Eigerian, kamu patut berbangga karena Indonesia memiliki sejuta keindahan alam yang tak ada habisnya untuk dieksplorasi. Banyak jalur pendakian menakjubkan yang tersebar di negeri ini dan tak pernah sepi didatangi pendaki. Salah satu pendakian paling terkenal di ujung paling timur Pulau Jawa, tepatnya di Jawa Timur adalah pendakian Kawah Ijen untuk pemula.
Pasalnya, Gunung Ijen merupakan salah satu destinasi pendakian yang paling unik. Gunung vulkanik yang masih aktif ini memiliki keistimewaan yang tidak akan kamu jumpai di tempat lain, yaitu berupa fenomena blue fire yang harus kamu saksikan langsung dari dekat kawahnya.
Berkat popularitas dan kemudahan jalurnya yang dapat diakses oleh siapapun, tak heran jika gunung ini cocok sebagai tempat pendakian Kawah Ijen untuk pemula. Tertarik untuk mendaki menuju Kawah Ijen bersama teman-teman atau keluarga? Yuk simak panduan selengkapnya di bawah ini.
Hal-Hal Penting yang Harus Diketahui Sebelum Mendaki Kawah Ijen
1. Lokasi Kawah Ijen
Letak Gunung Ijen berada di Jawa Timur, tepatnya di dekat pesisir Banyuwangi. Kabupaten Banyuwangi letaknya sangat mudah diakses dari jalan utama yang menghubungkan wilayah ini dengan garis pantai utara dan selatan Pulau Jawa. Gunung Ijen sendiri berjarak kurang dari satu jam perjalanan dari pusat kota Banyuwangi dan ada banyak penunjuk jalan yang memudahkan selama perjalanan.
Pendakian Kawah Ijen untuk pemula ini bahkan tidak hanya dapat dilakukan oleh mereka yang berdomisili di Banyuwangi, Situbondo, Jember, dan sekitarnya. Eigerian juga dapat dengan mudah mengakses Gunung Ijen dari Bali dengan menyeberangi Selat Bali menggunakan kapal feri.
2. Fenomena Blue Fire di Kawah Ijen, Hanya Satu dari Dua Tempat di Dunia!
Tujuan semua pendaki di Gunung Ijen tentunya adalah menikmati keindahan kawah berwarna biru kehijauan yang ada di area puncaknya. Di samping itu, daya tarik Gunung Ijen sendiri adalah fenomena blue fire yang bisa disaksikan dengan mata telanjang di kegelapan malam sekitar jam 1 hingga 4 pagi.
Luar biasanya, fenomena blue fire di Kawah Ijen ini hanya satu dari dua tempat yang ada di dunia. Blue fire atau api biru terjadi ketika awan belerang tebal bersentuhan dengan panas ekstrem yang keluar dari celah gunung berapi. Pada suhu sekitar 600 derajat Celcius, nyala api biru ini sangat spektakuler dan jangan sampai terlewat untuk diabadikan lewat kamera.
3. Jalur Pendakian yang Ramah untuk Pemula
Pendakian Gunung Ijen ramah untuk pemula karena tidak terlalu sulit dilakukan dibanding gunung-gunung lain di Indonesia. Dengan kemudahan ini, banyak pendaki lokal bahkan mancanegara yang tak bosan berkali-kali mendaki Ijen karena pengalaman luar biasa yang didapatkan.
Jalur lintasannya dalam kondisi yang baik, ukurannya lebar, mudah untuk dipijak, dan banyak tempat-tempat istirahat untuk sejenak melepas lelah. Banyak yang beranggapan hampir semua orang dari segala usia bisa menaklukan Gunung Ijen.
Gambar Kawah Ijen. Sumber: TipTins
Tips Pendakian Kawah Ijen untuk Pemula
Sesampainya di basecamp Gunung Ijen, Eigerian perlu memperhatikan beberapa tips berguna yang akan membantumu selama melakukan pendakian ke Kawah Ijen.
1. Persiapkan Masker Gas dan Tiket Masuk
Selain mempersiapkan perlengkapan pendakian yang dibutuhkan, kamu juga memerlukan masker gas saat telah berada di dekat kawah yang tercium bau belerang. Perlu kamu tahu, kadar belerang sangat tinggi, terutama di dekat kawahnya, yang mana angin kencang dapat meniupkan belerang.
Jika kamu mempunyai masalah pernapasan, siapkan masker gas untuk berjaga-jaga yang bisa dibeli dengan harga yang cukup terjangkau.
Untuk harga tiket masuk Gunung Ijen berbeda-beda untuk pengunjung lokal maupun mancanegara. Semua pengunjung harus memesan tiket secara online yang menjadi pilihan praktis.
2. Start Pendakian Dimulai pada Tengah Malam
Untuk memburu sunrise dan menyaksikan blue fire, rata-rata pendakian Kawah Ijen untuk pemula dimulai pada tengah malam sekitar pukul 1 dini hari. Pemilihan waktu pendakian ini tidak masalah karena kondisi jalur pendakian yang sangat aman dan lebar.
