HomeTips & TrickMountaineeringSerba-serbi Wall Climbing: Teknik dan Tips Bagi Pemula

Serba-serbi Wall Climbing: Teknik dan Tips Bagi Pemula

Wall climbing artinya olahraga yang dilakukan dengan cara memanjat dinding buatan yang sudah dilengkapi dengan bebatuan buatan sebagai pijakan untuk kaki dan tangan. Konsep dinding buatan ini diciptakan pertama kali di Inggris pada tahun 1946 oleh Don Robinson, seorang dosen di bidang Fisika.

Dibandingkan panjat tebing atau rock climbing, wall climbing ini dianggap jauh lebih aman karena memiliki lingkungan yang lebih nyaman, berbeda jauh dengan panjat tebing yang harus mempertimbangkan kondisi cuaca dan juga alam sekitar. Lalu, apa dan bagaimana sajakah teknik wall climbing tersebut? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

Manfaat Melakukan Wall Climbing

wall climbing
sumber: unsplash

Berikut ini beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari berlatih wall climbing. 

  1. Melatih keberanian. Saat melakukan wall climbing, kamu harus menghadapi medan yang sangat tinggi yang bisa memacu adrenalin. Awalnya memang terasa menakutkan, namun dengan berlatih wall climbing secara rutin, lama kelamaan keberanianmu akan bertambah.
  2. Melatih sikap tangguh. Dinding wall climbing yang semakin tinggi, tentunya akan semakin sulit untuk dicapai. Jadi, secara tidak sadar, olahraga yang satu ini juga melatih kesiapan kamu dalam menghadapi segala rintangan yang ada dan membuat kamu menjadi pribadi yang semakin tangguh.
  3. Melatih koordinasi alat gerak tubuh. Pada saat memanjat, kamu akan menggunakan hampir seluruh alat gerak tubuh untuk menuju ke atas. Kamu juga harus menempatkan tangan dan kaki di pijakan yang tepat agar bisa naik tanpa harus terjatuh. 

Persiapan Sebelum Melakukan Wall Climbing

wall climbing
sumber: unsplash

Buat kamu yang baru pertama kali melakukan wall climbing, beberapa tips berikut ini tentunya perlu kamu ikuti:

  1. Melatih kekuatan fisik. Jangan pernah berpikir bahwa memanjat hanya membutuhkan kekuatan lengan saja. Karena hampir semua otot tubuh berperan besar untuk mencapai puncak wall climbing. Jadi, sebelum mencoba olahraga ini, kamu perlu melakukan latihan fisik seperti berlari secara rutin untuk melatih pernapasan, latihan beban seperti push up dan sit up untuk membentuk ketahanan dan kekuatan otot. Dan latihan fisik menggunakan alat seperti dumbbell.
  2. Meningkatkan kelenturan tubuh. Selain kekuatan fisik, kelenturan tubuh juga sangat dibutuhkan dalam olahraga wall climbing agar kamu bisa melewati rintangan yang ada dengan mudah dan cepat. Untuk meningkatkan kelenturan tubuh, biasakan untuk melakukan pemanasan sebelum mulai memanjat. Lebih baik lagi, jika kamu melakukan olahraga kardio secara rutin.
  3. Mempersiapkan mental. Salah satu faktor yang dapat menentukan keberhasilan dalam memanjat adalah mental yang kuat dan tidak mudah menyerah. Kamu harus meyakinkan diri sendiri bahwa kamu pasti bisa mencapai puncak. Kalau terjatuh dan gagal, maka jangan menyerah dan terus coba lagi.

