HomeTips & TrickLifestyle4 Poin Penting dalam Mitigasi Bencana Gempa Bumi

4 Poin Penting dalam Mitigasi Bencana Gempa Bumi

Indonesia dianugerahi keindahan dan potensi alam besar, sehingga harus disyukuri dan diolah sebaik mungkin. Namun perlu disadari bahwa letak geografis Indonesia berada area yang sangat rawan gempa bumi, sehingga tahu benar langkah mitigasi bencana gempa bumi jadi hal wajib untuk masyarakat secara umum.

Alasan utama jelas adalah karena tingginya intensitas gempa di berbagai area di Indonesia karena pergerakan lempeng benua dan aktivitas vulkanik. Setidaknya dengan langkah mitigasi yang tepat, kerugian dan korban dapat diminimalisir sehingga pemulihan atas dampak gempa bisa dilakukan dengan cepat.

Beberapa poin penting tentang langkah mitigasi bencana gempa bumi yang bisa dibagikan untuk kamu semua adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Memahami Apa Itu Survival, Teknik, dan Peralatannya

1. Persiapan Sebelum Terjadinya Gempa Bumi

Mitigasi bencana gempa bumi
Sumber: aram280299 via freepik.com

Pada bagian ini terdapat setidaknya tiga poin utama, yakni identifikasi risiko, persiapan pada rumah, dan persiapan pada keluarga.

Identifikasi Risiko

Petakan area-area rawan gempa, dan pastikan apakah rumah tempat tinggalmu masuk dalam area rawan gempa ini. Jika ternyata ya, maka harus dipastikan bahwa struktur bangunan rumah atau tempat kerja merupakan model yang sudah mengadaptasi desain bangunan rawan gempa.

Persiapan Rumah

Selanjutnya adalah terkait dengan persiapan untuk rumah kamu. Amankan perabotan dan benda yang berpotensi jatuh, serta dapat menimpa orang-orang yang ada di sekitarnya. Sebaiknya kamu punya jalur evakuasi yang jelas jadi setiap anggota keluarga tahu benar mana jalan yang diambil ketika terjadi kondisi darurat.

Lakukan persiapan juga pada persediaan darurat yang bisa dibawa dalam waktu cepat, seperti makanan, air, P3K, dan peralatan survival lainnya.

Persiapan dari Sisi Keluarga

Untuk keluarga dan orang yang ada di rumah, kamu bisa membuat rencana komunikasi dan titik temu keluarga jika berada dalam kondisi darurat. Kamu bisa melakukan simulasi evakuasi secara berkala untuk menjaga agar semua orang tahu apa yang harus dilakukan ketika kondisi tersebut datang.

Ajarkan anak-anak tentang gempa bumi dan cara berlindung yang tepat, sehingga risiko cedera dapat dikurangi.

2. Saat Terjadi Gempa Bumi

Mitigasi bencana gempa bumi
Sumber: freepik via freepik.com

Selanjutnya adalah langkah atau apa yang harus dilakukan ketika gempa bumi terjadi. Poin ini demikian krusial karena praktis dapat menekan dampak dan risiko keselamatan atau kerugian yang harus dihadapi.

Jika Berada di Dalam Ruangan

Jika kamu berada di dalam ruangan, yang harus dilakukan adalah berlindung di bawah meja atau benda kokoh lain yang bisa melindungimu dari reruntuhan. Selain itu, jauhi jendela, kaca, atau benda yang bisa jatuh dan serpihannya mengenaimu.

Hindari penggunaan lift, dan utamakan penggunaan tangga darurat jika kamu berada di lantai atas.

Jika Berada di Luar Ruangan

Jika posisimu berada di luar ruangan, kamu bisa melakukan langkah sederhana seperti mencari tempat terbuka yang jauh dari bangunan tinggi, pohon, atau tiang listrik. Objek ini rawan runtuh atau roboh, dan meningkatkan risiko keselamatan.

Ketika kamu tengah berkendara, segera hentikan kendaraan dan menepi di lokasi yang aman. Berkendara saat gempa dipastikan sangat berbahaya.

Jika Berada di Pantai

Konteks berbeda harus diperhatikan ketika kamu berada di area pantai. Segera evakuasi ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari risiko tsunami yang mungkin terjadi karena adanya gempa. Tsunami sendiri mungkin muncul beberapa saat setelah gempa terjadi.

3. Mitigasi Bencana Gempa Bumi, Evakuasi Pasca Kejadian

Mitigasi bencana gempa bumi
Sumber: freepik via freepik.com

Selanjutnya di bagian ketiga ini, kamu akan melihat beberapa langkah mitigasi bencana gempa bumi untuk fase evakuasi pasca gempa. Terdapat tiga poin utama yang harus diperhatikan.

Cek Kondisi Diri dan Sekitar

Setelah gempa berlalu, cek kondisi diri sendiri, orang-orang di sekitarmu, dan kondisi lingkungan. Jika ada luka atau cedera, segera cari pertolongan medis atau lakukan pertolongan pertama. Jika tidak terdeteksi adanya luka atau cedera, kamu bisa mulai membantu orang lain yang mengalami hal ini.

Lakukan Evakuasi dengan Hati-Hati

Untuk melakukan evakuasi, gunakan tangga darurat dan jangan gunakan lift. Lift menjadi salah satu perangkat yang sangat berbahaya ketika gempa terjadi, karena tergantung pada struktur bangunan dan rawan mengalami stuck.

