Perubahan pola hidup dilakukan banyak orang berkat kesadaran akan kesehatan yang semakin baik. Memang hal ini juga dipicu karena peningkatan risiko kesehatan di usia muda. Namun nyatanya perubahan ini jelas berdampak positif, seperti misalnya konsumsi real food yang belakangan populer dilakukan masyarakat.
Tren konsumsi real food sebenarnya sudah terjadi selama beberapa waktu. Tapi belakangan tren ini banyak sekali dibahas, karena dinilai mengembalikan pola konsumsi makanan dan minuman ke ‘makanan yang sebenarnya’ adalah salah satu cara paling mudah untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
Baca Juga: Cara Mencapai Minimal Langkah Per Hari Tanpa Ribet
Tapi Apa yang Dimaksud Real Food Itu?
Real food atau makanan asli sendiri adalah salah satu istilah yang digunakan untuk merujuk pada makanan alami. Praktis, makanan dalam kategori ini tidak diproses atau hanya menjalani proses yang minimal, dan bebas dari tambahan bahan kimia atau modifikasi yang mengubah struktur makanan. Real food adalah berbagai jenis makanan yang segar, organik, dan hanya mengalami sedikit perubahan bentuk dari kondisi aslinya ketika dikonsumsi.
Ada beberapa ciri spesifik dari makanan jenis ini. Pertama, makanan berbentuk utuh dan alami, serta tidak melalui proses pengolahan yang panjang. Kedua, bahan tambahan yang digunakan cenderung minim sehingga tidak ada intervensi pada kandungan nutrisi di dalamnya. Ketiga, kualitas makanan cenderung baik, karena disajikan dalam kondisi masih segar.
Mungkin beberapa dari kamu bingung membedakan real food dan clean eating. Secara sederhana, real food mengacu pada apa yang dimakan, sedangkan clean eating adalah pola makan yang diterapkan oleh orang yang bersangkutan.
Contoh Real Food yang Banyak Dikonsumsi
Contoh dari makanan jenis ini sendiri cukup mudah ditemui. Mulai dari buah-buahan, kemudian sayuran, daging-dagingan tanpa lemak, telur, ikan, berbagai biji-bijian, kacang-kacangan, susu murni, umbi-umbian, air kelapa, dan banyak lagi.
Selama makanan yang disebutkan minim bahan tamabhan, tidak diproses berlebihan, kaya serat dan nutrisi alami, tidak mengandung gula atau garam tambahan dalam jumlah berlebihan, tidak mengandung bahan pengawet atau pewarna buatan, serta kemasannya menggunakan kulit alami atau sekedar menjaga higienitas saja.
Manfaat Konsumsi Real Food untuk Kesehatan
Karena kandungan nutrisi alami serta minimnya proses dan bahan tambahan, real food dinilai memiliki manfaat yang kaya untuk kesehatan. Setidaknya terdapat 7 manfaat dari konsumsi real food dalam jangka panjang. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
1. Menjaga Berat Badan Ideal
Kebiasaan konsumsi real food bisa membantu kamu menjaga berat badan ideal. Makanan jenis ini kaya akan serat, protein, karbohidrat kompleks, serta lemak sehat yang memberikan sensasi kenyang lebih lama di dalam perut.
Dengan begini, keinginan untuk ngemil bisa dikurangi. Makanan tinggi serat juga membantu meningkatkan proses pembakaran lemak, sehingga berat badan bisa turun lebih cepat.
2. Menambah Energi Harian
Kandungan nutrisi yang sangat kaya akan memberikan asupan energi yang lebih besar untuk aktivitas setiap hari. Makanan seperti beras merah, oatmeal, apel, atau alpukat mengandung banyak karbohidrat kompleks yang dicerna lebih lama oleh tubuh, sehingga energi terasa lebih awet dan tidak mudah habis.
Kalori yang ada di real food jumlahnya tidak sebanyak makanan olahan. Jadi kamu bisa tetap memiliki energi tanpa menambah berat badan.
3. Peningkatan Kemampuan Otak
Masih berkutat pada manfaat dari nutrisi alami yang diberikan, kamu juga bisa memperoleh nutrisi esensial untuk meningkatkan kemampuan otak. Mulai dari asam lemak omega-3, kemudian antioksidan, hingga magnesium, semua bisa ditemukan pada berbagai jenis real food ini.
