Simak Panduan Esensial Pos Ijin Pendakian Arjuno Welirang

Apakah kamu berencana mendaki Gunung Arjuno-Welirang tetapi bingung dengan proses perizinannya? Jangan khawatir, kamu tidak sendirian! Di awal, banyak pendaki pemula mengalami kebingungan yang sama saat harus mengurus administrasi di beberapa pos izin pendakian Arjuno Welirang di Jawa Timur ini. 

Namun, dengan panduan esensial ini, kamu akan mengetahui langkah-langkah penting untuk mendapatkan izin pendakian dengan mudah dan cepat. Dengan persiapan dan prosedur ijin yang tepat, kamu bisa fokus menikmati keindahan alam dan petualangan seru di Gunung Arjuno-Welirang tanpa khawatir tentang masalah perizinan.

4 Jalur Pendakian Resmi Gunung Arjuno Welirang & Karakteristiknya

Pendakian Gunung Arjuno Welirang yang berada di wilayah meliputi Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan, menjadi salah satu destinasi favorit pendaki di pulau Jawa dan terkenal dengan jalur pendakian terpanjang. 

Gunung Arjuno-Welirang menawarkan beberapa jalur pendakian resmi yang menantang dan menakjubkan. Setiap jalur pendakian memiliki karakteristik dan keindahan yang memanjakan mata para pendaki. Berikut ini adalah tiga jalur pendakian resmi yang paling populer:

1. Jalur Tretes

Jalur Tretes menjadi hiking trail favorit para pendaki untuk mencapai puncak Arjuno. Alasan Tretes menjadi jalur pendakian paling diminati karena medan jalurnya yang paling mudah dan relatif memakan waktu singkat untuk sampai ke 2 puncak, yaitu puncak Arjuno dan Welirang. 

Jalur Tretes melewati satu spot paling terkenal dan fenomenal di kalangan pendaki bernama Alas Lali Jiwo dan juga Tanjakan Asu. Selain itu, Tretes memiliki beberapa sumber mata air ikonik yang bisa dimanfaatkan untuk melepas dahaga.

Sebelum mencapai titik puncak Gunung Arjuno via jalur Tretes, pendaki akan melewati 5 pos pendakian, yaitu Bocor, Kop-kopan, Pondokan, Lembang Kidang, dan Sabana 2. 

2. Jalur Lawang

Jalur Lawang terkenal dengan medannya yang cukup menantang dan melelahkan, namun dinilai waktu tempuhnya cepat. Dapat dibayangkan, meskipun relatif pendek dibanding jalur lainnya, sebagian besar treknya menanjak dan tegak lurus. 

Ada empat pos pendakian via jalur Lawang, yaitu Alang-alang, Lincing, Mahapena, dan Gombes. Jalur Lawang melewati perpotongan jalur menuju arah jalur Purwosari tepat sebelum batas vegetasi.

3. Jalur Tambaksari di Purwosari

Jalur Purwosari terkenal akan nuansa mistis dan magis bagi siapapun yang menyusurinya. 

Jalur pendakian Arjuno ini memiliki durasi waktu pendakian yang lebih lama. Sepanjang trek, pendaki akan menjumpai lereng yang teduh, spot khusus untuk kegiatan spiritual, serta situs-situs bersejarah. 

Ada 7 pos pendakian di Jalur Purwosari meliputi Onto Boego, Tampuono, Eyang Sakri, Eyang Semar, Mangkutoromo, Candi Sepilar, dan Jawa Dwipa. 

4. Jalur Sumber Brantas atau Batu

Jalur Batu atau Pos Sumber Brantas lokasinya berada di barat kaki Gunung Welirang. Pendakian Gunung Arjuno via Jalur Batu disarankan untuk dilakukan bersama pendaki berpengalaman karena jalur ini memiliki banyak percabangan yang bisa membuat bingung arah. 

Kondisi jalur Batu masih asri dan jarang dilewati oleh pendaki sehingga masih banyak semak dan perdu yang tumbuh liar. Namun semakin ke atas, jalur rapat akan semakin terbuka.

Pendakian via Jalur Batu akan melewati beberapa spot di antaranya Watu Gede, Alas Lali Jiwo, Lembah Kembar, dan Lapangan Kotak. Dari jalur ini, kamu bisa menyaksikan panorama kota Batu yang gemerlap di malam hari, serta pepohonan besar yang menambah kesan mistis dan eksotis. 

Cermati Ketentuan Umum Pos Ijin Pendakian Arjuno Welirang

Sebelum memulai pendakian, sangat penting untuk mengurus izin pendakian di pos-pos yang telah ditentukan. Bagi Eigerian yang berencana mendaki Arjuno Welirang, berikut panduan penting tentang ketentuan dan cara aman menuju pos izin pendakian Gunung Arjuno Welirang.

1. Semua pendaki baik WNI maupun WNA wajib melakukan pendaftaran dan perizinan wajib dilakukan secara online dengan sistem booking online resmi pada laman https://tahurarsoerjo.dishut.jatimprov.go.id/sipenerang/sop.php. Tanpa adanya izin resmi, pendaki tidak diperbolehkan untuk mendaki. 
2. Waktu pelayanan perizinan pendakian di setiap pos pendakian mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB. Perlu diperhatikan, booking online dilakukan maksimal 2 hari sebelum mendaki.
3. Batas lama pendakian yang diizinkan adalah maksimal selama 3 hari dan 2 malam.
4. Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi atau eSimaksi dikeluarkan untuk setiap kelompok dengan anggota minimal 3 orang dan 1 orang ditunjuk sebagai ketua yang bertanggung jawab atas urusan administrasi dan keselamatan rekan se-grupnya.
5. Setelah proses pendaftaran dan booking, pembayaran karcis masuk melalui Virtual Account di aplikasi SiPenerangan. Sementara itu untuk pembayaran asuransi dan karcis kendaraan dilakukan di pos pendakian resmi Tahura Raden Soerjo. 
6. Saat konfirmasi kedatangan di pos masuk, pendaki juga harus membawa perlengkapan dan logistik yang cukup. Apabila tidak memenuhi, maka petugas akan menolak.
7. Pendaki hanya diizinkan naik dan turun sesuai dengan pos ijin pendakian/jalur yang dipilih saat booking dan tidak dapat diubah setelahnya. 
8. Oknum pendaki yang melakukan tindak pidana penipuan atau pemalsuan, tidak akan diberikan izin mendaki atau berwisata ke wilayah Tahura Soerjo (BLACK LIST).

Apa Saja Persyaratan yang Harus Dipenuhi untuk Memperoleh Izin Pendakian Arjuno Welirang?

Perizinan mendaki Arjuno Welirang tidak berhenti setelah proses booking online. Dilansir dari laman Tahura Raden Soerjo, setibanya pendaki di lokasi pos ijin pendakian Arjuno Welirang, pendaki harus memenuhi beberapa persyaratan berikut ini agar bisa melakukan aktivitas hiking.

1. Cetak eSimaksi untuk memperoleh perizinan pendakian di kawasan Tahuran Raden Soerjo
2. Menyerahkan bukti identitas asli ketua (KTP/Kartu pelajar/KTM/SIM/Passport) kepada petugas.
3. Melengkapi Surat Keterangan Sehat dari RS, Puskesmas, dokter praktek, atau klinik yang dikeluarkan maksimal H-2 sebelum izin masuk pendakian. 
4. Pendaki berusia kurang dari 17 tahun harap membawa surat izin orang tua/wali serta KTP orang tua/wali yang difotokopi.
5. Pendaki dengan usia kurang dari 12 tahun harap menyerahkan Surat Pernyataan yang berisi tanggung jawab orang tua/wali atas segala risiko yang ditimbulkan dari kegiatan pendakian, membawa tim media serta guide dan porter sendiri.
6. Sebelum mendaki, petugas akan memeriksa jumlah barang bawaan apakah sudah cocok dengan isian form perlengkapan serta mengimbau pendaki untuk membawa turun sampahnya masing-masing dari gunung.
7. Selesai pendakian, karcis dan berkas eSimaksi wajib ditunjukkan kembali. Untuk mengambil identitas asli yang ditinggal saat konfirmasi kedatangan, petugas akan memeriksa jumlah sampah yang harus sesuai dengan form perlengkapan.

Baca juga: 5 Gunung untuk Pendakian Tektok di Pulau Jawa, Pernah Mendaki ke Salah Satunya? 

Mari Mendaki Aman Bersama EIGER Adventure

Eigerian, pendakian Arjuno Welirang memang menawarkan pengalaman yang luar biasa, namun keselamatan harus selalu diutamakan. 

Sebelum berangkat muncak, pastikan fisik dalam kondisi prima dan mental siap menghadapi tantangan pendakian. Selalu perbarui informasi mengenai kondisi cuaca, jalur pendakian, dan masalah perizinannya. 

Jangan lupa membawa perlengkapan pendakian yang sesuai dan lengkap untuk membantu Eigerian beraktivitas dengan aman dan nyaman saat pendakian.

Kamu bisa memilih perlengkapan mountaineering terlengkap di Eiger Adventure mulai dari tas carrier, sepatu gunung, trekking pole, tenda, sleeping bag, baju dan celana gunung, wadah minum, dan masih banyak lagi

Selalu belanja di situs resmi Eiger Adventure, karena Eigerian akan mendapatkan benefit ongkir gratis, jaminan produk ori, harga terbaik, dan opsi pembayaran yang beragam untuk semua metode yang diinginkan. Rencanakan agenda pendakian sekarang, dan mari menjelajah bersama Eiger Adventure!