Ikuti Instruksi Petugas

Tunggu di tempat aman hingga petugas penanganan bencana datang. Setelah itu, ikuti arahan dari petugas selaku pihak yang memiliki pengetahuan dan pengalaman mendalam tentang bagaimana metode mitigasi bencana gempa bumi yang paling ideal.

Penggunaan media sosial juga menjadi perhatian, karena banyak orang mengandalkan informasi cepat yang dapat diedarkan. Maka dari itu sebaiknya tidak mengunggah informasi dalam bentuk apapun yang tidak memiliki dasar fakta jelas, karena bisa jadi justru memicu kegaduhan di situasi genting.

Baca Juga: Barang yang Harus Dibawa Saat Perjalanan Jauh, Jangan Sampai Terlewat!

4. Tahap Empat, Pemulihan Setelah Gempa Terjadi

Mitigasi bencana gempa bumi
Sumber: Floropiaton Palm via freepik.com

Setelah gempa bumi dinyatakan selesai dan gempa susulan juga sudah berhenti, tiga poin berikut ini dapat dilakukan sebagai upaya pemulihan dari kondisi darurat yang telah dilewati.

Pertama, Periksa Kerusakan Rumah

Jika rumah yang kamu tinggali tampak mengalami kerusakan, jangan terburu-buru masuk ke rumah. Bukan tidak mungkin struktur rumah sudah tidak solid, sehingga rawan roboh. Hubungi petugas terkait untuk meminta bantuan agar rumah dapat ditangani oleh ahlinya.

Kedua, Dapatkan Bantuan

Coba cari informasi tentang posko pengungsian atau posko bantuan lain untuk mendapatkan dukungan logistik dan bantuan tenaga ahli. Dengan mendatangi titik-titik strategis ini kamu bisa mengembalikan tenaga dan kondisi mental untuk melakukan langkah berikutnya.

Ketiga, Berpartisipasi dalam Rekonstruksi

Saat kondisimu sudah pulih dan memiliki cukup tenaga, kamu bisa berpartisipasi dalam upaya membersihkan puing dna membangun kembali komunitas sekitar. Dengan begini kontribusi yang diberikan benar-benar akan dirasakan semua orang. Saling membantu di kondisi sulit menjadi kunci kuatnya sebuah komunitas untuk kehidupan yang berkelanjutan.

Sederet Teknologi dan Inovasi dalam Mitigasi Bencana Gempa Bumi

Setelah tahu empat tahap dalam mitigasi bencana gempa bumi, kini kamu memiliki insight yang lebih jauh bagaimana caranya meminimalisir dampak dan segera pulih dari kondisi darurat yang dihadapi .

Sejatinya, terdapat cukup banyak teknologi dan inovasi yang digunakan sekarang ini. Kemajuan ini diterapkan dalam rangka mengurangi kerugian dan meningkatkan keselamatan masyarakat yang menjadi pihak terdampak.

  • Sistem peringatan dini, digunakan untuk mendeteksi potensi adanya gempa dan segera menyiarkan informasi pada media. Deteksi ini dilakukan dengan pemasangan alat yang dapat melacak indikator-indikator yang telah ditetapkan, dan jika indikator terpenuhi maka peringatan akan segera di-blast. Sistem ini memiliki aplikasi secara luas, didukung dengan aktivitas media yang proaktif menyebarkan informasi peringatan dini dari berbagai kanal
  • Konstruksi tahan gempa, konstruksi ini secara khusus membuat bangunan menjadi lebih tahan gempa, tidak mudah roboh, dan memiliki fleksibilitas tertentu sehingga kekuatan keseluruhan pada goncangan lebih besar. Dengan penyesuaian material dan teknologi yang tepat, bangunan dapat dibuat sedemikian rupa dengan konstruksi yang lebih solid, tapi tidak terlalu kaku
  • Penelitian dan pengembangan yang terus dilakukan juga berorientasi pada upaya memprediksi tanda terjadinya gempa bumi, sehingga peringatan dapat lebih cepat diberikan

Baca Juga: Darurat, Inilah Daftar Makanan Survival yang Bisa Didapatkan di Alam Saat Mendaki 

Upaya mitigasi bencana gempa bumi dilakukan agar jumlah korban dapat ditekan, kerugian dapat diminimalisir, dan pemulihan pasca gempa dapat dilakukan lebih cepat. Maka dari itu, sebagai masyarakat yang hidup di area rawan gempa, apa yang disampaikan di atas idealnya menjadi pengetahuan mendasar agar kamu bisa menghadapi gempa lebih siap dan siaga.

Pentingnya persiapan, kewaspadaan, dan kerjasama menghadapi kondisi darurat menjadi kunci agar masyarakat lebih kuat dalam menyikapi kondisi serupa. Memang, pembelajaran dan latihan evakuasi lebih lanjut diperlukan, tapi setidaknya dengan pengetahuan ini kamu bisa menjadi lebih paham tentang apa yang harus kamu lakukan.

Itu tadi sedikit penjelasan dari upaya mitigasi bencana gempa bumi yang bisa disampaikan dalam artikel ini. Semoga membantu, dan pastikan kamu punya peralatan yang tepat untuk bertahan hidup pasca gempa terjadi. Masukkan dokumen penting dan berbagai peralatan survival dalam tas yang mudah dibawa dan kuat, sehingga mudah dibawa untuk reaksi cepat pada gempa. Gemukan berbagai produk berguna di laman produk dan aplikasi  EIGER Adventure, atau gerai EIGER Adventure Store terdekat di kotamu!

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru