Alam memang tidak bisa ditebak dengan mudah. Hal inilah yang menjadi salah satu hambatan bagi pengendara saat melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi. Mulai dari hujan, mendung, dan panas terik adalah faktor alam yang biasa terjadi khususnya di wilayah Indonesia yang notabene memiliki iklim tropis. Selain itu juga kabut, kabut saat berkendara itu berbahaya loh Eigerian. Yuk simak tipsnya atasi kabut saat berkendara.
Kabut Saat Berkendara
Sebagai pengemudi kendaraan bermotor, kamu harus siap dalam situasi dan kondisi cuaca apa pun. Terlebih akhir-akhir ini cuaca yang tak menentu, pagi harinya cerah namun malam harinya hujan. Bukan hanya kedua cuaca itu saja, para pengemudi juga harus siap ketika kondisi jalan tertutup oleh kabut tebal.
Berkendara melewati jalanan yang berkabut memang terkadang membuat kita jadi was-was karena jarak pandang yang terbatas. Cuaca kabut ini biasanya terjadi di kawasan pegunungan dan area yang memiliki curah hujan yang tinggi.
Terlebih saat musim penghujan, kabut akan lebih besar peluangnya muncul di daerah tersebut. Tak hanya berkabut, beberapa wilayah di Indonesia juga berpotensi berasap ketika musim kemarau tiba akibat kebakaran hutan.
Persiapan Berkendara Saat Berkabut atau Berasap Tebal
1. Memperlambat laju kendaraan
Jika kamu berkendara di area berkabut, maka visibiltas pun akan sangat minim dan kejelian matamu juga sangat diuji. Dengan berkurangnya jarak pandang ini tentunya sangat tidak bijaksana jika kamu berkendara dengan kencang alias tidak memperhatikan laju kecepatan kendaraan sepeda motor.
Jika jarak pandang sangat terbatas, mungkin kamu harus berada di kecepatan yang rendah di sekitar 40 km/h. Dengan begitu kamu tidak akan kesulitan dalam melakukan pengereman atau bisa dikatakan bisa menjaga jarak pengereman yang baik dan benar.
Selain itu, kabut yang muncul di area pegunungan tentunya banyak sekali tikungan, turunan, dan tanjakan. Maka itu, penting untuk memperhatikan kecepatan berkendara. Untuk mengatur kecepatan, Eigerian bisa menggunakan speedometer sebagai panduan.
2. Gunakan lampu depan sorotan rendah
Eigerian mungkin terbiasa mengaktifkan lampu depan dengan sorotan tinggi atau high beam ketika jarak pandang dibatasi. Padahal saat berkabut seharusnya kita menggunakan lampu depan dengan sorotan rendah.
Karena pada dasarnya, kabut itu dapat merefleksikan cahaya kembali ke arah pengemudi, alih-alih ingin menambah visibilitas, yang kamu dapatkan justru hanya menyilaukan pandanganmu.
3. Gunakan lampu kabut
Gunakan lampu depan atau lampu kabut. Baik untuk kendaraan roda dua ataupun empat, wajib untuk menyalakan lampu di siang hari kala kabut menghalangi jarak pandang. Tujuannya adalah agar pengguna jalan lainnya bisa mengetahui posisi kamu lebih jelas di jalan raya.
4. Gunakan tepi kanan jalan sebagai panduan
Ketika kabut sangat tebal, jarak pandang hanya beberapa meter ke depan. Fokus pada garis marka untuk membantu kamu untuk berkendara di jalurnya. Gunakan garis putih di sisi kanan jalan sebagai panduan.
Untuk menghindari lalu lintas yang datang atau berkendara jadi terganggu oleh lampu depan kendaraan lain, jangan gunakan garis di tengah jalan. Jangan lupa juga untuk memperhatikan rambu-rambu di jalan.
5. Jaga jarak aman dengan kendaraan lain
Saat kondisi hujan dan berkabut, aspal menjadi basah. Beri jeda sekitar lima detik dari kendaraan lain yang berada di depan sebagai jarak aman, karena lima detik dianggap waktu yang cukup merespon kejadian yang tidak terduga.
Hindari juga gerakan tiba-tiba saat berkendara di cuaca kabut. Disarankan Eigerian tetap mempertahankan kendaraan dengan kecepatan tidak terlalu kencang dan konstan, biasanya 20-40 km/jam. Hindari menyusul kendaraan lain bila tidak diperlukan.
6. Mengetahui lebih lanjut mengenai medan yang akan dilalui
Jika kamu berada di tengah jalanan berkabut akan lebih baik jika kamu mengenal dengan baik medan yang akan dilalui. Mulai dari kondisi jalan, rute yang akan dilewati, atau jarak perjalanan yang ditempuh, terutama untuk perjalanan jauh seperti saat melakukan touring antar kota atau antar daerah yang membutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi.
Selain itu, ada baiknya Eigerian merencanakan terlebih dahulu rute perjalanan sebelum berkendara untuk mengefisiensi waktu perjalanan.
7. Pastikan kondisi kendaraan prima
Sebagai pengendara sepeda motor, tentunya kamu ingin performa sepeda motormu selalu di prima. Nah, terlebih untuk perjalanan di tengah berkabut ini.
Pastikan kondisi ban dalam keadaan baik yang akan membantumu melewati jalanan kabut yang licin. Selain itu, pastikan lampu menyala dengan terang, terutama lampu depan dan belakang.
8. Selalu bawa perlengkapan darurat
Jangan lupa dengan berbagai kelengkapan penunjang yang sifatnya tidak penting namun sangat dibutuhkan pada saat-saat tertentu, seperti jas hujan, ponco, ban dalam cadangan, busi cadangan, bensin cadangan, rantai cadangan, alat pompa ban kecil, obeng, gunting, air minum, makanan ringan, dan lain sebagainya.
Suatu saat benda-benda semacam ini akan sangat diperlukan oleh kita sendiri maupun orang lain yang kala itu sangat membutuhkannya.
9. Jaga konsentrasi dan fokus
Berkendara dalam kabut butuh banyak konsentrasi. Usahakan tetap berkendara dalam satu jalur dan gunakan garis pembatas lajur sebagai petunjuk.
Hal yang Harus Diantisipasi Saat Berkendara di Kondisi Kabut
Baca Juga: 8 Penyakit Akibat Sering Naik Motor, Bisa Sebabkan Gangguan Pernapasan!
10. Jangan berhenti sembarangan
Jangan sembarangan berhenti ketika berkendara di jalan berkabut. Jika ingin berhenti, carilah tempat yang aman untuk menepi sejauh mungkin dari jalan raya.
Tak kalah penting, jangan lupa untuk mematikan lampu kendaraan. Meski tampak sepele, tetapi hal ini bisa membahayakan jika dilakukan di saat jarak pandang banyak berkurang akibat kabut tebal.
11. Jangan memaksakan diri
Tunggulah sejenak sampai kabut betul-betul menipis. Memaksakan diri berkendara di tengah kabut yang sangat tebal hanya akan membahayakan diri dan pengendara lainnya.
Selama menunggu kabut menipis, Eigerian juga bisa berhenti sejenak di tempat perhentian sambil menikmati secangkir kopi atau teh hangat sembari mengembalikan energi yang terbuang.
Berkendara Aman dan Nyaman!
Untuk mencegah berbagai masalah saat berkendara, kita perlu menggunakan perlengkapan riding yang nyaman dan memenuhi standar keamanan.
Mulai dari menggunakan helm SNI, sarung tangan motor, kacamata polarized, buff, dan jaket yang proper.
Eigerian dapat menemukan dan berbelanja berbagai produk perlengkapan riding melalui situs Website EIGER Adventure Official.
Yuk, kunjungi situsnya sekarang juga dan dapatkan berbagai promo menarik serta jaminan produk original!