Dilansir dari Buletin Wanadri “Menjelajah untuk Berbagi Pengetahuan”, kaldera merupakan kawah gunung api. Kemunculan kaldera disebabkan dari letusan sangat eksplosif dari sebuah gunung berapi yang dapat menghancurkan puncak gunung. Hal ini yang menciptakan kaldera terindah.
Letusan ini membentuk kawah yang sangat luas dengan ukuran diameter ribuan meter dan berdinding terjal. Biasanya jika garis tengah kawah hanya mencapai puluhan meter maka kaldera bergaris tengah jaraknya bisa sampai ribuan meter.
Ketahui Seperti Apa Struktur Gunung Api
Adapun struktur dari gunung api, yaitu:
Struktur bawah
Struktur bawah gunung api bentuknya morfologi negatif atau depresi yang disebabkan oleh kegiatan suatu gunung api dan bentuknya relatif bundar.
Kaldera
Bentuk kaldera morfologinya, seperti kawah tapi garis tengahnya lebih dari 2 km. Adapun bagian-bagian yang menyusun kaldera, yaitu:
- Kaldera letusan
- Kaldera letusan terjadi karena letusan besar yang memuntahkan hampir semua tubuhnya.
- Kaldera runtuhan
- Kaldera runtuhan terjadi karena runtuhnya sebagian tubuh gunung api akibat pengeluaran material yang sangat banyak dari dapur magma.
- Kaldera resurgent
- Kaldera resurgent terjadi karena runtuhnya sebagian gunung api diikuti dengan runtuhnya blok bagian tengah.
- Kaldera erosi
- Kaldera erosi terjadi karena erosi terus menerus pada dinding kawah sehingga melebar menjadi kaldera.
Rekahan dan graben
Adanya banyak retakan atau patahan pada tubuh gunung api yang memanjang bahkan mencapai puluhan kilometer dan dalamnya ribuan meter. Graben sendiri merupakan rekahan paralel yang berakibat pada amblasnya blok di antara rekahan.
Depresi
Pembentukan volkano-tektonik ditandai dengan deretan pegunungan yang berasosiasi dengan pembentukan gunung api akibat ekspansi volume besar magma asam ke permukaan yang bersumber dari kerak bumi. Depresi ini bisa mencapai ukuran puluhan kilometer dengan kedalaman ribuan meter.
Baca Juga: Tipe Gunung Api di Indonesia, Apa Saja?
Berikut Beberapa Kaldera Terindah yang Ada di Indonesia
Ijen
Di dalam kaldera Ijen seringkali dijumpai berbagai bukit kecil yang adalah gunung api sekunder yang telah padam. Danau Kawah Ijen adalah sebuah danau yang terletak di bagian puncak Gunung Ijen. Oleh sebab proses letusan Gunung Ijen, kawah ini dipenuhi oleh air sehingga terbentuklah danau kawah yang menakjubkan.
Danau Kawah Ijen mempunyai luas 45 hektare dengan garis tengah 950 meter dan mempunyai kedalaman 176 meter. Danau Kawah Ijen bentuknya lonjong layaknya elips dengan daerah pembuangan air danau terletak sebelah barat yang merupakan hulu sungai Banyupahit dan Banyuputih. Gunung Ijen sendiri adalah gunung api yang masih aktif.
Danau Toba
Danau Toba adalah kaldera yang terbentuk karena letusan Gunung Toba dan terjadi sekitar 74 ribu tahun lalu. Letusan Gunung Toba ini mencapai luas 100 km x 30 km persegi sehingga membentuk bagian yang terlempar.
Sementara daerah yang tersisa akan membentuk suatu kaldera. Kemudian, di tengahnya muncul Pulau Samosir. Gunung Toba pernah meletus sebanyak dua kali.
Letusan pertama Gunung Toba terjadi sekitar 840 juta tahun yang lalu. Lalu, letusan ini menghasilkan kadera di daerah antara Silalahi dan Haranggaol. Bermula dari dua letusan itu, letusan ketiga merupakan letusan yang paling besar.
Hingga akhirnya, menghasilkan kaldera dan menjadi Danau Toba dengan Pulau Samosir di tengahnya.
Tengger
Bromo-Tengger adalah kompleks gunung api dengan morfologi yang sangat bervariasi. Di puncak Bromo-Tengger ada kaldera yang cukup luas dengan bentuk seperti belah ketupat dan ukuran diagonal terpanjang sekitar 10 km.
Setidaknya ada tujuh pusat erupsi dari dasar kaldera ini dengan kelurusan menyilang barat – timur dan timur laut – barat daya yang masing-masing Widodaren – Watangan, Kursi, Segarawedi Lor dan Kidul, Batok, dan Bromo.
Sejumlah besar peneliti setuju bahwa kompleks ini memiliki dua kaldera di puncaknya, yaitu kaldera Ngadisari dan kaldera Lautpasir. Kendati begitu, masih ada perbedaan pendapat terkait adanya proses pembentukan kaldera, apakah bersumber dari satu kerucut atau dua kerucut kembar.
Batur
Gunung Batur adalah gunung api dengan kaldera yang membentuk danau di bagian dalamnya. Kaldera batur terdiri dari dua periode, yaitu Kaldera Batur I dan Kaldera Batur II.
Kaldera Batur tertutup dari segala arah dan merupakan salah satu kaldera terbesar di dunia. Tinggi pematang kaldera berkisar antara 1.267 sampai 2.152 m.
Kaldera II berbentuk melingkar dengan garis tengah lk. 7 km di dalam Kaldera I. Tidak hanya itu, di dalam Kaldera itu juga ada danau berbentuk bulan sabit di bagian tenggara dengan panjang ik. 7,5 km, lebar maksimum 2,5 km, keliling lk. 22 km, dan luasnya lk. 16 km2 .
Sunda
Awal mula Gunung Tangkuban Perahu dimulai dengan adanya kompleks gunung api tua yang dikenal dengan sebutan Kompleks Gunung Sunda. Kompleks Gunung Sunda merupakan sebuah gunung api majemuk yang terdiri dari tiga buah tubuh dan dua di antaranya telah padam.
Sementara gunung yang ketiga adalah Tangkuban Perahu. Gunung api tertua yang sudah tidak aktif disebut dengan Gunung Sunda. Gunung Sunda mempunyai kaldera besar.
Hanya sebagian dari kaldera ini yang masih tersisa antara Gunung Burangrang dan Gunung Tangkuban Perahu. Itulah 5 kaldera terindah di Indonesia.
Jika Eigerian berencana mengunjungi kaldera terindah di Indonesia, pastikan memulai persiapan dengan pakaian dan peralatan yang tepat. Dapatkan hanya di Website Resmi EIGER, gratis ongkir ke seluruh Indonesia!