3. Mulai Lakukan Trekking dengan Perlahan
Pendakian ke Kawah Ijen dimulai dengan langkah kaki santai. Kamu memerlukan senter atau headlamp yang berfungsi baik untuk menerangi jalan yang gelap. Lintasan jalurnya memiliki panjang 3,8 km dan rata-rata menghabiskan waktu 2 jam sampai puncak. Setelah beberapa ratus meter pertama, jalur mulai menanjak dan pendakian menjadi lebih menantang.
Sepanjang perjalanan terdapat 4 hingga 5 pos pemberhentian yang bisa digunakan untuk duduk-duduk dan beristirahat sejenak. Setelah melewati pos pemberhentian ke-4 atau ke-5, kamu akan melewati tangga yang berkelok-kelok menaiki lereng sebelum menuju tepi kawah yang jalannya datar.
4. Sampai di Puncak Kaldera Sebelum Jam 4 Pagi
Sesampainya di tepi kaldera, tips pendakian Kawah Ijen untuk pemula berikutnya adalah perlu berhati-hati terutama saat ramai pengunjung. Hampir semua pengunjung pada waktu yang bersamaan ingin menikmati pesona blue fire.
Berhati-hatilah dalam melangkah karena kondisinya masih gelap dan melewati jalan setapak yang menurun dan tidak selebar jalur pendakiannya. Ingatlah untuk tetap bersabar dan mengutamakan keselamatan dan keamanan diri.
5. Kembali ke Puncak untuk Menyaksikan Sunrise yang Indah
Jika sudah puas berlama-lama dan menyaksikan kawah Ijen dari dekat, jangan lewatkan momen untuk menikmati sunrise di Gunung Ijen. Sajian warna-warni alam Gunung Ijen sungguh mempesona mata. Mulai dari gradasi warna biru ke hijau tosca, jingga dan merah jambu, terjadi secara bersamaan.
Baca juga: 6 Tips Kemah Saat Hujan yang Harus Dilakukan, Aman & Nyaman
Mendaki Lebih Aman Bersama Produk EIGER Mountaineering
Melakukan pendakian kawah ijen untuk pemula juga memerlukan persiapan fisik dan mental yang kuat. Di samping itu, untuk menunjang rencana mendaki ke kawah Gunung Ijen, yuk lengkapi semua peralatan dan perlengkapan mountaineering yang kamu butuhkan dari EIGER Adventure. Berikut ini daftar perlengkapan pendakian yang mungkin kamu butuhkan saat akan mendaki.
1. EIGER TRAIL ENDURO TREKKING POLE – Rp219.000
Untuk meringankan beban yang dibawa tubuh dan kaki serta menjaga keseimbangan tubuh, gunakan trekking pole.
Trekking pole Trail Enduro ini adalah perlengkapan wajib bagi para pendaki gunung apalagi untuk pemula. Tongkat ini mudah disesuaikan panjangnya dengan kebutuhan, mulai dari 63-135 cm. Cara menyesuaikan panjangnya cukup hanya dengan memutar kunciannya.
Bentuknya yang dinamis akan memudahkan penyimpanan trekking pole di dalam tas saat tidak dipakai. Menariknya lagi, tongkat ini dilengkapi juga dengan basket yang cocok digunakan untuk kondisi medan berlumpur sehingga mencegah tongkat tersangkut.
2. EIGER Hydra 15 Hydropack – Rp739.000
Pendakian dari titik basecamp untuk sampai ke kawah Ijen cukup gunakan backpack saja, lho. EIGER Hydra 15 Hydropack memiliki kompartemen khusus water bladder berukuran 1,5 liter sehingga kebutuhan hidrasimu tetap terpenuhi.
Dengan menggunakan backpack ini, semua perlengkapan yang kamu butuhkan dapat terangkut. Tas ini juga dilengkapi dengan backsystem X-Fit untuk kenyamanan punggung serta memberikan sirkulasi udara yang maksimal.
3. EIGER Vipera Shoes – Rp1.429.000
Berbicara soal keamanan selama pendakian, kaki adalah bagian vital yang harus dilindungi dengan baik menggunakan sepatu gunung. Sepatu gunung berfungsi melindungi kaki dari cedera akibat terbentur, tergores, atau terkilir.
Kamu bisa memilih Vipera Shoes yang hadir dengan material dan fitur unggulan. Sepatu mid-cut ini didesain ringan, breathable, dan mampu memberikan kenyamanan pada kaki lewat konstruksi Flexeleton yang fleksibel. Serta Vibram Rollingait System yang dapat membantu mengurangi tegang otot pada pergelangan kaki.
Seluruh produk Eiger terbuat dari bahan berkualitas dan original dengan harga penawaran spesial. Belanja secara online di website Eiger Adventure Official atau marketplace resmi kami semakin mudah dengan banyak metode pembayaran yang bisa kamu pilih serta keuntungan gratis ongkos kirim ke seluruh wilayah di Indonesia!