Kalau Eigerian pernah jalan-jalan ke Bali dan melihat banyak orang asing nongkrong di depan laptop berjam-jam baik itu di cafe ataupun pinggir pantai, merekalah yang disebut digital nomad. Digital Nomad atau kaum nomaden digital berarti orang-orang yang bekerja di bidang teknologi dan digital secara lepas alias tidak terikat dengan waktu maupun tempat. Jadi, mereka bukan orang-orang yang sedang liburan tapi tiba-tiba harus menyelesaikan suatu pekerjaan. Tapi, mereka tetap bekerja seperti layaknya orang kantoran, minus kantor dan jam kerja, tentunya.
Pekerjaan digital nomad terlihat seperti pekerjaan “idaman”, ya? Karena kita bisa kerja sambil ditiup sepoi-sepoi angin di pantai, bisa kerja di waktu sesuka hati, dan tidak merasakan bagaimana tertekannya perasaan ketika bekerja sambil dipantengin atasan. Tapi, emang iya jalani karier digital nomad bisa sesantai itu?
Jalani karier sebagai kaum nomaden digital memang bisa jadi pekerjaan impian beberapa orang. Apalagi banyak generasi millennials yang menggandrungi pekerjaan ini. Tapi perlu diingat, bahwa bukan berarti jenis pekerjaan ini ideal untuk semua orang. Layaknya segala hal di dunia ini, jenis pekerjaan ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagai pertimbangan, tentunya kita harus tahu keduanya agar kita tidak salah ambil langkah dalam meniti karier sebagai seorang digital nomad.
Kenapa Digital Nomad Cocok untuk Millennials?
Beberapa contoh dari pekerjaan yang bisa dikatakan digital nomad adalah penulis lepas, programmer, desainer, YouTuber, dan masih banyak lagi. Karena banyaknya kelebihan yang ditawarkan oleh jenis pekerjaan yang satu ini, para generasi millennials banyak yang tertarik untuk melakoninya. Di bawah ini ada beberapa alasan mengapa digital nomad cocok untuk generasi millennials.
- Di saat kita menjadi digital nomad, kita memang tidak perlu kerja di kantor atau di tempat yang tertutup. Pasalnya, kita bisa kerja di mana saja, seperti di cafe, rumah, atau di tempat yang bisa membuat mood menjadi lebih baik.
- Waktu yang fleksibel juga menjadi kelebihan saat kita menjalani pekerjaan ini. Kita tidak perlu masuk kerja jam 8 pagi dan keluar jam 5 sore. Karena kita bisa menentukan waktu yang akan digunakan untuk bekerja.
- Kalau kita ingin melakukan dua hal sekaligus, seperti berlibur sekalian kerja, maka digital nomad adalah salah satu pilihan yang tepat. Sembari liburan, kita tetap bisa produktif dan menghasilkan uang. Beberapa contohnya seperti YouTuber, vlogger, atau kita juga bisa menceritakan keindahan alam lewat tulisan saat sedang berlibur. Pasti seru?
- Biasanya kita malas bekerja, karena harus keluar rumah dan berhadapan dengan macet dan polusi udara yang menjadi-jadi. Jika kita adalah digital nomad, maka kemacetan dan polusi udara tidak akan kita temui. Karena pekerjaan ini bebas dilakukan di mana saja. Misalnya rumah atau tempat tidur sekalipun, bisa kita jadikan sebagai tempat kerja.
- Beberapa jenis digital nomad mengharuskan kita untuk pandai bersosialisasi dengan orang banyak. Hal ini tentu saja akan memberikan keuntungan tersendiri bagi kaum nomaden digital. Misalnya, kita akan mempunyai jaringan yang lebih luas dan juga akan mempunyai wawasan yang lebih luas lagi. Hal ini terjadi karena banyak lokasi yang kita kunjungi dan banyaknya budaya baru yang kita pelajari.
Bagaimana Tips Sukses Jalani Karier Digital Nomad?
Pada dasarnya, asalkan ada laptop dan koneksi internet, maka kita bisa menjadi seorang digital nomad. Apalagi di zaman yang serba digital seperti sekarang ini, banyak sekali jenis pekerjaan yang dulunya harus dikerjakan di kantor dan terikat dalam jam kerja, kini tidak lagi. Jadi, selain praktis, menjalani karier sebagai kaum nomaden digital juga membuat kita lebih leluasa berkarya sesuai bidang dan keahlian. Tapi, tidak semua bidang pekerjaan memungkinkan kita bekerja lepas sebagai kaum nomaden digital. Sebut saja pekerjaan seperti dokter, atau insinyur sipil. Kalau mereka tidak bekerja di rumah sakit atau situs pembangunan, maka pekerjaan mereka tidak akan selesai.
Untuk menjadi kaum nomaden digital, tentunya kita harus melek teknologi dan fasih dalam dunia per-digital-an. Kita tidak boleh merasa asing dengan website, aplikasi, program, atau sarana digital lainnya yang dapat dimaksimalkan untuk membantu kita dalam menyelesaikan pekerjaan. Lantas, karena bekerja secara lepas berarti kita tidak punya Standard Operating Procedure alias SOP? “You play with your own rules”. Jangan harap kita akan bisa menemukan panduan bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan seperti layaknya bekerja di kantor yang semuanya sudah diatur sedemikian rupa. Itulah mengapa, pekerjaan ini cocok bagi Eigerian yang kreatif dan punya dorongan untuk belajar otodidak yang tinggi, serta punya kemandirian untuk mengatur sendiri porsi dan jadwal kerja.
Melek Teknologi adalah Kunci!
Untuk bisa sukses menjadi kaum nomaden digital, kita harus mempersiapkan diri untuk menguasai kemampuan dan keahlian yang dibutuhkan dari sekarang. Berhubung melek digital sudah jadi harga mati, maka kita bisa menajamkan lagi kemampuan di dunia digital di bidang yang lebih spesifik. Berhubung bidang teknologi dan digital adalah salah satu bidang yang laku keras di kalangan para digital nomad, maka kita pastinya tidak boleh melewatkan kesempatan untuk menjadi freelancer handal di bidang ini.
Kalau Eigerian sudah yakin untuk menjadi digital nomad, maka pastikan untuk bertanggung jawab, kreatif, disiplin, serta pantang menyerah. Eigerian bisa belanja berbagai perlengkapan dari Eiger seperti tas laptop, tumbler, sepatu, dan lain sebagainya agar lebih semangat jalani karier sebagai digital nomad. Banyak koleksi terbarut Eiger yang menunggu untuk diburu. Kunjungi websiteEiger Adventure Store sekarang juga, dan jangan lewatkan promo menariknya.