Untuk kamu yang mengaku sebagai traveler sejati, tentu harus paham apa itu jetlag. Jetlag adalah untuk menyebutkan gangguan orientasi waktu yang dialami seseorang saat bepergian ke zona waktu yang berbeda. Mungkin terdengar simple, tapi sebenarnya efeknya bisa cukup mengganggu.
Memahami apa itu jetlag sama pentingnya dengan tahu, apa-apa saja fakta dan mitos seputar jetlag itu sendiri. Sebab seiring berjalannya waktu, banyak orang yang mengalami hal ini kemudian menghubungkannya dengan banyak hal.
Nah, beberapa mitos dan fakta mengenai jetlag bisa kamu temukan di sini, sekaligus memahami apa yang dimaksud dengan jetlag secara umum. Mari mulai pembahasannya.
Apa itu jetlag
Yuk Pahami Apa Itu Jetlag!
Secara umum, jetlag merupakan sebutan untuk masalah tidur sementara yang terjadi setelah melakukan perjalanan melintasi zona waktu berbeda, baik ke arah Timur maupun ke arah Barat. Perubahan zona waktu ini membuat jam biologis tubuh kacau, dan perlu melakukan adaptasi.
Jetlag terasa semakin parah ketika zona waktu yang dilewati semakin banyak. Terlebih pada kawasan-kawasan yang di waktu tertentu diterangi matahari sepanjang hari, jetlag akan terasa semakin menjadi dan berlangsung semakin lama.
Tentu gangguan ini akan cukup menyebalkan saat kamu berniat untuk berwisata atau mengurus bisnis. Tapi selama kamu paham benar cara mengatasinya, kamu bisa pulih lebih cepat dan segera beraktivitas.
Baca Juga : Hindari 7 Hal Ini Saat Solo Traveling
Mitos Seputar Jetlag
1. Makan sebelum Tiba Di Tujuan Memperparah Jetlag
Banyak orang yang mengungkapkan hal ini jadi sumber terjadinya jetlag. Padahal hal ini tidak benar. Justru ketika kamu tidak makan sebelum tiba di lokasi tujuan, efek jetlag bisa semakin parah karena tubuh kekurangan asupan nutrisi.
Selama apa yang kamu makan adalah makanan sehat dan porsinya tidak berlebihan, maka sebenarnya tak akan ada masalah. Jika memungkinkan, jangan lewatkan waktu makan yang kamu miliki, menggunakan aturan waktu awal saat kamu berangkat.
2. Jetlag Hanya Memberikan Efek Lelah Saja
Mitos kedua adalah bahwa efek jetlag sebenarnya hanya berupa lelah saja. Faktanya, jetlag yang terjadi bisa juga memberikan efek lain. Mulai dari kantuk berlebihan, insomnia, sulit berkonsentrasi, diare, mood yang tidak terkontrol, dan gangguan kesehatan ringan lain.
Secara umum, dampak ini hanya berlangsung selama dua hari. Bahkan ketika kamu sudah terbiasa bepergian lintas zona waktu, efeknya bisa hilang dalam waktu yang lebih cepat.
3. Penerbangan Malam Bisa Hindari Jetlag
Mitos ketiga, bahwa penerbangan malam bisa membantu kamu menghindari jetlag. Justru sebaliknya, jika kamu ingin meminimalisir dampak jetlag, kamu dianjurkan untuk mengambil penerbangan siang hari.
Waktu penerbangan bisa digunakan untuk tidur. Saat mendarat, badan terasa segar dan lebih mudah menyesuaikan diri dengan zona waktu baru. Kamu bisa beraktivitas atau langsung menuju ke hotel tempat kamu istirahat.
4. Jetlag Bisa Dihindari
Keempat adalah mitos bahwa jetlag dapat dihindari dan tidak memberikan efek. Well, kamu tidak akan lepas dari efek jetlag saat bepergian ke zona waktu berbeda. Yang dapat diminimalisir adalah dampak dan durasi kamu mengalami hal ini.
Baik terbiasa melakukan perjalanan atau mengikuti tips mengurangi dampak jetlag, bisa jadi cara untuk tidak terlalu terkena efek buruknya. Bisa pulih lebih cepat dan beraktivitas, kamu bisa melakukan beberapa tips sederhana yang banyak dituliskan di artikel.
5. Menonton Film adalah Ide Bagus
Menggunakan gadget selama perjalanan akan menghilangkan efek kantuk yang muncul secara alami. Hal ini dipengaruhi oleh spektrum cahaya biru yang muncul dari gawai, sehingga membuat mata terus ‘dipaksa’ melihat konten apapun yang terbuka di gawai kamu.
Sebenarnya ide paling baik adalah mematikan semua gadget dan menunggu kantuk tiba. Istirahat sejenak di pesawat bisa memberikan efek segar saat kamu sampai nanti.
Lalu Ini Beberapa Fakta yang Bisa Kamu Ketahui
Pertama, kurang tidur selama perjalanan bisa membuat kamu merasakan efek jetlag lebih parah daripada tidur di perjalanan. Biar bagaimanapun juga, tubuh memerlukan waktu untuk beristirahat. Jadi, pastikan kamu tidur selama perjalanan agar tubuh bisa segar saat mendarat nanti.
Kedua, sebisa mungkin jangan tidur di siang hari saat sampai. Memang tubuh memerlukan waktu istirahat, tapi tidur di siang hari bukan ide yang bagus. Jika memang diperlukan, kamu bisa tidur di sore hari. Habiskan waktu siang hari untuk terkena matahari, agar tubuh cepat menyesuaikan diri.
Ketiga, jetlag lebih sulit pulih jika kamu melakukan penerbangan ke arah Timur. Hal ini dikarenakan perjalan ke arah Timur membuat waktu terasa lebih cepat berlalu, sehingga proses adaptasi yang diperlukan tubuh cenderung lebih panjang.
Baca Juga : Mengenal Jenis Rest Area dan Kapan Waktu yang Tepat untuk Mampir
Memahami apa itu jetlag dan mitos serta fakta seputar gangguan ini akan jadi penting jika kamu sering bepergian keluar negeri atau zona waktu berbeda. Tentu saja, selama bepergian direkomendasikan agar selalu menerapkan pola hidup sehat, dan membawa perlengkapan seperlunya agar tak repot saat sampai di tujuan.
Bacaan di atas terkait apa itu jetlag semoga bisa berguna. Tentu, kamu juga disarankan menggunakan perlengkapan traveling berkualitas dari Eiger Adventure, agar perjalanan bisa berjalan seru dan tanpa harus terhambat kerusakan pada tas atau sepatu. Semoga berguna, dan selamat merencanakan perjalanan!