HomeTips & TrickGreen & Healthy8 Tips Meningkatkan Kualitas Udara yang Baik di Rumah

8 Tips Meningkatkan Kualitas Udara yang Baik di Rumah

Apakah Eigerian yakin udara di rumah bersih dan sehat? Sebagian orang beranggapan bahwa polusi udara hanya terjadi di luar ruangan, terutama karena terlihatnya asap kendaraan, pabrik, dan kabut asap di perkotaan. Padahal kenyataannya, polusi udara dalam ruangan juga bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan, lho. Jadi, menjaga kualitas udara yang baik dalam ruangan sangatlah penting. Sebab, banyak orang menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam ruangan, baik di rumah, kantor, atau tempat lain.

Udara yang bersih dan sehat tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga bisa berdampak secara langsung pada kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki alergi, asma, atau masalah pernapasan lainnya.

Bagaimana tips meningkatkan kualitas udara yang baik di rumah, khususnya di dalam ruangan? Eigerian bisa simak ulasannya di bawah ini, lalu mempraktekkannya.

Sumber Polusi Udara di Dalam Ruangan dan Dampaknya

kualitas udara yang baik
Sumber: Freepik

Meskipun tampak bersih, udara di dalam ruangan bisa tercemar oleh polutan yang berasal dari aktivitas sehari-hari, bahan bangunan, peralatan rumah tangga, dan faktor lingkungan. Berikut ini adalah beberapa sumber utama polusi udara dalam ruangan yang sering kali tidak kita sadari:

1. Asap Rokok

Asap rokok merupakan salah satu polutan udara dalam ruangan yang paling berbahaya, karena mengandung ribuan bahan kimia beracun yang dapat membahayakan perokok pasif. Merokok di dalam rumah atau tempat tertutup bisa menyebabkan polutan menumpuk dan mengendap di berbagai permukaan, sehingga meningkatkan risiko penyakit pernapasan dan jantung.

2. Peralatan Rumah Tangga Berbahan Bakar Gas atau Kayu

Peralatan seperti kompor gas, pemanas ruangan, atau perapian kayu menghasilkan karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan partikel-partikel halus yang bisa mencemari udara dalam ruangan. Jika ventilasi udara tidak memadai, maka polutan ini akan menumpuk dan menjadi berbahaya bagi kesehatan.

3. Produk Pembersih dan Bahan Kimia

Banyak produk pembersih rumah tangga, pewangi ruangan, deterjen, dan bahan kimia lainnya yang mengandung senyawa organik volatil (VOC). VOC ini bisa menguap ke udara dan mengiritasi saluran pernapasan, kemudian menyebabkan sakit kepala, serta memicu reaksi alergi atau asma.

4. Bulu Hewan Peliharaan

Hewan peliharaan seperti anjing dan kucing juga bisa menyebabkan pencemaran udara dalam ruangan melalui bulu dan kulit mati. Bulu hewan dan serpihan kulit inilah yang dapat menjadi alergen, hingga memperburuk masalah pernapasan bagi mereka yang memiliki alergi atau asma.

5. Debu dan Tungau Debu

Debu rumah juga salah satu polutan udara dalam ruangan yang paling umum. Partikel debu yang mengandung tungau, serbuk sari, atau jamur bisa memicu alergi, iritasi pernapasan, dan bahkan gangguan tidur. Tungau debu, khususnya, adalah mikroorganisme yang hidup di kain, kasur, dan karpet, yang sulit terlihat namun ternyata berdampak besar pada kualitas udara.

6. Jamur dan Kelembapan

Kelembapan yang berlebih di dalam ruangan akan meningkatkan pertumbuhan jamur dan lumut. Kemudian, spora jamur yang dilepaskan ke udara bisa memicu masalah kesehatan, termasuk alergi, asma, hingga infeksi saluran pernapasan. Area yang lembap, seperti kamar mandi, dapur, atau ruang bawah tanah, sering kali menjadi tempat berkembangnya jamur jika tidak dirawat dengan baik.

7. Bahan Bangunan dan Furniture

Beberapa bahan bangunan, seperti cat, pelapis, karpet baru, atau furniture, bisa mengeluarkan senyawa kimia berbahaya seperti formaldehida atau VOC lainnya. Material bangunan ini akan terus mengeluarkan polutan bahkan setelah dipasang, yang disebut “off-gassing,” dan bisa memengaruhi kualitas udara dalam jangka panjang.

8. Polusi dari Luar Ruangan

Polusi udara dari luar ruangan, seperti asap kendaraan, polusi industri, atau kebakaran, juga bisa masuk ke dalam rumah melalui jendela, pintu, atau ventilasi. Jika tinggal di lingkungan dengan tingkat polusi udara tinggi, penting untuk memastikan rumah memiliki sistem filtrasi udara yang baik untuk mencegah polutan luar masuk.

Baca juga: Kriteria Rumah Sehat di Era Modern: Tantangan & Solusinya

Tips Meningkatkan Kualitas Udara di Rumah

kualitas udara yang baik
Sumber: Eiger Adventure

Meningkatkan kualitas udara di dalam rumah menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan. Beberapa tips yang efektif untuk meningkatkan kualitas udara di rumah adalah sebagai berikut:

1. Pastikan Ventilasi yang Baik

Tips pertama, biarkan udara segar masuk dengan membuka jendela secara berkala, terutama saat cuaca bagus. Hal ini akan membantu mengurangi konsentrasi polutan yang terperangkap di dalam ruangan. Kemudian, pasang exhaust fan di area yang rentan polusi, seperti dapur dan kamar mandi, untuk membantu mengeluarkan uap, asap, dan kelembapan berlebih yang bisa menyebabkan jamur.

2. Gunakan Pembersih Udara

Pembersih udara dengan filter HEPA mampu menyaring debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, dan partikel kecil lainnya yang bisa menjadi polutan dalam ruangan. Jika ada bau tak sedap atau VOC di rumah, pertimbangkan juga untuk menggunakan pembersih udara dengan filter karbon aktif, yang bisa menghilangkan bau dan zat kimia berbahaya.

3. Jaga Kebersihan Rumah Secara Rutin

Debu dan kotoran sering terakumulasi di lantai, jadi rutin menyapu dan mengepel dengan kain basah dapat mengurangi partikel yang beterbangan di udara. Selain itu, gunakan vakum dengan filter HEPA untuk membersihkan karpet, sofa, dan kasur, terutama jika Eigerian memiliki hewan peliharaan. Jangan lupa cuci secara berkala seprai, sarung bantal, dan tirai yang sering menjadi tempat penumpukan debu dan tungau.

4. Kontrol Kelembapan

Udara yang lembap akan menyebabkan pertumbuhan jamur dan lumut, yang menghasilkan spora berbahaya bagi kesehatan. Jadi, Eigerian perlu menggunakan dehumidifier di area yang cenderung lembap, seperti kamar mandi, dapur, atau ruang bawah tanah. Selain itu, penting untuk menjaga kelembapan ideal di rumah, yaitu antara 30-50%. 

5. Kurangi Penggunaan Bahan Kimia Berbahaya

Sebaiknya hindari penggunaan produk pembersih yang mengandung bahan kimia keras atau VOC. Pilihlah produk yang berlabel ramah lingkungan atau buat sendiri pembersih alami menggunakan cuka, baking soda, atau air lemon. Lalu untuk menghindari penggunaan pengharum ruangan berbahan kimia, Eigerian bisa menggantinya dengan pengharum alami seperti minyak esensial atau menggunakan tanaman yang bisa menyegarkan udara.

6. Hindari Merokok di Dalam Rumah

Jangan merokok di dalam ruangan, karena asap rokok adalah salah satu polutan udara dalam ruangan yang paling berbahaya. Jika ada orang yang merokok, pastikan mereka berada di luar ruangan untuk mencegah asap dan racun menumpuk di dalam rumah.

7. Gunakan Tanaman Hias yang Memurnikan Udara

Beberapa tanaman hias memiliki kemampuan yang baik untuk menyaring udara dan menghilangkan polutan berbahaya. Tanaman seperti lidah mertua (Sansevieria), Peace Lily, dan Spider Plant bisa Eigerian pilih karena mereka akan membantu menyerap racun dan menambah oksigen ke dalam ruangan.

8. Atur Asupan Udara Luar Ruangan

Jika Eigerian tinggal di area dengan tingkat polusi tinggi, pertimbangkan untuk memasang saringan udara di jendela atau ventilasi supaya polutan dari luar tidak masuk ke dalam rumah. 

Baca juga: 14 Cara Mengusir Nyamuk di Kamar, Tidur Lebih Nyenyak!

Yuk, mulai perhatikan kualitas udara yang baik di rumah dan ciptakan lingkungan yang sehat untuk keluarga!

Eigerian juga bisa mendapatkan tips-tips seputar gaya hidup sehat lainnya dan promo menarik di blog resmi EIGER Adventure! Untuk berbelanja produk EIGER, kini bisa lewat mobile apps EIGER Adventure. Unduh aplikasinya di Play Store dan App Store secara gratis, di sana ada banyak pilihan produk original dari EIGER dengan harga terbaik. Cek sekarang, jangan lupa manfaatkan promo dan gratis ongkir ke seluruh Indonesia!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru