HomeTips & TrickMountaineeringProses Terbentuknya Gua, Manfaat, dan Destinasi Wisata Gua di Indonesia

Proses Terbentuknya Gua, Manfaat, dan Destinasi Wisata Gua di Indonesia

Saat sedang menelusuri gua atau sedang berwisata di gua alami maupun buatan, pernahkah Eigerian bertanya-tanya bagaimana proses terbentuknya gua? Gua bisa kita jumpai di dataran tinggi, kaki gunung, air terjun, sungai, bahkan laut.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) gua adalah liang atau lubang besar pada kaki gunung. International Union of Speleology atau IUS anggota komisi X UNESCO PBB yang berkedudukan di Wina Austria mengungkapkan bahwa gua adalah setiap ruangan bawah tanah yang dapat dimasuki orang.

Biasanya, gua memiliki kedalaman atau luas tertentu. Gua memiliki karakteristik terang, lembap, basah, dan pengap. Untuk mengetahui proses terbentuknya gua, manfaat, serta destinasi wisata gua di Indonesia, ayo simak artikel berikut ini, Eigerian!

Bagaimana Proses Terbentuknya Gua?

proses terbentuknya gua
Gua Cikenceng, Jawa Barat

Menurut penelusur gua bernama Andhika Novriansyah atau yang dikenal dengan panggilan Tepus mengungkapkan, bahwa proses terbentuknya gua dipengaruhi oleh dua faktor.

Faktor pertama adalah karena adanya aktivitas tambang yang berdampak pada terbentuknya pintu atau lorong gua. Faktor kedua adalah proses pelarutan batu gamping.

Batu gamping merupakan batuan sedimen yang sebagian besar disusun oleh kalsium karbonat dan berasal dari sisa-sisa organisme laut, seperti kerang, siput laut, dan koral yang sudah mati. Karakter batu gamping mirip seperti spons yang akan terlarut karena air yang menetes. Sementara, lorong gua terbentuk karena air yang berhasil mengikis dinding-dinding paling rapuh di perut bumi.

Dikutip dari laman National Park Service, proses terbentuknya gua dipengaruhi dengan tingkat keasaman air di suatu wilayah. Saat batu terletak di sungai atau danau, biasanya batu itu dipenuhi oleh air asam.

Air akan melarutkan batu secara perlahan, lalu batu itu akan menjadi ruang besar berisi air. Ketika lembah sungai terpotong akibat proses alami maka pada saat itu pula lapisan batuan asam akan ikut terpotong diikuti oleh keluarnya air. Lantas, terbentuklah gua berisi udara segar.

Apa Saja Manfaat Gua?

Gua Cikarae, Jawa Barat
Gua Cikarae, Jawa Barat

Setelah mengetahui proses terbentuknya, Eigerian ada yang sudah tahu belum apa saja manfaat gua? Menurut penggiat susur gua bernama Muhammad Iqbal Willyanto atau yang lebih dikenal dengan panggilan Mas Bim, gua mempunyai banyak manfaat, baik manfaat langsung maupun manfaat tidak langsung.

1. Manfaat gua dari segi ilmu arkeologi 

Ilmu Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah kebudayaan manusia masa lampau melalui benda atau materi yang ditinggalkan. Dari segi ilmu Arkeologi, berikut manfaat gua:

  • Gua sebagai tempat bermukim manusia prasejarah
  • Gua sebagai tempat penguburan (contohnya, di daerah Tabalong, Kalimantan Selatan)
  • Gua sebagai ekspresi seni manusia prasejarah (contohnya, rock art seperti di sangkulirang, maros, dan sebagainya)
  • Gua sebagai tempat penyimpanan artefak

2. Manfaat gua dari segi ilmu pertanian

Ilmu pertanian atau agricultural science merupakan bidang kajian yang mempelajari pertanian secara luas. Manfaat gua dari segi ilmu pertanian bisa dilihat dari fungsi gua sebagai habitat atau tempat tinggal bagi kelelawar.

Kelelawar dibagi menjadi tiga jenis, yaitu kelelawar pemakan serangga, penyerbuk bunga, dan pemakan buah. Ketiga jenis kelelawar ini mempunyai manfaat langsung maupun tidak langsung bagi pertanian. 

Manfaat langsung dari kelelawar bisa dilihat dari proses penyerbukan tanaman yang tergantung dari aktivitas kelelawar. Contohnya, penyerbukan kelelawar pada jambu, petai, durian, pisang hutan, manggis, dan sebagainya. 

Sementara manfaat tidak langsung dari kelelawar, tampak ketika kelelawar pemakan buah yang bermukim dalam gua tidak akan mengusik buah-buah yang matang petik atau matang jual. Namun, mereka hanya akan memangsa buah yang matang pohon atau yang cepat membusuk. 

Kemudian, pada saat terbang, kelelawar akan membuang biji-bijian dari buah-buahan yang mereka makan. Hal ini menjadi sarana penyebaran biji-bijian pohon berbuah di gua, termasuk pohon yang langka.

3. Manfaat gua dari segi ilmu pariwisata 

Ilmu pariwisata adalah ilmu yang mempelajari tentang perjalanan wisata. Manfaat gua dari segi ilmu pariwisata, yaitu gua sebagai salah satu objek yang bisa dikelola untuk tujuan wisata.

Di Indonesia ada sejumlah gua yang bisa dikunjungi sebagai tujuan wisata. Beberapa di antaranya, yaitu Gua Pindul, Gua Cikarae, dan Gua Jomblang.

Destinasi Wisata Gua di Indonesia

Gua Cikarae, Jawa Barat
Gua Cikarae, Jawa Barat

Indonesia mempunyai beragam pesona alam yang memukau, bahkan pesona “perut bumi”-nya. Indonesia mempunyai “perut bumi” alias gua-gua yang terbentuk secara alami dan menyimpan banyak sejarah di dalamnya.

Wisata susur gua bisa menjadi alternatif wisata yang menarik. Apalagi, Eigerian yang hobi memacu adrenalin. Berikut destinasi wisata gua di Indonesia, dilansir dari Kemenparekraf.

Baca Juga: 8 Peralatan Wajib Saat Caving atau Susur Goa

Gua Pindul

Gua Pindul terletak di daerah Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisata Gua Pindul nggak kalah seru nih Eigerian untuk dikunjungi!

Di Gua Pindul, Eigerian bisa melakukan susur sungai atau river tubing. Sebab, Gua Pindul memiliki aliran sungai bawah tanah sepanjang 350 meter. 

Gua Jomblang

Masih di Yogyakarta, Gua Jomblang memiliki daya tarik “Cahaya Surga” atau cahaya matahari yang masuk ke dalam gua melalui lubang besar setinggi 90 meter. Agar bisa menyaksikan keindahannya, Eigerian perlu turun ke mulut gua dari ketinggian 15 sampai 20 meter dengan bantuan tali, lalu menyusuri gua menuju titik “Cahaya Surga”.

Gua Gong

Gua Gong terletak di Pacitan, Jawa Timur. Asal-usul nama Gua Gong bermula dari kisah yang beredar di masyarakat bahwa ada suara seperti gong saat stalakmit dan stalagmit dipukul.

Ketika melakukan susur gua di Gua Gong, Eigerian bisa menikmati cahaya warna-warni yang berpendar di dalam gua. 

Gua Cikarae

Nah, kalau tadi kita membahas gua yang terletak di Jawa Tengah dan Timur, kali ini giliran kita kulik gua yang terletak di Jawa Barat. Gua itu adalah Gua Cikarae, Bogor, Jawa Barat.

Diambil dari nama ikan cikarae, Gua Cikarae masih terbilang aman untuk disusuri oleh orang awam dari segi lorong dan karakteristiknya. 

Gua Cikenceng

Masih di Bogor, Gua Cikenceng terletak tidak jauh dari Gua Cikarae. Berbeda dengan Gua Cikarae yang mempunyai karakter vertikal dan horizontal, Gua Cikenceng hadir dengan karakteristik gua horizontal.

Bukan berarti mudah, melakukan wisata ke Gua Cikenceng, Eigerian harus mempunyai perlengkapan yang tepat agar bisa melintasi tiap lorong gua dengan baik. 

Gua Lokale

Terletak di Lembah Baliem, Jaya Wijaya, Gua Lokale sering disebut sebagai gua yang tak berujung, karena arkeolog baru mencapai kedalaman gua sampai 3 km saja. 

Jadi, bisa saja Gua ini masih lebih panjang daripada itu! Gua ini mempunyai beberapa dinding berongga yang bisa mengeluarkan suara cukup unik. 

Siap susur gua, Eigerian? Nah, untuk Eigerian yang ingin memenuhi perlengkapan kegiatan outdoor, kamu bisa kunjungi Website Resmi EIGER dan dapatkan penawaran terbaiknya!

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru