Bicara soal mengurangi polusi udara, mungkin kita yang tinggal di kota besar sudah gerah melihat langit yang berwarna abu-abu setiap hari. Polusi udara yang dibiarkan tidak hanya akan mengganggu pernapasan, tapi juga akan berpengaruh pada kondisi kesehatan secara umum. Oleh karena itu, kita perlu ikut serta dalam upaya mengatasi polusi udara agar tidak semakin parah. Langkah penanggulangan pencemaran udara memang tidak dapat dilakukan hanya sekali atau dua kali.
Dibutuhkan rencana jangka panjang dan perubahan yang besar dari sisi regulasi maupun perubahan gaya hidup banyak orang. Namun, langkah besar tersebut pasti selalu dimulai dari langkah kecil yang bisa dilakukan sendiri. Lantas, bagaimana caranya?
Baca Juga : Menerapkan gaya hidup sehat
Mengurangi polusi udara
1. Bijak dalam Menggunakan Kendaraan Bermotor
Asap yang timbul dari kendaraan bermotor adalah salah satu penyumbang polusi udara paling besar. Oleh karena itu, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor bisa menjadi langkah yang signifikan untuk mengurangi pencemaran yang terjadi. Untuk memulainya, kita bisa membatasi penggunaannya dalam jarak tertentu. Misalnya, kita hanya akan membawa kendaraan pribadi jika tempat yang dituju tidak memiliki akses kendaraan umum.
Jika kita terpaksa membawa kendaraan pribadi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk sedikit mengurangi pencemaran udara, yaitu:
- Mematikan mesin saat sedang berhenti dalam waktu yang cukup lama.
- Mengendarai kendaraan bermotor dengan baik. Misalnya dengan mengurangi rem mendadak untuk menghemat bahan bakar, sehingga polusi udara pun bisa berkurang.
- Jika memungkinkan, kita bisa beralih ke kendaraan listrik.
2. Hindari Membakar Sampah
Salah satu kebiasaan buruk yang masih sering dilakukan kebanyakan orang adalah membakar sampah. Padahal, asap dari pembakaran sampah tersebut berbahaya dan bisa menyumbangkan pencemaran ke udara sekitar kita. BPPD Jakarta merilis data yang menyebutkan bahwa gas klorin yang dihasilkan oleh proses pembakaran sampah bisa merusak atmosfer bumi.
Proses pembakaran sampah ini biasanya menimbulkan debu, asap hitam, dan juga melepaskan karbondioksida ke udara. Jadi mulai sekarang, pastikan kita hanya membuang sampah pada tempatnya. Dan biarkan para petugas kebersihan yang melakukan proses pembakaran sesuai teknis.
3. Stop Kebiasaan Merokok
Asap rokok adalah salah satu sumber polusi udara yang tidak boleh dianggap sepele. Hampir sama dengan asap pembakaran sampah, asap rokok juga mengandung berbagai macam bahan kimia berbahaya yang dapat menimbulkan polusi udara. Menghentikan kebiasaan merokok tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi polusi saja. Tetapi juga baik untuk melindungi diri kita dan orang-orang di sekitar dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh asap rokok, seperti penyakit jantung, asma, bronkitis, dan kanker.
4. Membatasi Penggunaan Listrik
Membatasi penggunaan listrik di rumah juga bisa menjadi salah satu langkah penanggulangan pencemaran udara yang paling efektif. Mulai sekarang, kita bisa membiasakan diri untuk selalu mematikan alat elektronik yang sedang tidak terpakai. Menjemur pakaian dengan memanfaatkan sinar matahari daripada menggunakan mesin pengering perlu dilakukan untuk menghindari dan membuang bahan bakar fosil yang menghasilkan listrik. Saat bepergian, ada baiknya kita mengurangi penggunaan pesawat sebagai alat transportasi. Pasalnya, pesawat mengeluarkan karbon yang mencemari udara.
5. Coba Lakukan Urban Farming
Demi memajukan penghijauan dan penataan kota, kita juga bisa berkontribusi dengan cara membuat kebun kecil untuk menanam sayur atau buah. Teknik hidroponik juga bisa dipraktikkan bagi kita yang tinggal di apartemen, atau sulit mencapai akses tanah untuk bertanam.
6. Memelihara Tanaman Hias
Kita tidak perlu punya lahan yang luas untuk bisa menambah jumlah tanaman di rumah. Cukup dengan memelihara tanaman hias di pot, maka sudah bisa membantu menyaring udara di dalam ruangan. Tanaman lidah mertua sempat viral saat Pemprov DKI Jakarta membagikan tanaman ini yang dimanfaatkan untuk menyerap karbondioksida (CO2). Selain tanaman lidah mertua, masih ada banyak jenis tanaman anti polutan lain yang bisa ditanam.
7. Bersepeda dan Berjalan Kaki
Bersepeda atau berjalan kaki adalah cara mudah yang bisa dilakukan saat ingin bepergian dalam jarak dekat. Selain tidak menghasilkan polusi, bersepeda atau berjalan kaki juga sangat baik untuk kesehatan tubuh. Meski demikian, sebaiknya kita menghindari jalan raya atau jalan yang ramai saat berjalan kaki atau bersepeda. Tujuannya adalah untuk menghindari paparan polusi asap kendaraan.
Bersepeda sangat baik untuk kesehatan jiwa dan raga, mulai dari mencegah depresi, stroke, serangan jantung, kanker, diabetes, hingga obesitas. Kalau Eigerian, apakah suka bersepeda? Sudah tahu cara bersepeda yang baik agar kesehatan tetap terjaga? Berikut ini ada beberapa tips bersepeda yang perlu diperhatikan:
- Lindungi kepala dengan menggunakan helm, kalau perlu lengkapi dengan pelindung siku dan lutut.
- Jangan asal memilih sepeda. Tapi pilihlah sepeda yang pas agar bisa dikayuh lebih mudah, efisien, dan mengurangi rasa nyeri.
- Saat mengendarai sepeda, sesekali gerakkan tangan di setang dan pindahkan posisi duduk dari sadel agar tidak mati rasa.
- Hindari bersepeda dengan menggunakan headset supaya tetap awas dengan lingkungan sekitar.
- Saat bersepeda, angkat kepala agar pandangan bisa menjangkau hambatan-hambatan jauh di depan.
Bersepeda menjadi salah satu upaya yang mudah dilakukan untuk mengurangi polusi udara. Untuk itu, yuk mulai sekarang ambil peran dalam upaya pencegahan polusi udara agar bumi kita lebih nyaman dan terhindar dari polusi. Kalau Eigerian lebih tertarik untuk bersepeda ke kantor daripada naik kendaraan bermotor, jangan lupa lengkapi produk penunjang gaya berkendara dari ujung kepala sampai ujung kaki dari Eiger.
