Menurut kabar terbaru, pendakian di beberapa gunung di Indonesia secara resmi sudah dibuka untuk umum. Meski dengan penerapan syarat dan ketentuan yang berlaku, ini bisa jadi tanda geliat kegiatan pendakian kembali hidup. Namun jika melihat cuaca saat ini, apa kamu sudah siap mendaki dengan resiko cuaca ekstrem?
Well sebenarnya pendakian dalam cuaca ekstrem tidak disarankan, bahkan untuk pendaki yang sudah ahli sekalipun. Namun ketika berangkat dalam kondisi baik-baik saja, dan harus berhadapan dengan perubahan cuaca di tengah perjalanan, kamu juga wajib menyiapkan diri bukan?
Tidak ada yang ingin bertemu dengan cuaca tidak terduga yang dapat meningkatkan resiko keselamatan. Namun akan lebih buruk jika kamu, Eigerian semua, mendaki tanpa persiapan menghadapi cuaca seperti ini. Jadi mari kita bedah beberapa tips menyiapkan diri dan menghadapi cuaca ekstrem saat pendakian.
Lakukan Pemeriksaan Perkiraan Cuaca Di Hari Pendakian
Saat ini, pendakian gunung memang praktis menjadi hobi atau kegiatan mengisi waktu luang saja. Ini mengapa, pemeriksaan perkiraan cuaca tak lagi jadi rutinitas yang dilakukan pendaki. Padahal untuk mempersiapkan diri, hal tersebut perlu dilakukan sehingga bisa memprediksi apa yang akan dihadapi nanti.
Mari kembalikan kebiasaan baik ini sebelum melakukan pendakian, agar kamu juga paham benar kira-kira cuaca apa yang akan menemani perjalananmu. Bahkan jika menurut pertimbangan tidak memungkinkan, kamu bisa menunda kegiatan pendakian hingga prediksi cuaca lebih baik.
Tak masalah bukan jika harus menunda sehari atau dua hari demi meningkatkan keselamatan pendakian? Pun jika tetap ingin menanjak, kamu bisa menyiapkan perbekalan dan perlengkapan dengan lebih baik.
Pahami Karakter Gunung
Memahami karakter gunung juga menjadi hal mutlak dilakukan ketika kamu merencanakan pendakian pada musim hujan, atau musim lain yang memiliki potensi perubahan cuaca ekstrem. Gunung, seperti layaknya seorang manusia, memiliki karakter dan ‘watak’ khas yang bisa jadi acuan persiapan pendakian.
Ada gunung yang jika turun gerimis, kemudian muncul kabut. Juga ada pula gunung yang memiliki medan sangat licin ketika diguyur hujan. Ada pula gunung yang justru menjadi lebih indah ketika hujan turun. Ini semua harus diidentifikasi lebih dahulu untuk menentukan persiapan macam apa yang diperlukan.
Kamu bisa mencari informasinya di sumber-sumber terpercaya, dan meminta pertimbangan pada orang yang lebih berpengalaman.
Tetap Tenang, Petakan Keadaan, dan Lakukan Langkah Cermat
Cuaca yang berubah mendadak ketika kamu melakukan pendakian tentu tak dapat dihindari. Kamu, sebagai pendaki, hanya bisa menghadapi cuaca tersebut dengan upaya yang baik sehingga meminimalisir efek buruk dan resiko yang muncul.
Ketika cuaca menjadi ekstrem, lakukan langkah-langkah yang diperlukan. Misalnya, segera mencari tempat berteduh, segera mendirikan tenda, segera mengganti pakaian jika basah, dan membuat api unggun sebagai sumber panas yang bisa digunakan.
Langkah seperti ini membutuhkan kepala dingin dan ketenangan, sehingga kamu sebaiknya tidak panik. Lakukan pemetaan kondisi, identifikasi potensi masalah, dan pencegahan yang bisa diperbuat. Hal-hal kecil bisa menjadi penentu keselamatan ketika berhadap dengan cuaca yang benar-benar tidak menguntungkan.
Pada Kondisi Benar-Benar Mengkhawatirkan, Jangan Ragu untuk Berbalik Turun
Memang, tak sedikit pendaki yang memiliki prinsip untuk selalu menyelesaikan pendakian yang sudah dimulai, sehingga mencapai puncak. Komitmen ini tidak salah, dan menunjukkan dedikasi kuat. Namun tentu harus melihat keadaan yang dihadapi secara logis.
Ketika keadaan benar-benar tak memungkinkan untuk melanjutkan pendakian, ada baiknya kamu dan rombongan kembali dan turun ke basecamp yang ada di kaki gunung. Hal ini merupakan langkah yang tepat, ketika kamu lebih mengutamakan keselamatan. Tentu tak masalah bukan jika pertimbangan yang dilakukan adalah menyangkut keselamatan?
Pendakian masih dapat dilaksanakan lain waktu, ketika cuaca sudah memungkinkan. Jadi jangan ragu, dan ambil keputusan paling tepat menurut kondisi alam dan kondisi tubuh.
Pastikan Perlengkapan yang Mumpuni untuk Mengantisipasi Cuaca Ekstrem
Terakhir, dan tak kalah penting, adalah selalu memastikan membawa perlengkapan yang mumpuni untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang tiba-tiba datang. Mulai dari apa yang kamu pakai di badan, hingga peralatan dan perlengkapan lain yang dibutuhkan.
Kualitas dari perlengkapn tentu tak boleh main-main, karena akan jadi perangkat utama yang kamu gunakan dalam menghadapi cuaca seperti ini. Pastikan semua peralatan berkualitas dan bisa digunakan dengan baik, sehingga bisa menghadapi berbagai situasi dengan efektif.
Menghadapi cuaca ekstrem memang akan jadi tantangan yang besar untuk semua pendaki, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman. Selama kamu bisa mematuhi prinsip dasar pendakian, idealnya kamu juga akan bisa menghadapi cuaca seperti ini dengan baik dan benar.
Ketika berada di alam terbuka, cuaca ekstrem dan kondisi medan yang terjal akan jadi hal utama yang kamu hadapi. Maka dari itu, membawa perlengkapan yang berkualitas dan tepat guna akan jadi pendukung besar untuk kelancaran kegiatan. Eiger Adventure, dalam hal ini, akan jadi pilihan produk yang tepat. Dengan kualitas yang tidak main-main, semua perlengkapan yang diproduksi Eiger kan membantu kamu dalam menghadapi berbagai kondisi. Jadi siapkan diri dengan perangkat terbaik, dan selalu berhati-hati ketika berkegiatan di alam terbuka!