HomeTips & TrickMountaineering13 Tanaman Liar yang Bisa Dimakan Saat Tersesat di Hutan

13 Tanaman Liar yang Bisa Dimakan Saat Tersesat di Hutan

Ada berbagai jenis tanaman liar yang bisa dimakan jika tersesat di hutan. Berikut sebagian tanaman yang sering dijumpai!

Bagi Eigerian yang menyukai kegiatan hiking atau eksplorasi hutan, memiliki pengetahuan dasar tentang survival sangatlah penting.

Termasuk mengetahui jenis-jenis tanaman liar yang dapat dimakan di dalam hutan. Sebab, dalam kondisi darurat, kita perlu menemukan sumber makanan secepat mungkin.

Terlebih lagi, kondisi di hutan atau pegunungan yang sulit diprediksi berpotensi mengganggu pendakian.

Akibatnya, selalu ada risiko kehabisan logistik atau tersesat. Meski begitu, sebenarnya ada banyak sumber makanan di hutan yang berasal dari tanaman.

Hanya saja, kita perlu jeli dalam membedakan jenis-jenis tanaman yang aman dikonsumsi dan yang berbahaya.

Berikut ini beberapa jenis tanaman liar yang bisa dimakan jika tersesat di hutan, simak ya!

Baca Juga: 3 Cara Membuat Api Tanpa Korek yang Tahan Lama

Jenis-Jenis Tanaman Liar yang Bisa Dimakan

Berikut beberapa jenis tanaman liar yang sering kita temui di hutan dan bisa dimakan, perhatikan, ya!

1. Buah Murbei

tanaman liar yang bisa dimakan
(Foto buah murbei. Sumber: Balitjestro.litbang.pertanian.go.id)

Tanaman pertama yang bisa dimakan adalah buah murbei. Tanaman ini tumbuh liar di beberapa kawasan hutan di Indonesia.

Buah murbei dapat dikenali dari bentuknya yang serupa dengan stroberi atau anggur, namun tidak beraturan.

Ukuran buahnya sekitar 2-3 cm dengan warna merah saat muda, dan ungu tua saat sudah matang.

Buah yang sudah matang akan terasa lebih manis dan sedikit kecut. Buah ini juga mengandung air untuk mengurangi haus.

2. Pohpohan

tanaman liar yang bisa dimakan
(Foto daun pohpohan. Sumber: Genpi.co)

Tanaman pohpohan biasanya tumbuh liar pada ketinggian 700 hingga 1.750 mdpl. Tanaman ini sering dijumpai di sekitar jalur pendakian.

Biasanya, pohpohan dikonsumsi sebagai lalapan oleh masyarakat. Tumbuhan ini juga berkhasiat meredakan nyeri otot dan membantu mengontrol tekanan darah.

Baca Juga: 3 Jalur Pendakian Gunung Burangrang yang Ramah Bagi Pendaki

3. Cantigi Gunung

tanaman liar yang bisa dimakan
(Foto cantigi gunung. Sumber: Bbksdajatim.org)

Tumbuhan cantigi gunung juga dapat dimakan jika tersesat di hutan. Tanaman ini tumbuh subur di Pulau Jawa pada ketinggian sekitar 1.000 mdpl.

Bagian tanaman cantigi yang bisa dimakan adalah bagian daun dan buah yang memiliki rasa manis. Sementara batangnya bisa digunakan sebagai kayu bakar.

4. Honje

tanaman liar yang bisa dimakan
(Foto tanaman honje. Sumber: Mongabay.co.id)

Honje atau kecombrang merupakan tanaman liar yang bisa dimakan. Honje memiliki bentuk bunga berwarna merah yang unik dan cantik.

Eigerian bisa memakan bagian daun, bunga, dan buahnya. Sebelum dimasak, rasanya cenderung asam. Namun menjadi sedikit manis jika diolah dahulu.

Mengonsumsi honje juga membantu mencegah dehidrasi karena kandungan airnya.

5. Alang-Alang

tanaman liar yang bisa dimakan
(Foto alang-alang. Sumber: Freepik.com)

Bagi Eigerian yang sering mendaki gunung, tentu sudah tidak asing dengan tumbuhan yang satu ini.

Alang-alang merupakan jenis rumput berdaun panjang dan runcing yang tumbuh liar. Bagian bawah alang-alang, tepatnya di atas akar, dapat dihisap seperti batang tebu dan terasa cukup manis.

