Pendakian gunung adalah salah satu aktivitas yang menyenangkan dan menantang, namun di balik keindahan yang disuguhkan, alam seringkali menghadapi ancaman dari perilaku tidak bertanggung jawab para pendaki. Di sinilah prinsip Leave No Trace menjadi penting untuk diterapkan.
Prinsip Leave No Trace sendiri merupakan panduan etika yang dirancang untuk membantu kita dalam meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan saat beraktivitas di alam bebas. Tahukah Eigerian, bahwa prinsip ini pertama kali dikembangkan di Amerika Serikat pada tahun 1960-an silam?
Sejak saat itu, prinsip Leave No Trace diadopsi oleh berbagai komunitas outdoor di seluruh dunia. Esensi dari prinsip ini adalah meninggalkan alam sebagaimana kita menemukannya, tanpa meninggalkan jejak yang merusak.
Mengapa Leave No Trace Penting?
Mengadopsi prinsip Leave No Trace bukan hanya tentang menjaga keindahan alam saja, akan tetapi juga memastikan kelestariannya untuk generasi mendatang. Nah, beberapa alasan mengapa prinsip ini penting di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Mencegah Kerusakan Ekosistem
Banyak ekosistem gunung yang rapuh dan membutuhkan waktu lama untuk pulih dari kerusakan. Menginjak vegetasi, meninggalkan sampah, atau mengambil sesuatu dari alam dapat merusak keseimbangan ini.
2. Mengurangi Risiko Bahaya bagi Satwa Liar
Perilaku seperti memberi makan satwa liar dapat mengganggu kebiasaan alami mereka dan menyebabkan ketergantungan pada manusia. Ini dapat membahayakan satwa tersebut di masa depan.
3. Menjaga Pengalaman Positif untuk Semua Orang
Pendakian yang penuh dengan sampah atau jejak yang rusak bisa merusak pengalaman bagi pendaki lainnya. Dengan menerapkan prinsip ini, maka kita menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman bagi semua orang.
Baca juga: Menerapkan Gaya Hidup Minim Sampah di Gunung ala Siska Nirmala
Cara Praktis Menerapkan Prinsip Leave No Trace
Untuk menjadi pendaki yang bertanggung jawab, Eigerian dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Rencanakan Perjalanan dengan Matang
Persiapan yang baik mencakup membawa peta, kompas, serta peralatan yang sesuai untuk mencegah kebutuhan darurat yang dapat merusak lingkungan. Pastikan juga untuk mengetahui peraturan setempat tentang pendakian.
2. Gunakan Jalur Resmi
Selalu berjalan di jalur yang telah ditentukan untuk mencegah kerusakan vegetasi. Jika harus berkemah, maka pilihlah area yang telah disediakan oleh pengelola.
3. Bawa Kembali Sampah
Gunakan kantong sampah khusus untuk membawa pulang semua sampah, termasuk sisa makanan dan bungkus plastik. Selalu ingat, jangan pernah meninggalkan sampah, meskipun kecil.
4. Hindari Membawa Pulang Sesuatu dari Alam
Batu, bunga, atau objek alami lainnya sebaiknya dibiarkan pada tempatnya. Selain menjaga kelestarian alam, beberapa objek tersebut mungkin memiliki peran yang penting dalam ekosistem.
5. Hemat Penggunaan Api
Jika memungkinkan, gunakan kompor portable untuk memasak daripada membuat api unggun. Sebab, api unggun dapat meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan dan berisiko menyebabkan kebakaran hutan.
6. Hindari Interaksi Berlebihan dengan Satwa Liar
Amatilah satwa liar dari jarak yang aman. Jangan memberi makan ataupun mencoba menyentuh mereka.
7. Hormati Pendaki Lain
Berbagi jalur dengan pendaki lainnya berarti menunjukkan sikap saling menghormati. Berjalanlah dengan tenang dan beri jalan kepada mereka yang datang dari arah yang berlawanan.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Meskipun banyak pendaki berniat baik, namun nyatanya masih ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi:
1. Meninggalkan Sampah Kecil
Beberapa pendaki menganggap meninggalkan sampah kecil seperti puntung rokok atau plastik permen bukanlah masalah besar. Padahal, sampah kecil dapat menumpuk dan merusak lingkungan.
2. Membuat Jalur Baru
Meninggalkan jalur resmi seringkali menyebabkan erosi dan kerusakan vegetasi yang tidak perlu.
3. Membakar Sampah
Meskipun terlihat praktis, namun membakar sampah dapat meninggalkan residu beracun dan merusak estetika alam.
4. Memberi Makan Satwa Liar
Memberi makan satwa liar bisa mengganggu pola makan alami mereka dan membahayakan kesehatan mereka.
5. Menggunakan Bahan Kimia Berbahaya
Menggunakan sabun atau deterjen di sumber air alami bisa mencemari air dan membahayakan kehidupan akuatik.
Baca juga: 6 Tips Mengemas Makanan Minim Sampah untuk Mendaki Gunung
Produk EIGER untuk Mendukung Prinsip Leave No Trace
Sebagai pecinta alam yang bertanggung jawab, Eigerian tentunya membutuhkan perlengkapan yang mendukung aktivitas pendakian sekaligus meminimalkan dampak terhadap lingkungan. EIGER menyediakan berbagai perlengkapan yang dirancang khusus untuk membantumu dalam menerapkan prinsip Leave No Trace.
1. Tas Carrier dan Dry Bag
Tas carrier EIGER dilengkapi dengan banyak kompartemen untuk membantumu dalam membawa perlengkapan dengan rapi, termasuk kantong sampah untuk menjaga kebersihan.
2. Peralatan Masak Portable
Kompor portable dan cooking set dari EIGER adalah pilihan yang sempurna untuk mengurangi kebutuhan akan api unggun.
3. Botol Minum Reusable
Botol minum reusable akan membantu mengurangi penggunaan plastik sekali pakai selama perjalanan.
4. Sepatu Hiking Berkualitas
Dengan sepatu hiking atau mountaineering shoes dari EIGER, Eigerian dapat menjelajahi jalur dengan aman tanpa merusak vegetasi di sekitar.
Mari, jadikan pendakian sebagai pengalaman yang tidak hanya menyenangkan saja, tetapi juga bertanggung jawab. Terapkan prinsip Leave No Trace dalam setiap aktivitas outdoor, dan jangan lupa untuk melengkapi diri dengan perlengkapan terbaik dari EIGER.Â
Eigerian bisa langsung mengunjungi EIGER Adventure Store (EAS) terdekat atau belanja lewat mobile apps EIGER Adventure. Unduh aplikasinya di Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iOS sekarang dan cek promo menariknya!