Puasa Ramadan menjadi momen penuh berkah yang paling ditunggu oleh umat Islam. Buat para orang tua yang ingin mulai mengajarkan sang buah hati untuk berpuasa, coba beberapa tips mengajarkan anak berpuasa di bawah ini.
Umumnya, anak-anak mengenal puasa pada usia 3-5 tahun. Pada usia tersebut, anak sudah dapat diajak mengikuti sahur, berbuka puasa, atau kegiatan lainnya di bulan Ramadan. Oleh karena itu, ada baiknya orang tua tahu cara mengajarkan anak berpuasa sejak dini. Harapannya agar anak terbiasa menjalankan kewajibannya sebagai muslim pada kemudian hari.
Lantas, bagaimana cara terbaik untuk mengajarkan anak berpuasa? Simak tipsnya melalui ulasan berikut ini!
8 Tips Mengajarkan Anak Berpuasa Tanpa Paksaan
1. Berikan pemahaman tentang makna puasa
Hal pertama yang bisa dilakukan orang tua untuk mengajarkan anak berpuasa adalah dengan memberikan pemahaman yang tepat tentang arti puasa dan apa manfaatnya.
Berikan penjelasan yang singkat dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan si Kecil agar lebih mudah dipahami.
2. Ajarkan anak berpuasa di waktu yang tepat
Penting untuk mempertimbangkan apakah sang anak sudah mampu untuk berpuasa sebelum mulai mengajarkannya.
Orang tua disarankan untuk mengajarkan anak puasa menjelang masa pubertas atau setidaknya di usia 6-7 tahun, tetapi perlu disesuaikan dengan kemampuan anak. Orang tua juga bisa mulai tanamkan motivasi pada anak sejak dini dan mengajarkannya tanpa memberi tekanan sehingga anak berpuasa tanpa paksaan.
3. Lakukan bertahap dengan berpuasa setengah hari
Untuk melatih anak agar terbiasa berpuasa, sebaiknya dilakukan secara bertahap. Sebagai tahap perkenalan dengan puasa, mulai ajari anak untuk puasa selama setengah hari atau dari pagi hingga waktu makan siang.
Apabila sudah terbiasa, orang tua bisa coba menambah waktu puasa secara perlahan hingga anak dirasa mampu untuk puasa sampai waktu berbuka di sore hari.
Sebaiknya, jangan terlalu memaksa anak untuk berpuasa hingga waktu yang ditentukan karena dikhawatirkan akan membuat anak sakit atau bahkan menjadi tidak suka berpuasa hingga dapat mendorongnya untuk berbohong.
4. Berikan contoh kepada anak
Si Kecil memang peniru yang ulung. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua berikan contoh kepada anak bahwa puasa itu menyenangkan.
Ceritakan kepada anak seperti apa pengalaman berpuasa. Hal ini kemudian dapat menimbulkan rasa penasaran sehingga anak tertarik untuk mencobanya sendiri.
5. Lakukan aktivitas yang menyenangkan selama berpuasa
Melakukan aktivitas yang menyenangkan dan anak sukai dapat membuat anak lupa akan rasa lapar yang mungkin timbul. Dengan begitu, ia akan lebih merasa senang saat menjalani ibadah puasa.
Orang tua bisa mengajak anak bermain suatu permainan yang ringan dan tidak melelahkan atau menonton film yang mereka suka. Jika anak merasa lelah, orang tua bisa menyarankan anak untuk tidur siang sejenak agar rasa laparnya tidak terlalu terasa.
Baca Juga: Daftar Amalan 10 Hari Pertama Bulan Ramadan, Yuk Maksimalkan Ibadahmu!
6. Memberikan asupan bergizi saat sahur
Asupan saat sahur menjadi bagian penting dari puasa, terutama untuk anak-anak. Mereka tidak hanya wajib mengonsumsi makanan kaya serat, tetapi juga perlu asupan protein yang baik, seperti produk susu agar tetap kenyang lebih lama.
Yang perlu diingat, dalam mengajarkan anak tentang puasa, dibutuhkan kesabaran, pengertian, serta dukungan yang besar dari orang tua. Dengan pendekatan dan dukungan yang tepat, orang tua pasti bisa membantu anak dalam menjalankan ibadah puasa.
7. Siapkan makanan favorit untuk berbuka
Sebagai bentuk motivasi dan penghargaan kepada anak karena mereka telah mau belajar berpuasa, maka orang tua dapat menyiapkan makanan favoritnya pada saat berbuka puasa.
Bila perlu, ajak anak untuk memilih menu berbuka puasa sekaligus menyiapkannya Dengan demikian anak biasanya dapat termotivasi untuk menyelesaikan ibadah puasanya pada hari itu.
8. Berikan penghargaan pada anak di waktu lebaran
Ketika orang tua melatih anak untuk belajar puasa, jangan lupa untuk memberinya penghargaan. Terlepas dari berapa jam anak sudah berpuasa atau sudah berapa hari ia berhasil menjalankan ibadah puasa, sebaiknya orang tua tetap memberikannya penghargaan.
Memberikan penghargaan membuat mereka bersemangat untuk terus berpuasa. Penghargaan tak harus hadiah, bisa saja berupa pujian dengan mengatakan ia hebat. Meski sederhana, tetapi cara ini dapat membuat anak merasa diapresiasi.
Manfaat Puasa untuk Si Kecil
Ternyata berpuasa baik untuk kesehatan fisik maupun mental anak, lho. Berikut penjelasannya:
1. Melatih kestabilan emosi anak
Puasa mengajarkan anak untuk bersabar. Mereka menyadari bahwa semua yang diinginkan tidak bisa diperoleh saat itu juga. Anak lebih menerima keadaan, memahami makna berproses, dan mengurangi tantrum.
2. Mencegah obesitas
Terkadang kita sulit mengendalikan nafsu makan anak. Meskipun masih dalam masa pertumbuhan, kebiasaan makan berlebih dapat memicu risiko obesitas dan penyakit lainnya. Dengan berpuasa, anak terlatih untuk mengontrol nafsu makannya.
3. Berempati pada sesama
Tujuan berpuasa tak hanya untuk mencari pahala dan memperbaiki sel-sel tubuh. Puasa adalah cara agar anak memahami bahwa masih banyak orang-orang yang tak seberuntung dirinya. Mereka juga belajar berbagi rezeki dalam bentuk pemberian takjil dan sedekah.
Siapkan Kebutuhan dan Perlengkapan Si Kecil dengan EIGER Junior
Lengkapi kebutuhan dan perlengkapan untuk si Kecil dengan EIGER Junior yang telah tersedia mulai dari apparel, sepatu, tas, hingga aksesori. Silakan kunjungi eigeradventure.com atau EIGER Adventure Store terdekat di kotamu.
Eigerian juga bisa berbelanja dengan mudah melalui mobile apps, EIGER Adventure. Produk dijamin ori dan dapat gratis ongkir ke seluruh wilayah Indonesia! Ayo, unduh aplikasinya sekarang juga di Play Store untuk pengguna Android atau App Store untuk pengguna iOS.