Gunun Argopuro merupakan gunung dengan jalur pendakian paling panjang di Pulau Jawa. Memiliki ketinggian 3.088 mdpl ini berada di perbatasan Probolinggo, Situbondo, Jember, dan Bondowoso.
Gunung Argopuro termasuk dalam kawasan Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Hyang. Jika ingin pergi ke gunung ini, terdapat dua akses pintu masuk yang bisa dilalui.
Dua akses pintu masuk itu, ialah dari Bermi di Kabupaten Probolinggo dan dari Baderan di Kabupaten Situbondo. Agar bisa menuntaskan jalur pendakian Gunung Argopuro dari Baderan, Puncak Argopuro, Bermi atau sebaliknya waktu yang dibutuhkan adalah sekitar empat hingga lima hari.
Jalur pendakian Gunung Argopuro menyajikan banyak pemandangan yang istimewa. Pemandangan itu dimulai dari pesona alam, seperti Hutan Hujan, savana, Hutan Cemara, Hutan Lumut, Hutan Edelweis, Sungai Qalbu, Danau Taman Hidup, dan lain sebagainya.
Dikenal sebagai destinasi wisata petualangan berupa pendakian yang menantang dan panjang, gunung ini mempunyai tiga puncak gunung yang berdekatan. Tiga puncak gunung ini, yakni Puncak Arca, Puncak Argapura, dan Puncak Rengganis.
Selain itu, ada pula sabana yang sangat luas dengan titik pemandangan yang indah dan merupakan habitat dari burung merak (green peafowl). Kemudian, tidak jarang pula dalam perjalanan pendakian pengunjung bisa menjumpai satwa endemik ini di habitatnya langsung.
Tiga Keunikan Gunung Argopuro
1. Danau Taman Hidup
Danau Taman Hidup adalah salah satu lokasi petualangan yang indah. Di lokasi petualangan ini ada sebuah dermaga kayu tua yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para petualang apalagi saat kabut sedang turun.
Pesona Danau Taman Hidup dapat dinikmati jika pendaki melakukan pendakian dari Jalur Bremi. Di Danau Taman Hidup, pendaki bisa merasakan udara segar dan cuaca yang sedikit berkabut.
Tidak hanya itu, Danau Taman Hidup juga memiliki suasana yang tenang dan asri. Hal tersebut membuat danau ini cocok untuk menjadi tempat relaksasi diri. Dengan airnya yang jernih, Danau Taman Hidup bisa dimanfaatkan untuk keperluan logistik, seperti air minum.
2. Ada Tiga Puncak yang Berdekatan
Gunung Argapuro mempunyai tiga puncak, yaitu Puncak Arca, Puncak Argapura, dan Puncak Rengganis. Tiga puncak tersebut juga mempunyai lokasi dan ciri khas yang berbeda.
Puncak Rengganis adalah destinasi yang menawarkan pemandangan terindah. Puncak ini terletak di area yang terbuka.
Dari Puncak Rengganis, pendaki bisa melihat bentangan awan dan keindahan Padang Cikasur. Selain itu, Puncak Rengganis pun mempunyai kawah yang aktif dan mengeluarkan asap belerang.
Adapun daya tarik utama dari Puncak Rengganis, yaitu adanya sisa-sisa situs purbakala yang rusak. Berdasarkan legenda yang beredar, puncak ini dipercaya sebagai tempat bersemadi Dewi Rengganis, seorang putri dari Kerajaan Majapahit.
3. Sabana di Padang Cikasur
Padang Cikasur adalah sebuah sebana yang paling luas di Gunung Argapuro. Spot ini mempunyai aliran sungai dengan air yang sangat jernih dan ditumbuhi tanaman selada air di sepanjang sungai.
Tidak hanya itu, pemandangan alamnya juga indah sehingga sering dijadikan sebagai tempat berkemah. Berdasarkan sejarahnya, Padang Cikasur pernah menjadi landasan pesawat yang dibangun pada zaman kolonial Belanda.
Kemudian, landasan ini dikuasai oleh tentara Jepang hingga akhirnya diambil alih oleh Tentara Nasional Indonesia saat menjelang kemerdekaan. Landasan pacu tersebut sekarang sudah tertutup oleh sabana.
Untuk menikmati pesona Padang Cikasur, pendaki bisa melewati jalur Banderan. Letak sabana ini ada di pertengahan jalur menuju puncak Gunung Argapuro.
Akses ke Gunung Argopuro
Terletak di lima kabupaten, seperti Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, dan Kabupaten Situbondo, trek pendakian Gunung Argapura dikenal sebagai gunung dengan rute terpanjang di Jawa.
Jarak yang ditempuh untuk sampai ke puncak Gunung Argapura adalah 40 km. Adapun dua jalur pendakian populer untuk pergi ke Gunung Argapura.
Dua jalur pendakian tersebut, yaitu jalur Bremi dan Desa Baderan. Jalur Bremi terletak di Desa Bremi Kecamatan Krucil, Probolinggo. Sementara itu, jalur Baderan terletak di Kecamatan Sumbermalang, Situbondo.
Berbeda dengan jalur Bremi, jalur pendakian dari Baderan lebih banyak dipilih oleh pendaki untuk sampai ke Gunung Argapura. Hal ini dilatarbelakangi dengan trek dari Baderan yang lebih landai, meski memang rutenya lebih panjang.
Tidak hanya itu, melalui Baderan Eigerian juga akan lebih sering bertemu dengan sumber air untuk logistik para pendaki.
Fasilitas dan transportasi di Gunung Argapura
Di basecamp Gunung Argapura sudah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Di tempat itu, Eigerian bisa melakukan pendaftaran sekaligus tempat beristirahat bagi pendaki sebelum pendakian dimulai.
Harga tiket masuk dan jam operasional
Adapun biaya yang harus ditanggung ketika mendaki ke Gunung Argapura. Eigerian mesti membayar bea masuk Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Hyang.
Nantinya, pendaki lokal dikenakan biaya sebesar Rp20.000 per orang (Senin – Jumat) dan Rp30.000 per orang (Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional). Di samping itu untuk pendaki mancanegara, harga tiket yang dikenakan adalah Rp250.000 per orang (Senin – Jumat) dan Rp375.000 per orang (Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional).
Itulah profil Gunung Argopuro, gunung yang disebut-sebut sebagai gunung yang paling lama didaki di Indonesia. Apakah Eigerian tertarik untuk melakukan pendakian ke Gunung Argopuro?
Baca Juga: Ketahui Arti Extreme Temperatures, Kondisi Tubuh Saat Sedang di Ketinggian
Mendaki Dengan Nyaman Bersama EIGER
Agar bisa ke Gunung Argopuro dengan aman dan nyaman, ayo segera temukan berbagai outfit dan kebutuhan mendaki lainnya di official website EIGER Adventure. Dengan belanja di Eiger Adventure official website, kamu bebas memilih produk sesuai kebutuhanmu dan bebas tanpa ragu biaya ongkos kirim.
Jika ada pertanyaan atau keraguan, Eigerian bisa langsung hubungi Customer Service EIGER yang hadir 24 jam untukmu. Belanja dengan berbagai metode pembayaran juga kini bisa, pasti makin untung, pasti makin asyik!