Teknik Wall Climbing untuk Pemula

wall climbing
sumber: unsplash

Setelah mengetahui manfaat dan persiapan untuk melakukan wall climbing, selanjutnya adalah mengetahui beberapa jenis pegangan dan pijakan dan cara memegang bagi pemula:

Pegangan (beberapa bentuk dan cara memegang):

  1.  Jug adalah pegangan yang besar bisa dipegang dengan nyaman.
  2. Side pull adalah pegangan yang sisi peganganya menghadap ke samping kiri/kanan (vertikal), sehingga badan harus miring ke kiri atau kanan berlawanan arah dengan arah pegangan dengan teknik lay away/lay back.
  3. Undercut/undercling adalah pegangan di mana sisi yang bisa dipegang menghadap ke bawah.
  4. Pinch adalah jenis pegangan yang cara memegangnya dengan  dicubit.
  5. Crimp adalah jenis pegangan datar tipis horisontal, di mana hanya bisa menempatkan ujung-ujung jari.
  6. Pocket adalah jenis pegangan yang berbentuk seperti lubang dangkal yang bisa masuk satu atau beberapa jari, di mana memegangnya agak susah tergantung posisi.

Pijakan (beberapa jenis pijakan):

  1. Hooking, adalah gerakan mengangkat tubuh dengan mengaitkan/menyangkutkan kaki untuk mengurangi beban di area tangan. Dalam memanjat dikenal 2 teknik hooking, yaitu heel hooks (gerakan menekan tumit di atas pegangan yang sejajar dengan tubuh bagian atas), dan toe hooks (gerakan mengaitkan/menyangkutkan kaki bagian depan agar tubuh tetap seimbang sejajar dengan dinding).
  2. Smearing, adalah gerakan kaki di mana menempatkan karet sepatu panjat untuk mendapatkan friksi dengan dinding panjat sehingga pemanjat dapat mendorong tubuh untuk naik.
  3. Edging, adalah menginjak dengan sisi bagian dalam atau luar dari sepatu panjat yang pada prakteknya lebih banyak menggunakan ujung sepatu.

Bagi yang ingin mencoba silahkan mencoba di Wall Climbing FX Sudirman. Selain teknik yang telah disebutkan di atas, sebenarnya masih ada beberapa jenis pegangan dan pijakan di wall climbing. Seperti teknik , dyno, drop knee, sloper, hand jamming, mantelself,  hingga parallel movement, dan lain-lain. Semoga ulasan singkat di atas bermanfaat buat Eigerian yang sedang menekuni hobi panjat tebing.

Perbedaan Rock Climbing dan Wall Climbing

Tahukah eigerian perbedaan Wall Climbing dan Rock Climbing?
1.Peralatan yang digunakan
Rock climbing adan wall climbing termasuk olahraga ekstrim yang membutuhkan peralatan terutama untuk keselataman. Peralatan bisa dikatakan hampir sama. Namun perbedaannya adalah rock climbing lebih banyak dan detail karena medan yang dipanjang juga lebih berat.
Jika Wall Climbing penggunaan helm tidak wajib. Helm berguna sebagai pelindung sehingga cedera di kepala saat memanjat bisa dihindari.
2.Jenis Pendaki
Rock climbing dan wall climbing adalah memanjat. Banyak pemula menggunakanya sebagai batu loncatan untuk memanjat medan yang lebih ekstrem dan curam yang ada di alam, yaitu panjat tebing. Rock climbing bukanlah pemanjat pemula.
3.Persiapan yang dilakukan
Wall climbing lebih praktis dan bisa dilakukan kapan saja. Dan Rock climbing pemanjat harus mempersiapkan berbagai peralatan dengan detail dan stamina yang kuat.
4.Lokasi Tempat Pemanjatan
Rock climbing lokasinya berada di luar ruangan, tepatnya di alam bebas dengan ketinggian tertentu. Dan wall climbing dilakukan di dalam dan luar ruangan.
5.Medan Yang dipanjat
Wall climbing seperti namanya menggunakan dinding atau papan buatan sebagai medan. Sedangkan rock climbing menggunakan tebing bebatuan tinggi dan curam yang berasal dari alam sebagai medan untuk memanjat.

Kalau butuh sepatu untuk memanjat, atau perlengkapan lainnya, tetap percayakan pada Eiger! Eiger adalah salah satu merek lokal andalan karena kualitasnya yang tak kalah dengan merek luar. Jadi, kenapa harus berpikir dua kali untuk belanja segala keperluanmu di Eiger Adventure? Cus ke websitenya sekarang! 

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru