Berlangsungnya musim kemarau di Indonesia menawarkan pesona alam yang luar biasa, terutama di daerah pegunungan. Langit cerah tanpa awan, udara yang segar, dan pemandangan yang memukau menjadikan gunung-gunung di Indonesia sebagai destinasi favorit para pendaki. Di balik keindahan musim kemarau di gunung, terdapat ancaman serius yang mengintai, salah satunya kebakaran hutan.
Risiko kekeringan dan kebakaran hutan dapat meningkat selama musim kemarau. Gunung Merbabu, Gunung Lawu, dan Gunung Sindoro adalah sederet gunung-gunung di Indonesia yang pernah mengalami kebakaran hutan hebatan, menyebabkan kerusakan ekosistem dan mengancam keselamatan para pendaki.
Oleh karena itu, kesadaran dan persiapan matang mendaki di musim kemarau bagi pendaki sangatlah penting untuk mengurangi risiko kebakaran hutan dan tentunya menjaga keselamatan diri pendaki.
Tips Aman Mendaki Gunung di Musim Kemarau
Pendakian di musim kemarau jadi waktu ideal bagi pendaki yang ingin berburu keindahan alami gunung dengan cuaca cenderung cerah. Agar pendaki tetap sehat dan selamat selama mendaki di musim kemarau, perhatikan dulu beberapa tips penting berikut ini.
1. Pilih Destinasi Gunung Pendakian yang Tidak Rawan Kebakaran
Meski semua gunung Indonesia berpotensi alami kebakaran hutan saat musim kemarau panjang, tapi sebaiknya pilih destinasi pendakian yang tidak rawan kebakaran. Caranya bisa dengan mencari track record gunung tujuanmu selama beberapa tahun terkini atau bertanya kepada pihak pengelola resmi. Demi keselamatan diri, jangan pernah memaksakan ambisi diri, ya!
2. Persiapan Fisik dan Mental Sebaik Mungkin
Pendakian di musim panas memerlukan kondisi fisik yang bugar dan prima, maka sebelum pendakian, lakukan latihan fisik seperti jogging dan latihan kekuatan secara teratur. Di samping itu, persiapkan mental untuk menghadapi tantangan seperti jalur yang berdebu dan suhu panas.
3. Gunakan Peralatan Mountaineering yang Tepat
Tips mendaki aman di musim kemarau berikutnya dengan menggunakan peralatan mountaineering yang tepat. Gunakan sepatu gunung yang nyaman dan fitur yang telah teruji. Pakailah pakaian yang sesuai untuk cuaca panas dan cepat menyerap keringat.
Selain sepatu dan baju hiking, pastikan semua peralatan pendakian dalam kondisi baik dan siap digunakan agar pendakian lebih mudah.
4. Persiapkan Bekal Logistik yang Cukup
Mendaki saat musim kemarau di gunung akan terasa lebih berat jika trekking di siang hari. Oleh karena itu, setiap pendaki harus mempersiapkan bekal logistik berupa makanan dan air putih lebih banyak agar terhindar dari risiko dehidrasi.
Beberapa gunung ada yang memiliki mata air di jalur pendakian dan ada pula yang tidak memiliki sumber air. Jadinya, manajemen logistik harus benar-benar disesuaikan dengan kondisi medan jalur pendakian.
5. Gunakan Pakaian Tebal Karena Udara Lebih Dingin
Pada musim kemarau, ternyata suhu udara di gunung jadi lebih dingin pada malam atau dini hari. Dinginnya udara gunung di musim kemarau bisa menusuk kulit dan meningkatkan risiko hipotermia. Oleh karena itu, persiapkan pakaian tebal dan perlengkapan sebaik mungkin.
Pakailah jaket gunung windbreaker yang bisa menjaga tubuhmu tetap hangat dari paparan dingin. Bawalah perlengkapan penghangat tubuh yang lengkap, mulai dari pakaian ganti, sleeping bag, emergency blanket, kaos kaki, sarung tangan hingga sleeping bag.
6. Bawa Masker atau Buff Karena Kondisi Track Lebih Berdebu
Kondisi jalur pendakian di musim kemarau akan menjadi lebih berdebu dan hal ini bisa membuat pendakian kurang nyaman. Untuk mengurangi paparan debu menempel dan masuk ke tubuh, bawalah masker atau buff yang melindungi pernapasan dari debu. Selain masker, gunakan kacamata untuk melindungi mata dari paparan debu. Jika diperlukan, bawalah tetes mata apabila partikel debu masuk ke mata.
7. Bawa Perlengkapan Medis Dasar
Selalu bawa kotak P3K yang berisi obat-obatan dasar, perban, dan antiseptik. Ini penting untuk menangani cedera ringan atau kondisi darurat selama pendakian.
Waspadai Hal-Hal ini agar Tetap Sehat dan Selamat selama Pendakian di Musim Kemarau
Musim kemarau di gunung memang waktu yang ideal untuk mendaki gunung karena cuaca yang cerah, minim hujan, serta pemandangan yang tersaji lebih jelas. Namun sekali lagi, kondisi ini juga membawa tantangan yang harus diwaspadai oleh para pendaki agar tetap aman dan sehat selama pendakian.
1. Dehidrasi dan Heat Stroke
Dehidrasi menjadi salah satu risiko terbesar selama pendakian di musim kemarau. Tanda-tanda dehidrasi seperti pusing, mulut kering, dan lemas. Untuk mencegahnya, pastikan Eigerian membawa bekal cukup air dan minum secara teratur. rekomendasinya minimal 3-4 liter per hari.
Selain dehidrasi, heat stroke juga bahaya serius yang bisa menimpa dengan gejala meliputi mual, kebingungan, dan kulit kering yang merah. Apabila muncul tanda-tanda tersebut, segera cari tempat berteduh dan dinginkan tubuh dengan air.
2. Paparan Sinar Matahari
Paparan sinar matahari yang strong bisa memicu sunburn dan heat stroke. Untuk melindungi diri, selalu gunakan sunscreen dengan SPF tinggi dan reapply beberapa jam sekali, memakai topi, kacamata hitam, dan pakaian lengan panjang.
3. Risiko Kebakaran Hutan
Selama musim kemarau, risiko kebakaran hutan dapat meningkat. Cara untuk mencegahnya dengan tidak membuat api unggun kecuali di area yang diperbolehkan dan selalu padamkan api dengan benar sebelum meninggalkan tempat.
Selain itu, hindari membuang puntung rokok sembarangan, tidak meninggalkan sampah di gunung, Hindari semua aktivitas yang bisa memicu percikan api, contohnya menyalakan flare, dan waspada terhadap tanda-tanda kebakaran hutan, seperti asap atau bau terbakar.
Jangan lupa untuk selalu periksa status kebakaran hutan di jalur pendakian, serta ikuti imbauan dari pihak berwenang.
4. Gejala Kelelahan selama Mendaki
Perhatikan tanda-tanda kelelahan selama trekking seperti pusing, mual, dan kram otot. Jika merasa terlalu lelah, maka istirahatlah sejenak di tempat teduh dan minum air yang cukup. Satu hal, jangan paksakan diri untuk terus mendaki jika kondisi tubuh sudah tidak kuat.
Baca juga: Hindari Terjadinya Kebakaran Gunung, Cermati Artikel Ini!
Mendaki di Musim Kemarau Tetap Aman Bersama EIGER Adventure
Persiapkan diri dengan baik sebelum mendaki di musim kemarau dengan mengikuti beberapa tips di atas, ya! Selain pendakianmu aman, kamu tentu dapat menikmati keindahan alam pegunungan di musim kemarau dengan aman dan nyaman.
Jangan lupa lengkapi segala peralatan mountaineering terbaik untuk menunjang keselamatan dan keamanan selama pendakian hanya di website resmi EIGER Adventure.
Selain mengunjungi website resmi Eiger, Eigerian juga bisa langsung belanja di EIGER Adventure Store (EAS) terdekat di kotamu. Atau supaya lebih praktis dan mudah, Eigerian bisa belanja online lewat mobile apps EIGER Adventure. Langsung download di Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iOS.
Produknya tersedia lebih lengkap, jaminan produk original, ada banyak promo menarik, banyak pilihan metode pembayaran, dan gratis ongkir ke seluruh wilayah Indonesia. Cek sekarang juga!