Pendaki perempuan maupun pendaki laki-laki sebenarnya membutuhkan kemampuan untuk membuat dirinya selalu dalam keadaan aman. Bagi perempuan, kebersihan saat mendaki gunung merupakan hal utama yang perlu diperhatikan. Lantas, apa saja tips mendaki gunung untuk perempuan? Berikut penjelasannya di bawah ini!
Tips Aman Mendaki Gunung untuk Perempuan
Eigerian, dalam mendaki gunung diperlukan strategi agar bisa mendaki gunung dengan aman. Berikut tips aman mendaki gunung untuk perempuan.
1. Bawa perlengkapan yang tepat
Agar tetap aman ketika melakukan pendakian, sebaiknya Eigerian memakai perlengkapan yang tepat untuk mendaki gunung. Kemudian, pakai pakaian yang bisa membuat Eigerian bisa bergerak dengan bebas.
Lalu, pilihlah sepatu yang cocok dan bisa memberikan penyangga pergelangan kaki, stabilitas, dan cengkeraman. Maka itu, adalah ide yang bagus untuk membawa perlengkapan dengan berbagai jenis ketebalan dalam menghadapi semua jenis cuaca.
2. Kacamata hitam dan topi bertepi
Perlengkapan lainnya yang harus dibawa adalah kacamata hitam dan topi bertepi. Kacamata hitam dan topi bertepi bisa dipakai untuk melindungi mata Eigerian dari sinar matahari.
3. Bawa Tabir surya Jadi Tips Mendaki Gunung Untuk Perempuan
Saat mendaki gunung, Eigerian disarankan untuk membawa tabir surya. Apalagi, sinar matahari cenderung lebih intens di ketinggian yang lebih tinggi.
2. Cegah penyakit yang berhubungan dengan ketinggian
Tingginya suatu gunung tidak hanya membuat pendaki kesulitan untuk meraih puncaknya tapi juga bisa berdampak pada masalah kesehatan yang serius.
Adapun penyakit serius yang terjadi akibat ketinggian, yaitu penyakit gunung akut atau Acute mountain sickness (AMS). AMS adalah gangguan yang dipicu akibat ketinggian.
Gejala utama dari AMS, yaitu:
- Mual
- Lelah
- Pusing
- Ngantuk
- Insomnia
Adapun gangguan yang disebabkan oleh ketinggian, yaitu:
- Edema paru ketinggian tinggi atau High-altitude Pulmonary Edema (HAPE)
- Edema serebral ketinggian tinggi atau High-Altitude Cerebral Edema (HACE)
- Edema perifer,yang menyebabkan tangan, kaki, dan wajah membengkak
- Batuk akibat ketinggian
- Bronkitis akibat ketinggian
Eigerian perlu menanggapi AMS dengan serius karena penyakit ini bisa berdampak pada risiko HAPE atau HACE. AMS merupakan kondisi yang bisa mengancam jiwa.
Selanjutnya, HAPE terjadi saat adanya cairan yang terkumpul di paru-paru. HAPE bisa menyebabkan sesak napas, sulit bernapas, dan batuk berdahak berbusa atau berdarah.
Sementara HACE terjadi ketika adanya cairan yang terkumpul di otak. Gejala HACE berikutnya, yaitu sakit kepala parah, muntah, kebingungan, perilaku tidak biasa, mengantuk, kesulitan berjalan, dan kehilangan kesadaran.
Adapun beberapa langkah yang bisa diambil untuk menurunkan risiko penyakit serius akibat ketinggian, yaitu:
Sejumlah penyakit serius akibat ketinggian disebabkan karena kekurangan oksigen. Lantaran, ketinggian sebuah gunung memiliki konsentrasi oksigen yang lebih rendah.
Dengan begitu, Eigerian bisa menghindari penyakit serius akibat ketinggian dengan melakukan aklimatisasi. Aklimatisasi adalah proses penyesuaian tubuh ketika melakukan pendakian gunung.
Proses penyesuain ini bisa dilakukan dengan cara mengistirahatkan tubuh pada ketinggian tertentu agar dapat beradaptasi dengan ketinggian yang ada.
Kemudian, Eigerian bisa melakukan konsultasi ke dokter jika memiliki riwayat serangan jantung, stroke, pembekuan darah, atau serangan asma parah sebelum merencanakan pendakian gunung. Pasalnya, bila terjadi kekurangan oksigen maka akan dilakukan penanganan pertama terlebih dahulu sambil evakuasi ke balai pengobatan terdekat.
Agar tidak dehidrasi, Eigerian disarankan untuk menghindari minum alkohol, tetap hangat, tidak merokok, dan makan dengan teratur. Untuk pendakian gunung yang ekstrem dengan kadar oksigen rendah, pendaki dibekali cadangan oksigen atau tabungan oksigen, seperti pendakian ke Gunung Everest.
Baca Juga: Tipe Gunung Api di Indonesia, Apa Saja?
Bawa perlengkapan kebersihan Jadi Salah Satu Tips Mendaki Gunung Untuk Perempuan
Saat sedang mendaki gunung, Eigerian pendaki perempuan disarankan untuk membawa perlengkapan kebersihan. Perlengkapan kebersihan ini, termasuk bidet untuk buang air kecil dan pembalut untuk berjaga-jaga bila terjadi menstruasi.
Saat sedang mendaki gunung, Eigerian pendaki perempuan disarankan untuk tidak lupa membawa celana dalam dengan jumlah lebih banyak, sekop kecil, dan lap microfiber.
Nah, itulah tiga tips aman mendaki gunung untuk perempuan. Yuk, berbelanja koleksi mountaineering lainnya di website eigeradventure.com!