Siapa bilang dengan lahan yang terbatas tidak bisa melakukan aktivitas berkebun? Konsep urban garden muncul sebagai jawaban atas kecilnya lahan yang menjadi tantangan bagi masyarakat di pemukiman padat untuk tetap berkebun dan memaksimalkan produktivitas area yang dimilikinya.
Tapi apa sih yang dimaksud dengan urban garden itu?
Secara umum istilah ini dipahami sebagai upaya memanfaatkan lahan dan pekarangan rumah dengan berkebun. Tidak hanya dalam rangka bertujuan mendapatkan hasil kebun yang ditanam, tapi juga sebagai upaya refleksi diri dan usaha memahami relasi manusia dengan alam di perkotaan.
Urban garden kemudian menjadi relevan untuk masyarakat perkotaan karena beberapa alasan. Pertama, lahan yang terbatas di setiap rumah atau tempat tinggal yang dimiliki. Kedua, aktivitas berkebun membantu seseorang tetap terhubung dengan alam dan tanah sebagai elemen utama di kehidupan. Dan ketiga, siapa yang tidak menikmati sedikit sudut ‘hijau’ di huniannya?
Baca juga: Kurangi Bahaya Penggunaan Plastik Sekali Pakai, ini Solusinya
4 Manfaat Urban Garden secara Umum
Ada sederet alasan yang bisa menjadi dasar kamu mencoba urban garden ini. Jika melihat dari segi manfaat setidaknya ada empat hal yang dapat kamu cermati di bagian ini.
- Pertama, membantu peningkatan kualitas udara di perkotaan. Meski tidak besar, tapi beberapa tanaman produktif yang kamu punya bisa membantu menyerap udara kotor dan menghasilkan udara bersih.
- Kedua, solusi mengatasi keterbatasan ruang hijau. Tanpa harus mengandalkan pihak pemerintah daerah, kamu dan komunitasmu bisa membuat ruang hijau sendiri di masing-masing rumah.
- Ketiga, mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Kegiatan berkebun bisa membantumu untuk menenangkan pikiran karena hal ini produktif secara fisik dan mental.
- Keempat, sumber bahan makanan organik. Kamu bisa menghemat beberapa rupiah untuk mendapatkan makanan organik yang praktis ditanam dan dirawat olehmu sendiri.
Mengenal Jenis-Jenis Urban Garden
Keberadaan ruang di area perkotaan jadi hal yang harus disiasati sebab faktanya apa yang tersedia memang terbatas. Selain karena tingginya nilai tanah di perkotaan, hal ini juga karena perumahan yang sudah dibangun memang tidak mengutamakan ruang terbuka atau area untuk dijadikan taman.
Nah, urban garden kemudian dimanifestasikan dalam empat jenis berbeda, seperti yang bisa kamu cermati di bawah ini.
1. Vertical Garden
Seperti namanya, vertical garden memiliki bentuk vertikal dan biasanya diletakkan di area dinding yang sempit. Hal ini memberikan ruang yang diperlukan untuk menanam berbagai jenis tanaman baik dengan media air mengalir atau dengan tanah, untuk bisa memanfaatkan ruang yang terbatas tapi tetap memperoleh hasil yang maksimal.
2. Roof Garden
Selanjutnya adalah roof garden. Jenis kedua ini akan memanfaatkan ruang yang berada di bagian atap hunian sebagai area berkebun. Hal ini akan memaksimalkan paparan cahaya matahari dan udara terbuka yang ada, sehingga selain kamu bisa mendapatkan manfaat berkebun kamu juga bisa menggunakannya sebagai ruang bersantai.
3. Container Garden
Container garden akan memaksimalkan ruang yang ada dengan menggunakan pot untuk tanaman di area terbatas. Kamu juga bisa menyiasatinya dengan membuat rak susun, sehingga kapasitas jumlah tanaman yang bisa dimiliki semakin banyak dan hasilnya semakin optimal.
4. Community Garden
Jenis keempat ini merupakan urban garden kolektif yang dibuat dan dikelola bersama dengan orang-orang di sekitar rumahmu. Perlu kesadaran bersama akan pentingnya ruang hijau, dan kesamaan hobi berkebun yang dimiliki setiap orang agar kebun komunal ini bisa bertahan lama dan memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitarnya.
Baca juga: Cara Mengurangi Emisi Karbon untuk Bumi Kini dan Nanti
Mudah, Ini Cara Membuat Urban Garden di Rumah
Untuk kamu yang sudah mulai penasaran dan tertarik membuat urban garden di rumah, maka bagian ketiga ini bisa menjadi bagian yang kamu cermati dengan baik. Pasalnya, kamu akan menemukan panduan praktis membuat kebun sendiri di rumah dengan langkah yang mudah.
- Pertama, cermati lokasi dan tempat kamu tinggal, dan pilih lokasi yang tepat. Kamu bisa menggunakan dinding, balkon, atau atap tempat tinggalmu, atau bahkan teras sempuit yang ada di bagian depan rumah.
- Kedua, pilih tanaman yang tepat. Tanaman untuk urban garden idealnya tidak terlalu besar dan bisa tumbuh tanpa perlu banyak ruang. Beberapa opsi yang bisa dipilih antara lain adalah bayam, selada, cabai, monstera, philodendron, mint, atau basil. Ukurannya yang ringkas dan tampilan fisiknya yang berdaun lebat bisa memberikan manfaat visual dan dapat digunakan untuk banyak keperluan.
- Ketiga, gunakan media tanam yang efektif. Media tanam dalam konteks kebun urban ini adalah tanah yang subur, cocopeat, atau hidroponik. Jika kamu tidak bisa membuatnya sendiri, banyak toko yang menyediakan media tanam ini sehingga kamu tinggal ‘plug and play’ saja.
- Keempat, lakukan perawatan rutin dengan menyiram, memupuk, dan menyiangi tanaman yang sudah kamu tanam.
- Kelima, manfaatkan teknologi dengan tepat. Kamu bisa melibatkan aplikasi internet of things untuk membuat otomatisasi pada waktu penyiraman, jadi kamu tidak perlu cemas ketika harus lembur atau pergi ke luar kota.
Menjadi Tren Masa Depan, Berikut Tips dan Trik Merawat Urban Garden
Tidak bisa dipungkiri jika pada kenyataannya ruang yang tersedia di area hunian akan semakin sempit. Ini kenapa urban garden akan menjadi tren di masa depan, ketika kesadaran masyarakat pada kebutuhan area hijau meningkat, dibarengi dengan keinginan menghasilkan bahan makanan sendiri yang dapat menghemat pengeluaran rutin.
Kebun ini juga bisa memberikan kontribusi pada keberlanjutan lingkungan, sehingga manfaat yang muncul tidak hanya dalam skala individu namun juga kolektif. Gaya hidup eco-friendly ini juga dapat menjadi sebuah media kolaborasi dengan masyarakat sekitar sehingga meningkatkan rasa kebersamaan yang ada.
Untuk dapat merawat urban garden kamu bisa menerapkan 4 tips sederhana berikut ini. Memang sifatnya mendasar, tapi jika dilaksanakan dengan disiplin, maka kebun yang kamu buat akan memberikan dampak positif yang besar.
- Pastikan penyinaran matahari yang cukup setiap hari.
- Pilih pupuk organik yang ramah lingkungan.
- Lakukan rotasi tanaman untuk menjaga kesuburan tanah.
- Cegah hama dengan cara alami dan sebisa mungkin hindari pestisida kimia.
Wujudkan Lingkungan Hijau di Area Tempat Tinggal dengan Urban Garden!
Pembuatannya yang cenderung sederhana dan perawatan rutin yang mudah menjadikan konsep urban garden dilirik banyak orang. Tidak berhenti sampai di titik ini saja, kamu dan masyarakat yang turut serta dalam pengelolaannya juga bisa mendapatkan manfaat optimal dari keberadaan kebun urban ini.
Setelah mengetahui manfaat, jenis, dan cara membuatnya, kini kamu punya semua informasi yang diperlukan untuk menginisiasi kebun kecil milikmu sendiri. Siapa tahu dengan langkah personal yang kamu ambil bisa membuat orang-orang sekitar terpicu dan ikut mengikuti apa yang kamu lakukan.
Baca juga: Super Food Terbaik untuk Menjaga Kesehatan dan StaminaÂ
Itu tadi bahasan singkat tentang urban garden yang bisa disampaikan di dalam artikel singkat ini. Jangan lupa untuk membagikannya ke media sosial jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, dan ayo mulai langkah kecil yang bermanfaat untuk lingkungan dan diri sendiri demi masa depan yang lebih baik!