Jika Eigerian menyukai aktivitas hiking, tentu sudah familiar dengan beberapa jenis bunga di gunung yang biasa ditemui selama pendakian.
Bunga Edelweis termasuk jenis bunga yang populer di kalangan pendaki. Bunga ini sering ditemui di gunung-gunung Indonesia, terutama di pulau Jawa.
Menemukan berbagai jenis bunga di gunung memang menjadi hiburan tersendiri bagi para pendaki.
Pasalnya, warna-warni bunga yang cantik bisa memanjakan mata kita selama pendakian.
Beberapa jenis bunga bahkan hanya tumbuh alami di habitat tertentu dan terbilang langka.
Ingin tahu apa saja jenis bunga di gunung yang bisa Eigerian jumpai? Berikut pembahasannya!
Baca Juga: 10 Rekomendasi Gunung Untuk Pemula di Jawa Barat
Jenis Bunga di Gunung yang Cantik
Ada beragam jenis bunga yang tumbuh alami di daerah pegunungan, berikut penjelasannya.
1. Bunga Edelweis
Bunga Edelweis dikenal sebagai ikon pegunungan di Indonesia. Bunga ini tumbuh di berbagai belahan dunia, termasuk di pulau Jawa.
Bunga Edelweiss merupakan primadona para pendaki. Bunga ini melambangkan keabadian cinta sejati dan tumbuh di pegunungan dengan ketinggian 2.500 hingga 3.000 mdpl.
Di Indonesia, Edelweis tumbuh alami di beberapa gunung seperti di Gunung Gede Pangrango, Gunung Prau, dan Gunung Merbabu.
2. Bunga Cantigi
Bunga Cantigi sering ditemui di pulau Jawa, Bali, dan Sumatera. Bunga yang tumbuh di dataran tinggi ini umumnya berwarna putih atau merah dengan kelopak bunga yang saling menempel.
Bunga ini mekar pada akhir musim hujan, yaitu sekitar bulan Maret hingga April, dan menghasilkan buah kecil berwarna ungu yang bisa dimakan.
Bunga Cantigi banyak dijumpai di dataran tinggi seperti di Gunung Ciremai, dan biasanya tumbuh di sekitar jalur pendakian.
Baca Juga: 13 Tanaman Liar yang Bisa Dimakan Saat Tersesat di Hutan
3. Bunga Daisy
Jenis bunga di gunung selanjutnya adalah bunga Daisy. Bunga ini berasal dari Eropa dan Asia Barat, namun menyebar ke berbagai negara.
Bunga ini memiliki kelopak bunga yang berwarna putih dengan bintik-bintik merah di bagian tengahnya.
Meskipun bunga Daisy banyak tumbuh di dataran rendah, ada beberapa jenis Daisy yang dapat tumbuh di pegunungan dengan ketinggian 2.000 mdpl, salah satunya di Gunung Prau.
4. Kantong Semar
Kantong Semar termasuk jenis tanaman langka yang terancam punah. Kantong Semar juga dapat ditemukan di dataran tinggi dan pegunungan.
Salah satu jalur pendakian yang ditumbuhi Kantong Semar adalah jalur pendakian Gunung Leuser.
Sebagai informasi, Kantong Semar biasanya tumbuh subur di lingkungan yang lembab, seperti di hutan tropis, pegunungan, dan rawa.
Baca Juga: 2 Cara Melihat Titik Koordinat di Maps Lewat Web dan Aplikasi
5. Bunga Verbena
Jenis bunga di gunung berikutnya adalah bunga Verbena. Bunga Verbena tumbuh subur di daerah beriklim sedang hingga tropis, termasuk di pegunungan.
Tanaman ini dapat Eigerian temui di Oro-oro Ombo Semeru, Jambangan, Ranu Kumbolo, Gunung Semeru.
Akan tetapi, bunga ini dikenal juga sebagai tanaman invasif yang dapat mengancam ekosistem dan lingkungan.
6. Tanaman Honje
Tanaman Honje dikenal juga sebagai Jamblang Hutan. Tumbuhan asli Indonesia ini dapat ditemukan di beberapa pegunungan di Indonesia, seperti di Gunung Salak, Gunung Gede, dan Gunung Ciremai di Jawa Barat.
Tanaman Honje tumbuh subur di dataran rendah dan dataran tinggi hingga ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut.
7. Bunga Stevia
Sekilas, bunga Stevia memiliki bentuk seperti Edelweis. Bunga kecil berwarna putih ini sering tumbuh di antara rerumputan.
Bunga Stevia dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dan lingkungan, termasuk di pegunungan. Namun, tanaman ini lebih sering ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi yang beriklim sedang hingga tropis.
Baca Juga: 3 Jalur Pendakian Gunung Burangrang yang Ramah Bagi Pendaki
8. Tanaman Murbei
Selama mendaki gunung, pernahkah Eigerian menemukan buah mirip arbei atau stroberi berwarna merah keunguan? Jika iya, bisa jadi Eigerian menemukan tanaman murbei.
Buah murbei dapat dimakan serta memiliki rasa manis dan asam yang menyegarkan. Buah ini dapat dijumpai di gunung-gunung Indonesia, seperti di Gunung Slamet, Gunung Prau, dan Gunung Gede.
9. Bunga Kembang Sepatu
Kembang Sepatu merupakan tanaman asli Asia Tenggara dan dapat tumbuh di dataran tinggi.
Tanaman ini dikenal dengan bunga-bunga besar yang berwarna-warni, dengan kelopak bunga yang melengkung ke bawah menyerupai bentuk sepatu.
Tanaman ini juga sering dijadikan sebagai tanaman hias karena bunganya yang unik dan cantik.
10. Bunga Rhododendron
Jenis bunga di gunung ini dapat ditemukan di hampir semua wilayah pegunungan. Tanaman ini memiliki bunga berukuran besar, indah, dan bermacam-macam warna seperti merah muda, ungu, putih, dan merah.
Uniknya, beberapa spesies Rhododendron dapat tumbuh di daerah yang cukup tinggi, mencapai 4000 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mendaki Gunung dengan Bijak
11. Bunga Lily of Valley
Bunga cantik berwarna putih ini biasanya tumbuh subur di daerah beriklim sedang hingga dingin, termasuk di daerah pegunungan di Eropa dan Asia.
Akan tetapi, bunga ini jarang ditemukan di Indonesia karena tidak cocok dengan iklim tropis yang hangat.
12. Mountain Avens
Bunga cantik yang satu ini juga tumbuh di gunung, terutama di belahan bumi utara. Tanaman ini tumbuh sebagai perdu atau semak yang tidak terlalu tinggi, dan memiliki bunga-bunga berwarna putih atau kuning.
Sayangnya, bunga ini tidak dapat tumbuh alami di Indonesia karena perbedaan iklim dengan habitat aslinya.
Demikian penjelasan tentang jenis bunga di gunung yang dapat Eigerian temukan selama pendakian.
Sebelum mendaki, pastikan Eigerian telah mempersiapkan fisik, mental, dan perbekalan. Pastikan juga Eigerian telah menyiapkan perlengkapan pendakian terbaik.
Eigerian dapat menggunakan tas carrier, sepatu gunung, jaket, perlengkapan berkemah, dan peralatan pendakian lain dari EIGER.
Dengan berbelanja perlengkapan pendakian melalui situs Website EIGER Adventure Official, kita berkesempatan mendapatkan berbagai promo menarik.
Yuk, kunjungi situsnya sekarang juga!
