Multi-pitch climbing merupakan salah satu istilah yang ada di dunia climbing. Lalu, apa itu multi-pitch climbing?
Multi-pitch climbing adalah pemanjatan yang melibatkan lebih dari satu pitch. Teknik pemanjatan ini dilakukan karena beberapa hal, seperti rute yang berkelok-kelok atau karena rutenya yang panjang.
Oleh karena jaraknya yang panjang dan rumitnya rute multi-pitch, pemanjat harus memiliki keterampilan untuk menyelamatkan diri sebelum memulai multi-pitch climbing.
Apa Itu Multi-pitch Climbing?
Multi-pitch climbing merupakan suatu teknik yang digunakan dalam kondisi ketika si pemanjat tebing memanjat dinding batu besar atau gunung dengan satu atau beberapa perhentian di perjalanan menuju puncak pendakian.
Dalam pemanjatan multi-pitch, “pitch” merupakan jarak untuk satu panjang tali. Jarak pemanjatan multi-pitch sendiri lebih dari satu tali atau sekitar 50 hingga 70 meter. Multi-pitch climbing memiliki beberapa format yang berbeda, seperti tradisional, olahraga, dan bantuan.
Baca juga: Mengenal Trad Climbing, Mirip dengan Sport Climbing?
Pemanjatan multi-pitch bisa dilakukan secara solo. Dalam melakukannya, si pemanjat mesti menguasai teknik multi-pitch karena teknik ini lebih kompleks dan berisiko daripada pemanjatan single-pitch.
Kompleksitas multi-pitch climbing terjadi karena pemanjat akan tetap berada di rute lebih lama dan biasanya melibatkan pemakaian tali pengikat gantung, abseil panjang, dan pembuatan jangkar penahan.
Rescue dari pemanjatan multi-pitch jauh lebih serius, biasanya pemanjat akan memakai pelindung tambahan untuk mencegahnya. Teknik pemanjatan ini membutuhkan komunikasi yang lebih baik di antara para pemanjat.
Namun pemanjat yang sudah mahir, bisa memakai pemanjatan simul yang lebih berisiko untuk bergerak lebih cepat. Panjat tebing simul sendiri dikenal dengan panjat tebing running belay.
Running belay adalah metode atau gaya panjat tebing saat semua pemanjat memanjat pada waktu yang sama dengan diikatkan di tali yang sama.
Apa Saja Peralatan yang Digunakan untuk Multi-pitch Climbing?
Pemanjatan multi-pitch sebenarnya membutuhkan peralatan yang sama, seperti single-pitch climbing, rute panjat tebing tradisional atau es, tapi membutuhkan beberapa tambahan khusus, yaitu:
- Peralatan penambatan ekstra
Multi-pitch climbing membutuhkan sling tambahan, kabel, dan carabiner sekrup untuk membuat jangkar penambatan yang kuat dan aman di akhir setiap pitch. Selain itu, penambatan dari atas biasanya membutuhkan alat pengunci tambahan.
Untuk rute multi-pitch yang lebih panjang, misalnya lebih dekat dengan pemanjatan dinding besar bias menggunakan ascender agar pemanjat kedua bisa mempercepat laju rutenya.
- Peralatan menuruni tebing
Untuk mengurangi risiko mundur secara tiba-tiba, dibutuhkan beberapa alat abseiling, tali prusik tambahan, dan gulungan tali ekstra sebagai persyaratan dasar.
- Pakaian pelindung
Biasanya, pemanjat multi-pitch melakukan tindakan pencegahan tambahan yang mungkin tidak mereka gunakan di rute single-pitch. Beberapa di antaranya, seperti memakai helm dan sarung tangan penambat atau sarung tangan panjat tanpa jari.
Peralatan tersebut dibutuhkan untuk meminimalkan risiko mundur dari segala bentuk cedera. Mereka juga akan membawa bekal makanan, air, serta pakaian untuk mengantisipasi risiko cuaca.
Baca juga: Sport Climbing: Pengertian, Jenis dan Perbedaannya dengan Rock Climbing
Apa Saja Teknik yang Digunakan dalam Multi-pitch Climbing?
Tidak sedikit teknik single-pitch climbing yang umum dipakai di multi-pitch climbing, tapi ada beberapa teknik khusus yang penting dilakukan agar multi-pitch climbing bisa dilakukan dengan aman. Berikut beberapa teknik yang digunakan:
- Membuat jangkar penambatan
Teknik utama dalam pemanjatan multi-pitch adalah kemampuan untuk membuat jangkar penambatan yang kuat. Nantinya, jangkar ini diupayakan bisa menahan gaya ke bawah dan ke atas. Multi-pitch climbing biasanya memiliki jangkar penambat yang dibaut secara permanen.
- Menggantung tali pengikat dan menambatkannya
Beberapa pemanjatan multi-pitch tidak memiliki langkah untuk berpijak, sehingga pemanjat akan menggantung di permukaan batu dari jangkar penambatan. Selain itu, penambatan dari atas pemanjat bisa menggunakan peralatan penambat tambahan dan teknik untuk menghindari gaya yang digunakan langsung ke tali pengaman jika pemanjat jatuh.
- Mengganti tali
Kemampuan mengganti tali dalam pemanjatan multi-pitch dibutuhkan karena terkadang si pemanjat harus bisa berganti peran secara efisien di setiap akhir pitch. Saat pasangan pemanjat bergantian memimpin, pemanjat kedua bisa melanjutkan melewati belay untuk memimpin pitch berikutnya.
- Komunikasi
Oleh karena jarak antar pemanjat yang jauh, maka setiap pemanjat perlu memasang jangkar penambah yang kuat. Partner panjat perlu peka terhadap aba-aba yang diberikan oleh rekan panjatnya agar penambatan bisa dilakukan dengan baik.
- Manajemen faktor jatuh
Pemanjat multi-pitch perlu mencegah pemanjat utama jatuh tanpa perlindungan pemanjatan di tempat, sehingga mereka jatuh hingga ke belayer dan jatuh lagi dengan jarak yang sama di bawah belayer. Untuk mencegah hal ini terjadi, tali akan menjepit ke dalam pelindung tepat di atas jangkar penambat.
- Manajemen tali
Usai pemanjat utama membuat jangkar penambat baru untuk menambatkan rekannya di bawah, mereka harus mengambil tali yang kendur hingga ada tali yang kuat di antara keduanya. Para pemanjat perlu memastikan bahwa tali yang mereka tarik tidak tersangkut para peralatan atau menjadi kusut.
Multi-Pitch Climbing Bersama EIGER
Nah, itulah penjelasan seputar apa itu multi-pitch climbing, teknik, dan peralatan yang digunakan. Untuk melengkapi kebutuhan climbing, kamu bisa berbelanja produk EIGER di website www.eigeradventure.com atau EIGER Adventure Store terdekat di kotamu! Nikmati gratis ongkir dan produk original dari EIGER!
