Memiliki kemampuan bertahan hidup yang baik adalah salah satu hal menguntungkan ketika kamu mendaki gunung atau menjelajah alam. Paling mendasar mungkin adalah pemahaman mengenai tanaman liar yang bisa dimakan, ketika persediaan logistik mulai menipis.
Memang tak ada yang ingin tersesat sampai kehabisan persediaan makanan. Tapi sebagai langkah pencegahan, pengetahuan atas tanaman-tanaman liar yang aman untuk dikonsumsi bisa jadi bekal yang baik dalam menghadapi kondisi darurat.
Pada artikel singkat ini, kamu bisa melihat beberapa tanaman atau tumbuhan yang aman dikonsumsi. Meski mungkin tidak secara langsung dan beberapa perlu direbus terlebih dahulu, tapi tanaman-tanaman di bawah ini bisa jadi opsi untuk makanan darurat.
Simak selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga : Memahami Panduan Konvoi Motor, Ini 8 Poin Pentingnya!
1. Honje atau Dikenal dengan Nama Kecombrang
Mulai dari daun, bunga, hingga buahnya, kecombrang atau honje bisa dikonsumsi karena masuk dalam kategori tanaman liar yang cukup aman. Pada bagian daun dan bunganya, akan memberikan rasa pahit ketika dimakan secara mentah, namun cukup lezat setelah direbus.
Bagian buahnya sendiri akan memiliki rasa yang lebih lezat. Kandungan air yang cukup banyak dalam buah honje membuatnya jadi alternatif makanan yang tak hanya mengenyangkan, tapi juga mampu memasok kebutuhan cairan tubuh.
2. Beri-Berian yang Manis dan Asam
Mungkin jadi salah satu tanaman liar yang paling populer di antara para pendaki gunung dan pegiat kegiatan luar ruang. Beri-berian memiliki warna merah cerah hingga keunguan, dan memiliki rasa manis dan asam yang segar.
Meski cukup terkenal, tapi buah ini tak bisa ditemukan di sembarang tempat. Hanya beberapa kawasan hutan dan alam liar yang menjadi tempat tumbuh dari pohon murbei ini. Kamu bisa mendapatkan tenaga dan sensasi segar ketika mengkonsumsi buah yang satu ini.
Kandungan air yang ada di dalamnya bisa jadi alternatif asupan cairan tubuh darurat ketika kamu tersesat atau kehilangan arah. Well sebenarnya tak perlu menunggu dua hal ini terjadi, kamu bisa memakannya kapan saja saat menemukan murbei dalam perjalanan.
3. Rebung, Bambu Muda yang Bisa Disayur
Mungkin untuk kamu yang berasal dari area Jawa Tengah, tak asing dengan makanan rebung. Batang bambu muda yang bisa ditemukan di bagian pangkal rumpun bambu ini bisa dikonsumsi dan mengandung cukup banyak air.
Tentu kamu harus mencucinya hingga bersih terlebih dahulu sebelum mengkonsumsinya. Rebung memiliki rasa yang cenderung pahit dan pahang, namun cukup mengenyangkan dan bisa jadi opsi ketika harus mengisi perut di saat darurat, manakala berada di tengah hutan.
Selain rebung, batang bambu juga bisa jadi alternatif sumber air yang baik, sebab batang bambu bisa menyimpan air dalam jumlah lumayan banyak. Ketuk saja batang dan ruasnya, dan cari yang memiliki suara tebal atau berat. Biasanya kamu akan menemukan banyak air di dalamnya.
4. Batang Alang-Alang, Tanaman Liar yang Mudah Ditemukan
Mungkin tak banyak dari kamu yang menduganya, tapi alang-alang adalah salah satu jenis tanaman liar yang bisa dikonsumsi sebagai makanan darurat saat kamu membutuhkannya. Bentuknya sangat khas, tinggi menjulang dan meruncing di bagian ujung, membuat tanaman liar ini mudah dikenali.
Cara mengkonsumsi alang-alang adalah dengan menghisap batang di bagian dekat akar. Di sana akan muncul cairan dengan rasa yang cukup lezat, dan bisa memberikan tenaga untuk kembali beraktivitas melanjutkan perjalanan.
Jika kamu masih memiliki peralatan untuk memasak, daun alang-alang juga bisa dipetik, dicuci, kemudian direbus untuk dimakan seperti lalapan. Rasanya unik, sedikit manis untuk ukuran daun hijau yang direbus.
5. Berbagai Jenis Jamur
Tanaman liar pertama yang bisa konsumsi adalah jamur-jamuran yang ada di berbagai tempat di hutan atau alam liar. Walaupun memiliki rasa yang cukup enak di lidah, pemilihan jamur dalam kegiatan alam bebas di kondisi darurat tidak disarankan.
Hal ini karena resiko keracunan yang bisa saja terjadi ketika Eigerian salah mengidentifikasi jamur yang akan dimakan tersebut. Alih-alih menjadi kenyang, Eigerian bisa mengalami keracunan seperti mual, pusing, dan halusinasi serta dehidrasi. Tentu ini sangat berbahaya.
Opsi berbagai jenis jamur lebih direkomendasikan untuk Eigerian yang sudah berpengalaman, karena sulit terdapat tingkat kesulitan tertentu untuk mengidentifikasi jamur yang bisa dikonsumsi dan yang beracun.
Kamu harus cermat betul dalam mengidentifikasi jamur yang bisa dimakan. Jamur seperti ini umumnya berwarna putih bersih, dan secara visual kurang menarik. Beberapa jenis paling umum untuk dikonsumsi adalah jamur kancing, jamur merang, jamur kuping, dan jamur tiram.
Ketika melihat jamur dengan warna yang mencolok dan menarik, kamu justru harus waspada. Jamur beracun atau tidak layak konsumsi biasanya memiliki karakter warna seperti ini. Ada baiknya kamu membuka ensiklopedi jenis jamur, untuk memiliki pengetahuan mendalam terkait jenis jamur yang bisa dikonsumsi serta cara pengolahannya. Sedikit tambahan Eigerian juga memerlukan pengalaman dan kemampuan yang lebih untuk mengidentifikasinya.
Baca Juga : Sudah Tahu Fungsi Tas Pinggang dan Bagaimana Tips Memilihnya?Â
Pada dasarnya, seleksi atau pencarian makanan berupa tanaman liar yang aman dikonsumsi bisa dilakukan dengan cara mengamati hewan atau bekas gigitan hewan. Tumbuhan atau tanaman liar yang memiliki jejak gigitan hewan liar, biasanya cenderung aman dikonsumsi.
Jelas, perlu pemahaman lebih jauh terkait hal ini melalui studi dan membaca lebih banyak informasi. Tapi setidaknya kini kamu tahu lebih banyak bukan? Penjelajahan yang kamu lakukan juga tetap perlu memiliki persiapan yang cermat, serta didukung penuh dengan peralatan dari Eiger Adventure. Berkualitas, bisa diandalkan, serta memiliki banyak opsi, Eiger dipastikan jadi partner perjalanan yang paling cocok untuk kamu!