Gunung Ciremai yang terletak di Jawa Barat, merupakan salah satu destinasi pendakian yang sangat menarik bagi para pecinta alam. Jalur pendakian Gunung Ciremai memiliki tingkat kesulitan yang beragam.
Dengan ketinggian mencapai 3.078 mdpl, gunung ini menawarkan panorama alam yang mempesona dan tantangan yang menguji kekuatan fisik dan mental pendaki.
Pendakian Gunung Ciremai tidak hanya menjanjikan panorama alam yang indah, tetapi juga menawarkan pengalaman pendakian yang berkesan.
Pasalnya, Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat sehingga menjadi incaran banyak pendaki.
Ingin tahu rute dan jalur pendakian Gunung Ciremai? Simak artikel ini sampai akhir, ya!
Baca Juga: 12 Jenis Bunga di Gunung yang Cantik, Tak Hanya Edelweis!
Jalur Pendakian Gunung Ciremai
Ada lima jalur pendakian Gunung Ciremai yang bisa Eigerian pilih. Beberapa jalur pendakian bahkan bisa dipilih untuk pendakian tektok, berikut penjelasannya.
1. Jalur Pendakian Apuy
Jalur pendakian Gunung Ciremai yang terpopuler yaitu Jalur Apuy, yang terletak di Desa Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. Jalur ini sering dipilih oleh pendaki karena aksesnya yang relatif mudah.
Untuk melalui Jalur Apuy, Eigerian dapat pergi ke Terminal Majalengka dan naik mobil pick-up menuju basecamp Apuy.
Pendakian melalui Jalur Apuy menawarkan pengalaman menarik dengan berbagai pemandangan yang menakjubkan, seperti keindahan bunga edelweiss dan Goa Walet.
Meskipun tidak terlalu ekstrem, pendakian melalui jalur ini tetap membutuhkan persiapan yang matang. Untuk mencapai puncak, pendakian memerlukan waktu sekitar 8 jam perjalanan.
2. Jalur Pendakian Palutungan
Selain Jalur Apuy, jalur pendakian Gunung Ciremai yang terkenal adalah Jalur Palutungan yang terletak di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.
Jalur ini sangat populer di kalangan pendaki dan juga penduduk setempat karena berada di area wisata Palutungan yang terkenal. Akses menuju jalur ini mudah didapatkan dan informasinya pun tersedia dengan jelas.
Jalur Palutungan terdiri dari tujuh pos pendakian. Selama perjalanan, jalur ini akan bersinggungan dengan jalur Apuy di Goa Walet sebelum mencapai puncak.
Adapun estimasi waktu pendakian melalui jalur ini yaitu sekitar 9 jam perjalanan.
Baca Juga: Rute Pendakian Gunung Merbabu via Selo Terbaru, Catat!
3. Jalur Linggarjati
Terletak di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, terdapat jalur pendakian Gunung Ciremai yang dikenal sebagai Jalur Linggarjati.
Jalur ini berada pada ketinggian sekitar 652 mdpl dan membutuhkan waktu sekitar 11 jam perjalanan menuju puncak Gunung Ciremai. Sebab, jalur pendakian ini merupakan yang terpanjang dibandingkan jalur lainnya.
Bagi para pecinta alam, jalur ini memiliki reputasi sebagai jalur ekstrim dengan banyak tanjakan yang harus dilalui untuk mencapai puncak.
Beberapa tanjakan seperti tanjakan Seruni, tanjakan Bapa Tere, dan lainnya, dikenal memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.
4. Jalur Pendakian Linggasana
Jalur pendakian ini terletak di Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Jalur ini bersebelahan dengan jalur pendakian Linggarjati dan keduanya terletak di Kecamatan Cilimus. Basecamp Jalur Linggasana berada pada ketinggian sekitar 673 mdpl dan membutuhkan waktu sekitar 10 jam perjalanan untuk mencapai puncak.
Jalur Linggasana juga menawarkan pengalaman pendakian yang menantang dengan keindahan alam yang menarik. Eigerian akan melewati medan yang beragam, termasuk hutan lebat dan tanjakan-tanjakan yang curam.
Baca Juga: 12 Gunung di Semarang dan Sekitarnya, Favoritnya Para Pendaki!
5. Jalur Trisakti Sadarehe
Jalur pendakian ini merupakan jalur pendakian resmi yang baru dibuka pada 26 Agustus 2022 lalu.
Salah satu keunggulan utama dari jalur pendakian Trisakti Sadarehe adalah keberadaan padang savana yang mempesona pada ketinggian 2.670 mdpl.
Jalur yang terletak di Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka ini juga memiliki daya tarik pemandangan matahari terbit dan terbenam yang indah.
Jalur Trisakti Sadarehe merupakan pilihan yang menarik bagi Eigerian yang ingin menjelajahi sisi baru dari Gunung Ciremai. Sebagai jalur pendakian yang baru dibuka, jalur ini menawarkan keunikan tersendiri.
Estimasi waktu pendakian melalui jalur ini berkisar antara 9-10 jam hingga puncak.
Cara Booking Simaksi Pendakian Gunung Ciremai
Pendaftaran pendakian Gunung Ciremai dapat dilakukan secara online dengan mengakses website TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai).
Eigerian perlu menyiapkan kartu identitas dan melakukan pendakian minimal 4 orang dalam satu kelompok.
Adapun ketentuan lain yang harus Eigerian penuhi, yakni:
- Pendaki berusia minimal 17 tahun
- Melakukan booking paling lambat H-1 pendakian
- Menyiapkan perlengkapan dan logistik pendakian yang mencukupi
- Memastikan kondisi kesehatan seluruh rombongan pendaki.
Membawa surat keterangan bebas Covid 19 bagi warga di luar Kuningan, Majalengka, dan Cirebon. - Jumlah rombongan pendaki minimal 4 orang dan maksimal 8 orang. Bila melebihi 8 orang, maka harus melakukan booking lebih dari 1 kali.
- Durasi pendakian Gunung Ciremai adalah 2 hari 1 malam (2D1N)
- Mematuhi semua peraturan dan larangan yang berlaku
- Mengikuti cek kesehatan, cek perlengkapan, dan safety talk di basecamp
Pendakian Gunung Ciremai juga memiliki kuota yang berbeda di setiap jalur pendakiannya. Oleh karena itu, pastikan Eigerian melakukan pendaftaran online agar tidak kehabisan kuota.
Selain itu, Eigerian juga perlu menyiapkan perlengkapan pendakian terbaik. Mulai dari sepatu hiking, jaket gunung, tenda, sleeping bag, alat masak, tas carrier, dan perlengkapan pendakian lainnya.
Eigerian dapat menemukan dan membeli berbagai perlengkapan hiking melalui situs Website EIGER Adventure Official.
Yuk, kunjungi situs resminya dan dapatkan berbagai promo menarik!