Eropa merupakan salah satu benua favorit sebagai tujuan berlibur banyak orang dari seluruh dunia, termasuk bagi masyarakat di Indonesia. Namun, apakah Eigerian memiliki rencana untuk keliling Eropa sebagai backpacker?
Backpacker keliling Eropa bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan hal yang mustahil untuk dilakukan. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, ada baiknya mempersiapkan secara matang segala kebutuhan untuk backpacker ke Eropa.
Dalam satu daratan, benua Eropa terdiri dari banyak negara. Benua Eropa terbagi menjadi lima wilayah yakni Eropa Utara, Eropa TImur, Eropa Barat, Eropa Selatan dan Eropa Tengah.
Eropa memiliki iklim dan geografis yang berbeda dengan Indonesia. Sehingga ketika sedang berada di Eropa banyak sekali pengalaman baru yang akan di dapatkan. Kota-kota di Eropa juga di dominasi oleh alam yang mempesona dan bangunan klasik yang memanjakan mata. Kamu bisa memanfaatkan Eropa sebagai pengalaman backpacker yang tidak terlupakan.
Apakah Eigerian semakin tertarik untuk backpacker keliling Eropa?
Simak 8 tips berikut ini yuk Eigerian, agar perjalanan backpacker mu berjalan lancar!
1. Mengumpulkan Informasi
Sebelum Eigerian memutuskan untuk backpacker ke Eropa, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya. Informasi yang dicari adalah mengenai destinasi wisata apa saja yang akan dikunjungi, perkiraan biaya, hingga persyaratan administrasi dan lainnya. Sebaiknya proses pengumpulan informasi ini dilakukan jauh jauh hari agar semua hal dapat dipersiapkan secara matang.
2. Membuat Visa Schengen
Eigerian sudah pernah dengar mengenai Visa Schengen? Tips kedua ini merupakan hal yang cukup penting karena ketika Eigerian akan berkunjung ke Eropa, kamu membutuhkan visa ini. Visa Schengen adalah visa khusus untuk bisnis atau kunjungan wisata ke negara “Schengen Area”. Di dalamnya terdapat 26 negara yang mayoritas adalah negara-negara Eropa dengan 22 negara anggota negara Uni Eropa,
Visa ini memungkinkan Eigerian untuk melakukan perjalanan ke berbagai negara seperti Denmark, Belgia, Italia, Yunano, Jerman, FInlandia, Perancis, Austria, Polandia, Islandia, Belanda, Norwegia dan berbagai negara lain di Eropa.
Masa berlaku Visa Schengen adalah 90 hari menetap dalam rentang waktu 180 hari.
3. Memperhatikan Musim
Eropa merupakan benua dengan empat musim. Berbeda dengan Indonesia yang hanya memiliki musim panas dan musim hujan, musim di Eropa adalah musim semi, musim gugur, musim panas dan musim salju. Tips selanjutnya adalah Eigerian mengatur waktu yang tepat untuk berkunjung. Sebagai backpacker sebaiknya Eigerian bisa memilih musim gugur sekitar bulan September hingga November.
4. Memanfaatkan Promo Tiket
Mempersiapkan kebutuhan backpacker ke Eropa merupakan hal yang cukup panjang, salah satunya adalah memanfaatkan promo tiket pesawat. Eigerian bisa mengecek aplikasi pemesanan tiket online secara berkala agar mendapatkan harga terbaik yang sesuai dengan budget agar dapat menekan biaya yang Eigerian perlukan.
5. Membuat Itinerary
Tips yang kelima adalah membuat itinerary ala backpacker. Setelah Eigerian mendapatkan informasi dan tujuan negara yang akan dikunjungi, buatlah itinerary lengkap agar pengeluaran dapat terkontrol. Mulai dari maskapai penerbangan yang dipakai, spot kuliner, lokasi yang akan dikunjungi dan semua aktivitas yang akan dilakukan di negara tujuan.
Manfaat lain dari membuat itinerary juga Eigerian dapat memaksimalkan waktu liburan dan mengatur waktu kegiatan dengan baik. Itinerary membantu kamu meminimalisir waktu yang terbuang karena memilih destinasi wisata selanjutnya
6. Memanfaatkan Transportasi Umum
Saat berkunjung ke Eropa, salah satu tips yang bisa Eigerian manfaatkan adalah mencoba transportasi umum untuk berlibur. Mencari informasi bagaimana menggunakan transportasi umum di Eropa merupakan persiapan yang cukup krusial. Menggunakan transportasi umum dapat membantu menekan biaya dibandingkan dengan menyewa kendaraan. Eigerian jangan lupa untuk mencari informasi mengenai peraturan dan jadwal transportasi yang digunakan, ya!
Tidak hanya transportasi dalam kota, Eigerian juga bisa melakukan perjalanan antar negara karena jaringan rel kereta yang sudah meluas ke seluruh Eropa. Sebagai backpacker sebaiknya Eigerian memperhatikan perbedaan harga pada musim-musim tertentu karena pada musim-musim tertentu harga kendaraan umum bisa menjadi sangat mahal.
7. Memilih Penginapan
Sebagai backpacker, Eigerian dapat mencari penginapan dengan biaya terjangkau dan menghindari memilih hotel. Eigerian bisa melihat dan mempertimbangkannya melalui aplikasi booking online yang tersedia. Eigerian bisa memilih penginapan yang menyediakan kebijakan pembatalan dan tanpa perlu deposit. Selain itu pilihlah lokasi penginapan di pusat kota agar akses menuju transportasi, toko souvenir, restoran dan lainnya lebih mudah dijangkau. Supaya lebih yakin jangan lupa untuk membaca review penginapannya ya!
8. Berhati hati
Backpacker ke Eropa yang sebagian negaranya adalah negara maju tidak memungkinkan untuk terjadinya kejahatan. Eigerian perlu mempersiapkan perjalanan dengan baik dan tetap waspada, sebaiknya tidak terlihat kebingungan agar menghindari terjadinya penipuan atau hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.
Eigerian bisa menggunakan tas pinggang untuk menyimpan uang dan dokumen penting saat berkeliling Eropa. Tetap fokus dan tidak mudah teralihkan juga ketika bepergian. Sebaiknya tetap waspada dan hindari gerak gerik mencurigakan karena pencopet bisa ada dimana saja.
Baca Juga: Apa Itu Jetlag? Berikut Ulasan dan 5 Mitos yang Sering Dihubungkan!
Itulah 8 tips yang bisa Eigerian persiapkan apabila memiliki rencana backpacker keliling Eropa
Bagi Eigerian yang yang sedang mencari peralatan outdoor untuk backpacker keliling Eropa, Eigerian bisa melihat berbagai koleksi menarik dan berbelanja melalui situs belanja resmi EIGER Adventure.
EIGER menyediakan banyak perlengkapan yang bisa menunjang perjalanan backpacker Eigerian keliling Eropa, loh.
