Sebagian pendaki mungkin pernah punya pengalaman luka lecet pada kaki pada kaki saat naik gunung. Jika kamu salah satu yang pernah mengalaminya, tentunya bisa membayangkan jari-jari kaki yang merah sampai mengelupas, atau bagian tumit yang lecet. Luka lecet pada kaki tersebut membuat perjalanan naik gunung menjadi tidak nyaman. Bahkan rasanya ingin cepat sampai basecamp dan melepas sepatu.Â
Lantas, apa antisipasinya biar kamu bisa terhindar dari luka lecet pada kaki? Hal pertama tentu saja kamu harus memilih sepatu pendakian yang tepat, yang sesuai dengan medan yang akan dilalui. Pastikan bahannya memiliki sirkulasi udara yang cukup, insole yang empuk, serta nyaman dipakai. Perhatikan juga ukuran sepatu, jangan sampai terlalu pas ataupun terlalu longgar.
Kamu bisa mencoba sepatu lengkap dengan kaos kakinya, agar bisa menentukan ukuran sepatunya. Selain sepatu, ukuran kaos kaki juga perlu diperhatikan. Sesuaikan dengan tipe sepatu yang akan dipakai, apakah low, mid atau high. Bahan kaos kaki yang lembut dan cepat kering juga bisa mengurangi resiko kaki lecet.
Baca Juga : Cara Mengobati Luka Jatuh Dari Motor
7 Tips Cegah Luka Lecet pada Kaki Saat Naik Gunung
Selain penggunaan sepatu dan kaos kaki yang tepat dengan kualitas tinggi, beberapa tips berikut bisa kamu lakukan untuk mencegah luka lecet pada kaki saat mendaki. So, simak baik-baik, ya!
1. Menggunakan plester
Menempelkan plester ke jari-jari kaki dan tumit ternyata bisa memperkecil kemungkinan kaki menjadi lecet, lho. Biasanya, bahan sepatu masih kaku dan keras di bagian ujung depan dan belakang akan membuatnya bergesekan dan menimbulkan luka lecet.
2. Menaburkan bedak
Bedak juga sangat bisa diandalkan untuk mencegah kaki lecet saat pakai sepatu selama pendakian gunung. Supaya tidak kelihatan berantakan, kamu bisa menaburkannya secara perlahan, lalu mengusapkan ke seluruh bagian kaki mulai dari telapak hingga sela-sela jari kaki.
3. Menyimpan sepatu di dalam freezer
Cara lain untuk mencegah kaki lecet adalah dengan menyimpan sepatu ke dalam freezer. Cara lengkapnya adalah kamu perlu mengisi air ke dua kantong plastik, lalu selipkan ke lubang sepatu. Masukkan sepatu ke dalam freezer dan diamkan selama beberapa jam sampai plastik berisi air di dalam sepatu menjadi beku. Ketika sudah membeku, lalu keluarkan plastik tersebut secara perlahan. Cara ini bisa membuat ukuran sepatu mengembang, sehingga tidak akan membuat kaki lecet lagi.
4. Panaskan sepatu dengan hair dryer
Kamu juga bisa melebarkan ukuran sepatu dengan cara memanaskan bagian dalam sepatu menggunakan hair dryer. Lakukan gerakan berputar saat mengarahkan suhu panas ke dalam sepatu. Setelah sepatu agak memuai, barulah kamu mengira-ngira untuk melebarkan ukuran sepatu supaya kakimu nyaman saat memakainya. Ketika dirasa sudah pas, lalu diamkan sampai sepatu tidak lagi lemas dan mengeras.
5. Gunakan trekking pole
Untuk membantu meringankan beban yang dibawa pada tubuh dan kaki, maka kamu disarankan untuk menggunakan trekking pole saat melakukan pendakian. Selain itu, trekking pole juga akan membantu memudahkan langkahmu saat melewati medan yang terjal dan berbatu, serta mengurangi risiko terjadinya cedera pada kaki.
6. Jangan menekuk lutut saat istirahat
Kalau kamu suka menekuk lutut saat beristirahat di jalur pendakian, atau bahkan beristirahat dalam posisi duduk sambil bersila, stop! Meskipun sering tidak disadari, namun nyatanya kedua posisi ini akan membuat otot-otot dan saraf tidak bisa beristirahat dengan baik.
Oleh karena itu, agar otot-otot dan saraf bisa istirahat juga, yang harus dilakukan adalah meluruskan kaki saat beristirahat. Setelah selesai beristirahat dan ingin melanjutkan perjalanan lagi, pastikan untuk mengatur langkah kaki. Jangan langsung terburu-buru mengambil melangkah, karena hal ini bisa meningkatkan risiko kaki terkilir dan mengalami luka.Â
7. Pakai Lotion
Selain beberapa tips dan trik di atas, kamu juga bisa mengoleskan lotion di kaki untuk melindungi kaki dari gesekan kaos kaki, sehingga luka lecet pada kaki saat naik gunung dapat dihindari.
Cara Mengobati Kaki Lecet saat Naik Gunung
Nyatanya memang tidak sedikit pendaki yang pernah mengalami luka lecet pada kaki karena penggunaan sepatu yang terlalu lama. Walaupun terkesan sepele, namun kulit lecet dan melepuh terasa sakit dan membuat tidak nyaman. Oleh karena itu, luka kaki harus segera diobati. Ada beberapa bahan yang dapat digunakan sebagai obat untuk luka lecet pada kaki, yaitu:
- Kunyit. Sifat antiseptik yang ada pada kunyit efektif cukup untuk mencegah infeksi dan nyeri yang timbul karena lepuh di kulit. Caranya, campurkan bubuk kunyit dengan air hangat, lalu oleskan pada luka lecet pada kaki.
- Minyak tawon. Minyak tawon ini memang dipercaya memiliki banyak khasiat, termasuk mengobati kulit melepuh. Caranya, oleskan beberapa tetes minyak tawon pada kulit yang terluka dan melepuh. Minyak ini cukup efektif mengeringkan luka dengan cepat.
- Teh hijau. Teh hijau memiliki sifat anti-inflamasi yang bisa membantu mengatasi pembengkakan dan rasa sakit akibat luka lecet. Antioksidan di dalamnya akan bekerja untuk mempercepat proses penyembuhan lepuh pada kulit. Caranya, minum teh hijau empat kali dalam sehari.
- Lidah buaya. Tidak hanya berguna untuk menyuburkan rambut, tapi lidah buaya juga akan menjaga kulit tetap terhidrasi sehingga mencegah iritasi serta mempercepat proses penyembuhan. Sifat anti-inflamasi di dalamnya cukup efektif untuk mengobati bengkak pada kaki. Caranya, campurkan gel lidah buaya dengan minyak vitamin E, lalu oleskan pada kulit yang melepuh.
- Minyak jarak. Selain berguna untuk menghilangkan gatal, minyak jarak juga bisa meningkatkan produksi kolagen di kulit, serta menghidrasi kulit. Caranya, oleskan pada luka selama semalam untuk mempercepat proses penyembuhan.
Persiapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan, supaya pendakianmu nyaman dan aman! Kalau butuh rekomendasi sepatu dan kaos kaki untuk hiking, produk-produk Eiger jadi juaranya! Kamu bisa pilih sepatu Eiger yang model dan warnanya bisa disesuaikan dengan kesukaan dan kebutuhan. Cek koleksi terbaru Eiger di Eiger Adventure sekarang juga!