Secara praktis, peningkatan fokus, konsentrasi, dan daya ingat akan terasa dalam beberapa waktu setelah kamu banyak mengkonsumsi ikan, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
4. Kesehatan Saluran Pencernaan
Tingginya kandungan serta juga akan membantu kamu menjaga saluran pencernaan. Berbagai buah dan sayuran serta biji-bijian bisa memberikan asupans erat yang dibutuhkan, dan di waktu bersamaan meningkatkan pergerakan makanan di usus untuk menjaga keseimbangan bakteri di dalamnya.
Saluran pencernaan yang sehat akan mengurangi terjadinya sembelit, diare, hingga penyakit serius seperti kanker usus.
5. Pencegahan Penyakit Kronis
Manfaat utama pada konsumsi real food sendiri ada pada kandungan nutrisi alami yang ada di dalamnya. Nutrisi ini juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, menjaga tekanan darah agar tetap stabil, serta mengontrol gula darah di titik ideal.
Dengan konsumsi secara rutin, tubuh akan lebih terlindung dari risiko penyakit kronis yang melanda masyarakat modern karena gaya hidup yang kurang baik.
Baca Juga: 7 Tips Tidur Berkualitas yang Luar Biasa untuk Kesehatan
6. Menjaga Kesehatan dan Kondisi Mental
Disebutkan dalam salah satu artikel di Alodokter, bahwa konsumsi makanan jenis ini juga dapat membawa dampak baik pada kondisi metal. Makanan alami membantu menjaga keseimbangan hormon, sehingga berpengaruh pada suasana hati dan kondisi psikis.
Makanan kaya akan magnesium dapat membantu mengatur kadar hormon kortisol, sehingga bisa mengurangi kecemasan dan memperbaiki suasana hati.
7. Pencegahan Kanker
Karena tergolong makanan alami, maka pada dasarnya konsumsi real food juga akan mengurangi risiko kanker. Banyaknya antioksidan yang masuk ke dalam tubuh, vitamin, hingga mineral, bisa memperkuat sistem imun tubuhmu.
Selain itu pengolahan makanan yang minimal juga menghindarkan dari zat bersifat karsinogenik, atau bahan lain seperti pengawet, pemanis, atau pewarna buatan yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.
Apakah Real Food dengan Makanan Organik Berbeda?
Lalu apakah real food dan makanan organik itu berbeda? Keduanya notabene adalah makanan yang terbilang sehat, sehingga baik dikonsumsi jangka panjang.
Untuk tahu perbedaan keduanya, maka berikut penjelasan sederhana untuk real food dan makanan organik.
Real Food
- Merupakan jenis makanan alami dan minim proses pengolahan
- Makanan jenis ini umumnya tidak mengandung bahan tambahan sintetis
- Mengutamakan kesegaran dan kualitas bahan makanan
- Prinsip utamanya adalah konsumsi makanan dalam bentuk paling alami dan mendekati kondisi asli
Makanan Organik
- Makanan yang diproduksi tanpa menggunakan bahan kimia sintetis
- Hewan yang dibesarkan untuk produk ini tidak diberikan antibiotik atau hormon pertumbuhan
- Tidak mengandung organisme hasil rekayasa genetika
- Metode produksinya sangat terkontrol dan memiliki sertifikasi jelas
Baca Juga: Ancaman Tersembunyi Polusi Visual: Kesehatan dan LingkunganÂ
Itu tadi sedikit penjelasan tentang real food, contoh, hingga manfaatnya untuk tubuh dan kondisi mental seseorang. Jelas, kebiasaan konsumsi makanan jenis ini sangat direkomendasikan agar membawa dampak baik dan kamu bisa merasakan manfaatnya secara langsung.
Tentu perubahan pola hidup dan pola makan tidak bisa dilakukan secara instan. Jika kamu ingin mulai mengkonsumsi real food, maka ada baiknya mulai mengurangi makanan-makanan yang diproses berlebihan dan cenderung tidak sehat. Perlahan dan bertahap, terus tingkatkan porsi real food yang dikonsumsi dibandingkan makanan olahan yang biasanya disantap. Semoga berguna, dan selamat mencoba pola konsumsi sehat ini!