Baca Juga: 4 Prinsip FITT Ini Wajib Dilakukan Selama Latihan Fisik Sebelum Mendaki

6. Ciplukan

buah ciplukan
(Foto buah ciplukan. Sumber: Mongabay.co.id)

Tumbuhan yang satu ini cukup mudah dikenali dari bentuk buahnya yang unik. buah ciplukan dibungkus oleh kelopak bunga saat matang.

Ciplukan biasa tumbuh di tepi hutan yang terkena sinar matahari. Rasa buahnya agak sepat dan asam, namun cukup manis jika sudah matang.Ciplukan dikenal dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, lho.

7. Semanggi

daun semanggi
(Foto daun semanggi. Sumber: Rimbakita.com)

Jika Eigerian mendaki gunung dengan hutan yang rapat dan lembab, tumbuhan semanggi cukup mudah dijumpai.

Semanggi biasanya tumbuh di sekitar batang tumbuhan lain. Bentuk daunnya yang menyerupai hati membuatnya cukup mudah dikenali.

Setelah dibersihkan, daun semanggi bisa langsung dimakan dan berkhasiat bagi tubuh.

8. Bambu

tanaman bambu
(Foto tanaman bambu, Sumber: Pexels.com)

Keberadaan bambu di hutan memang agak sulit ditemui. Namun, jika menemukannya Eigerian bisa mengisi perut hingga kenyang.

Sebab, bagian pangkal bambu atau rebung bisa dimakan dan menjadi sumber makanan yang sering dikonsumsi masyarakat.

Namun, kita harus jeli dalam mencari rebung dan membersihkannya terlebih dahulu.

Baca Juga: 5 Cara Membuat Simpul Mati yang Bikin Tenda Kokoh

9. Rane

tumbuhan rane
(Foto tumbuhan rane. Sumber: Plantlet.org)

Rane merupakan jenis tumbuhan paku-pakuan yang bisa dimakan. Daun tanaman ini ada yang berwarna hijau dan merah.

Eigerian bisa memilih daun rane warna hijau untuk dimakan. Namun, sebaiknya direbus terlebih dahulu, ya.

10. Lumut Hati

lumut hati
(Foto lumut hati. Sumber: Pertanianku.com)

Sesuai namanya, lumut ini memiliki bentuk daun menyerupai hati. Lumut ini biasa tumbuh menempel pada bebatuan lembab di dataran tinggi.

Lumut hati bisa dikonsumsi sebagai makanan atau digunakan untuk obat demam.

11. Paku Sayur

 tanaman paku sayur
(Foto tanaman paku sayur. Sumber: Mongabay.co.id)

Paku sayur memiliki bentuk daun bergerigi, akar yang besar, dan tangkai berwarna hijau.

Paku sayur dapat dikonsumsi sebagai lalapan, namun harus direbus terlebih dahulu.

Sebab, tanaman ini mengandung asam yang dapat mengganggu sistem pencernaan.

Baca Juga: 5 Jalur Pendakian Gunung Slamet Dari Yang Tercepat Hingga Tersulit

12. Daun Senggani

daun senggani
(Foto daun senggani. Sumber: Rimbakita.com)

Daun senggani memiliki bentuk daun yang kecil, runcing, dan berbulu halus. Sebelum dimakan, tanaman ini harus direbus terlebih dahulu untuk menghilangkan bulu-bulunya.

Daun senggani juga berkhasiat menetralkan racun dalam tubuh dan menghentikan pendarahan pada luka.

13. Jamur

jamur liar
(Foto jamur liar. Sumber: Pexels.com)

Jamur merupakan sumber makanan kaya nutrisi yang tersedia di hutan. Namun, kamu perlu membedakan jenis jamur yang bisa dimakan dan yang beracun.

Jamur yang beracun biasanya berwarna mencolok, berbau tidak sedap, hancur saat diraba, serta memiliki bintik-bintik di tudungnya.

Permukaan jamur yang beracun juga terasa lengket, licin, atau berlendir.

Demikian beberapa jenis tanaman liar yang bisa dimakan jika tersesat di hutan.

Untuk mencegah kemungkinan tersesat di hutan, kita perlu membekali diri dengan pengetahuan survival dan perlengkapan yang mendukung.

Salah satunya adalah membawa alat navigasi seperti kompas, kotak P3K, survival gear, dan perlengkapan outdoor lain yang memadai.

Melalui situs Website EIGER Adventure Official, Eigerian bisa menemukan berbagai perlengkapan outdoor seperti tas carrier, jaket, sepatu gunung, sleeping bag, tenda, kompas, perlengkapan pendakian, hingga perlengkapan riding dan olahraga.

Yuk, kunjungi situsnya sekarang juga dapatkan berbagai promo menarik serta gratis ongkir seluruh Indonesia!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru