HomeTips & TrickMountaineeringKetahui Apa Saja Bahaya Susur Gua untuk Gua dan Si Penelusur Gua!

Ketahui Apa Saja Bahaya Susur Gua untuk Gua dan Si Penelusur Gua!

Meski tampak menyenangkan dan menantang, sebelum melakukan wisata susur gua, sebaiknya ketahui bahaya susur gua dan pencegahannya terlebih dahulu, Eigerian. Bukan hanya bahaya untuk orang yang melakukan susur gua, “bahaya” yang dimaksud juga berhubungan dengan gua yang disusuri. Yuk cek berbagai bahaya susur gua di artikel ini.

Dikutip dari materi berjudul “Pemerhati Lingkungan Karst dan Gua” yang ditulis oleh R.K.T. Ko, istilah pemikiran untuk memahami bahaya-bahaya untuk manusia maupun gua itu sendiri dibagi menjadi dua istilah, yaitu adalah Antroposentris dan Speleosentris. 

Istilah Antroposentris berarti pemikiran yang sifatnya selalu memperhatikan keselamatan faktor manusianya saja. Sementara istilah Speleosentris berarti pemikiran yang sifatnya selalu memperhatikan kondisi gua yang sangat sensitif terhadap kehadiran manusia sebagai penelusur.

Sehingga dalam hal ini, faktor keselamatan manusia dan faktor keselamatan gua senantiasa dipahami sebagai hubungan timbal balik yang tidak bisa diingkari keberadaannya. Maka itu, kegiatan susur gua atau caving meski dikendalikan oleh suatu etika konservasi dan kewajiban si penelusur. Bukan hanya untuk keselamatan diri, keterampilan untuk melakukan susur gua juga penting untuk menyelamatkan gua dari kerusakan.  

11 Bahaya Susur Gua Bagi Si Penelusur Gua

Bahaya susur gua untuk penelusur gua disebut juga dengan antroposentris. Berikut bahaya susur gua untuk penelusur gua, apa saja?

1. Terpeleset atau terjatuh

Bahaya yang tidak terduga ini bisa semakin parah jika penelusur gua juga sampai patah tulang dan terkilir. Jika penelusur gua mengalami hal ini di luar gua maka akan memudahkan proses penangannya.

Namun, jika terjadi di dalam gua yang minim penerangan maka ia harus dibawa keluar gua secara hati-hati. Sementara jika ternyata korban mengalami patah tulang maka penelusur  gua sebaiknya lebih waspada dengan apa yang diinjak dan hindari meloncat di dalam gua. 

2. Tenggelam

Bila dibandingkan dengan berenang di sungai, berenang di dalam gua nyatanya lebih sulit. Maka itu, saat harus berenang di dalam gua sebaiknya Eigerian membawa pelampung.

Dengan pelampung, berenang di kegelapan gua lebih bisa teratasi. Apalagi, berenang dalam kondisi gelap dengan memakai sepatu merupakan hal yang sulit untuk dilakukan. 

3. Tersesat

Saat sedang melakukan susur gua, tersesat sangat mungkin terjadi. Agar tidak tersesat, Eigerian bisa melakukan beberapa cara. Pertama, melangkah dengan hati-hati dan perlahan dengan penuh perhatian. Kedua, ingat bentuk lorong pada arah berlawanan dengan penelusuran.

Ketiga, letakkan tumpukan batu atau kertas petunjuk arah berwarna pada persimpangan gua. Keempat, pakai teknik topofil dengan mengukur dan memetakan gua memakai tali sehingga tidak perlu menggores dinding gua. Jika demikian maka sekembalinya pada gua bisa mengikuti arah tali topofil hingga ke mulut gua.

4. Kedinginan

Kedinginan di dalam gua bisa terjadi karena beberapa hal, seperti penelusur gua harus berendam dalam air, embusan angin di dalam lorong, dan penelusur gua dalam keadaan lapar. Maka itu, setiap menelusuri gua selama berjam-jam sebaiknya membawa bekal. 

5. Atap atau dinding gua runtuh

Meski jarang terjadi, tapi keruntuhan atap atau dinding gua bisa menutupi jalan keluar atau jalan masuk.

6. Radiasi 

Beberapa gua ternyata mengandung sinar radioaktif. Bila intensitas radiasi radioaktif cukup besar, apalagi penelusur sering keluar-masuk gua maka akan membahayakan penelusur gua. 

7. Keracunan gas

Keracunan gas CO2 karena adanya tetesan air dari dinding dan atap gua yang senantiasa mendifusikan gas CO2 ini. Kehadiran gas CO2 ditandai dengan gejala sesak nafas, jantung berdebar, gerakan nafas semakin cepat dan dalam, mata seakan berkunang meski dalam keadaan istirahat. Gejala ini bisa berkembang menjadi pusing, mual, hilang orientasi, halusinasi, pingsan, bahkan meninggal.

8. Gigitan ular berbisa

Tidak hanya di mulut gua, ular berbisa juga seringkali muncul di dalam gua. Umumnya, ular berbisa ada pada daerah yang atapnya tidak terlalu tinggi. Hal ini disebabkan karena ular mencari mangsa dari kelelawar yang keluar-masuk gua sehingga mudah untuk ditangkap.

9. Sambaran petir

Tidak hanya di luar gua, di dalam gua juga sangat mungkin untuk terjadi sambaran petir. Kondisi ini jarang terjadi, jika pun ada sambaran petir hanya terjadi di mulut gua saja. 

10. Kepala tersentuh batu-batuan

Saat sedang melakukan penelusuran gua, sebaiknya gunakan helm, mulai dari masuk hingga keluar gua. Lantaran, tidak memakai helm saat sedang masuk gua bisa mengakibatkan luka di kepala karena terbentur atau bergesekan dengan batuan gua yang bisa mengeluarkan banyak darah.

11. Bahaya teknis

Bahaya teknis disebabkan bila peralatan, seperti alat-alat SRT, electric lamp, lampu karbit, dan sebagainya. Selain itu, bila penelusur kurang melakukan pelatihan yang mendukung penelusuran gua.

3 Bahaya Susur Gua Bagi Gua

Bahaya susur gua untuk gua dikenal dengan istilah speleosentris. Berikut bahaya kegiatan susur gua, untuk ekosistem guanya sendiri:

  1. Bawa berbagai bakteri, lumut, dan ragi

Kedatangan manusia ke dalam gua disebut sebagai hal yang tidak alamiah. Sepatu bisa membawa berbagai bakteri, lumut, ragi, dan cendawan dari dunia luar ke dalam dunia gelap abadi. 

Mikroorganisme ini bisa merusak mikroekosistem gua. Apalagi, pemakaian sumber cahaya yang bisa mengusik semua binatang dalam gua, terutama kelelawar dan burung walet. 

  1. Dampak negatif terhadap ekologi

Bila terjadi berulang kali, mengusik kelelawar dan burung walet akan berdampak negatif pada ekologi. Lantaran, dua binatang ini bisa berpindah tempat yang berakibat pada mewabahnya berbagai jenis hama serangga.

Bahkan, punahnya beberapa jenis tumbuh-tumbuhan yang hanya bisa berkembang biak karena jasa kelelawar yang menyerbukinya.

  1. Vandalisme gua

Vandalisme gua dipahami sebagai aktivitas perusakan gua oleh coretan cat, goresan, bahkan dekorasi gua yang banyak dirusak dan diambil untuk cinderamata atau kenang-kenangan. Beberapa di antaranya, termasuk stalaktit, stalagmit, mutiara gua, dan sebagainya. 

Aman Susur Gua dengan Perlengkapan dari EIGER

Nah, itulah bahaya susur gua untuk gua dan si penelusur gua. Inilah beberapa perlengkapan dari EIGER yang bisa kamu bawa biar susur gua semakin aman, Eigerian:

1. Headlamp

Headlamp merupakan satu-satunya sumber cahaya yang ada di dalam gua. Jadi, penyusur gua setidaknya harus membawa satu headlamp untuk penerangan. EIGER mempunyai salah satu headlamp yang disarankan agar bisa dibawa saat susur gua, yaitu EIGER Monocle 350-Headlamp.

Produk ini dilengkapi dengan fitur maksimum output pencahayaan 350 lumen, motion sensor, antiair, dan debu dengan rating IP65. Hal ini menjadikan headlamp Monocle 350 sebagai andalan pelengkap petualangan karena karena menggabungkan fungsionalitas dan kenyamanan dalam satu produk ringkas. Selain itu, headlamp Monocle 350 juga hadir dengan berbagai mode lampu dan desain baterai isi ulang yang membantu tingkat pencahayaan yang dibutuhkan tetap terjaga dengan stabil.

Baca Juga: Proses Terbentuknya Gua, Manfaat, dan Destinasi Wisata Gua di Indonesia

Nah,  Monocle 350-Headlamp tentu cocok kamu pakai karena minimal lumen atau standard cahaya pada headlamp yang dipakai di gua adalah 250 lumen, Eigerian. Belanja headlamp di eigeradventure.com, ya!

2. Cowtail, full body harnes, dan helm

Cowtail, full body harnes, dan helm dapat ditemukan pada brand Singing Rock yang dijual di EIGER Adventure Flagship Store. Perlengkapan ini berguna saat Eigerian menyusuri gua horizontal. 

Nama artikel cowtail sendiri adalah Phario palm, full body harnes terdiri dari nama artikel Spinel dan Aladin, sementara helm disebut dengan nama artikel Penta. Ayo ke EIGER Adventure Flagship Store terdekat di kotamu!

3. Carabiner

Carabiner merupakan salah satu perlengkapan yang wajib kamu pakai ketika menyusuri gua horizontal. Di EIGER Adventure Flagship Store, kamu bisa mendapatkan carabiner bernama BORA.


BORA juga bisa memudahkanmu untuk melakukan triple lock, sehingga proses turun gua maupun naik gua bisa berjalan dengan aman dan lancar. Nah, untuk mendapatkan perlengkapan susur gua lainnya, kamu bisa mendapatkannya di website eigeradventure.com ataupun EIGER Adventure Flagship Store terdekat di kotamu!

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru