab EIGER Adventure selalu memiliki solusi perlengkapan berkualitas solid untuk setiap pendakian yang kamu lakukan.

Untuk sepatu, produk Vipera bisa menjadi andalan. Dengan harga mulai dari Rp1,327,200 Eigerian sudah bisa membawa pulang produk ini untuk memberikan cengkeraman solid saat mendaki gunung tidak aktif di Indonesia. Untuk jaket, kamu bisa mencoba MS Mangrove Windproof Parka untuk melindungi dari angin dan hujan ringan. Untuk membawa barang Speedtrek 30 bisa menjadi solusi handal yang nyaman dibawa dengan kapasitas besar. Tidak perlu ragu sulit mencari produk originalnya, sebab kamu bisa langsung mengunjungi EIGER Adventure Store (EAS) terdekat di kotamu. Agar lebih praktis dan mudah, kamu juga bisa belanja lewat mobile apps EIGER Adventure yang sudah bisa kamu unduh di Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iOS. Produknya lebih lengkap dan dijamin ori. Dapatkan juga promo dan gratis ongkir ke seluruh wilayah Indonesia!

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru