HomeTips & TrickRidingHobi Gowes? Jangan Lewatkan Tips Naik Sepeda di Tanjakan Berikut!

Hobi Gowes? Jangan Lewatkan Tips Naik Sepeda di Tanjakan Berikut!

Tips naik sepeda terkadang dianggap lebih ringan dari pada berlari ataupun berjalan. Untuk jarak yang sama, pada jalan datar kelelahan dari berlari memang jauh lebih besar dari kelelahan bersepeda. Dengan dua-tiga kayuhan ringan, sepeda bisa meluncur lebih dari 10 meter, jauh lebih ringan daripada berlari.

Apalagi pada saat turunan, tanpa perlu mengayuh, pesepeda bisa meluncur dan bergerak dengan cepat. Tetapi tidak begitu pada saat tanjakan. Tanjakan pada saat bersepeda adalah tantangan yang cukup berat.

Setiap menghadapi tanjakan, pasti akan menguras tenaga lebih. Bahkan seringnya, pesepeda yang tidak kuat akan turun lalu menuntun sepeda sambil berjalan. Eigerian mungkin penasaran, ketika berada di tanjakan tajam, kenapa mendorong sepeda sambil berjalan lebih mudah daripada mengayuh sepeda?

Naik Sepeda di Turunan vs Tanjakan

naik sepeda

Nah, sebelum melihat apa saja yang membuat tanjakan menjadi lebih berat saat naik sepeda, yuk lihat dulu kenapa naik sepeda terasa ringan pada saat turunan. Pada saat di jalan turunan, gravitasi adalah kawan di mana gravitasi menarik sepeda dan pesepeda ke arah depan. Semakin miring jalan, maka akan semakin kuat pengaruh gravitasi terhadap kecepatan sepeda.

Ditambah lagi dengan momentum putar roda yang mengakumulasi kecepatan sebelumnya untuk mendorong sepeda menjadi lebih cepat. Itulah mengapa, di awal turunan sepeda biasanya pelan, tetapi di akhir turunan sepeda menjadi lebih cepat karena terbantu oleh akumulasi momentum putar dan sudut roda.

Hambatan dari rolling resistance, gear, angin dan lainnya memang ada, tetapi resultan gaya dorong dan gravitasi jauh lebih besar, sehingga pesepeda tidak merasakan gaya yang berlawanan ini bekerja pada saat menurun. Gaya dan faktor ini akan membuat tanjakan menjadi lebih menderita:

1. Gravitasi

Ketika di jalan tanjakan, gravitasi adalah musuh. Pasalnya, semua gaya berlawanan arah dengan kemajuan sepeda. Gaya gravitasi akan menarik semua benda ke arah yang sama. Tetapi, besarnya gaya tarik tersebut dipengaruhi oleh massa dan juga berat. Semakin berat bobot sebuah benda di permukaan bumi, maka akan semakin kuat gaya tariknya.

Bersepeda dengan bawaan yang lebih berat akan meluncur lebih cepat di turunan dibandingkan bersepeda dengan bawaan yang ringan. Begitu pula sebaliknya, pada saat menanjak. Karena pada saat menanjak, yang ditarik bebannya adalah berat pesepeda ditambah berat sepeda.

2. Rolling Resistance

Rolling resistance merupakan gaya tahan akibat gesekan ban dengan permukaan jalan. Gaya tahanan ini sedikit terasa di jalan datar, dan kurang terasa di jalan turunan, karena gaya dorong jauh lebih besar daripada gaya tahanan dari rolling resistance. Tetapi pada saat tanjakan, pengaruhnya menjadi sangat signifikan. 

3. Kecepatan dan momentum

Sebelum menemui tanjakan biasanya pesepeda akan memacu sepeda lebih cepat, untuk memanfaatkan momentum kecepatan dari turunan untuk mendorong di tanjakan. Hal ini juga yang membuat berhenti di tanjakan dan mulai mengayuh lagi terasa sangat berat, karena tidak ada kecepatan sebelumnya yang membantu untuk mendorong. Jadi, sebaiknya hindari hal ini sampai berhenti di tengah tanjakan.

4. Gear

Pemilihan gear ratio atau speed sepeda harus selaras dengan kekuatan kaki. Apalagi jika sebelum menanjak pesepeda berakselerasi dulu, yang biasanya dilakukan dengan gear besar. Tetapi ketika menanjak, pesepeda membutuhkan gear kecil. Shifting yang mulus menjadi hal yang sangat penting di tanjakan.

Sebaliknya, shifting yang tidak mulus akan membuat sepeda sedikit tertahan kecepatannya atau malah berhenti. Tentu saja hal ini membuat tanjakan menjadi lebih berat dilalui daripada shifting yang mulus.

5. Suspensi

Menanjak di jalan aspal dengan sepeda balap mungkin akan lebih mudah dibandingkan sepeda gunung. Bukan hanya karena ban dan berat sepeda, namun juga karena suspensi. Suspensi sepeda baik depan maupun belakang yang aktif, akan menyerap sebagian tenaga kayuhan.

Sehingga tenaga dari kayuhan pedal, tidak akan sepenuhnya dipakai untuk memutar roda, sebagian hilang di suspensi, sepeda seperti terayun-ayun. Pada sepeda balap atau sepeda frame rigid, hal ini lebih efisien dalam transfer tenaga ke perputaran roda.

6. Angin

Sepeda yang aerodinamis memang lebih mudah untuk mengurangi hambatan angin, karena sepeda jenis ini akan membelah angin dengan mudah. Tetapi angin tidak seperti gravitasi, di mana arah angin bisa berubah-ubah. Kalau angin datang dari belakang (tailwind) pada saat menanjak, maka pesepeda akan sedikit terbantu.

Tetapi jika arah angin datang dari depan (head wind), posisi tubuh pesepeda juga perlu diatur untuk posisi yang lebih aerodinamis. Posisi tubuh yang membungkuk dan merapat (tidak tegak dan melebar) akan membuat sepeda jauh lebih ringan untuk dikayuh.

Tips Naik Sepeda di Tanjakan

naik sepeda

Tips penting yang harus diperhatikan untuk melibas tanjakan saat naik sepeda adalah ketenangan saat menghadapi tanjakan. Ketika berhadapan dengan tanjakan, sebagian pesepeda mungkin merasa terlalu bersemangat. Hal ini justru membuat tenaga habis saat berada di pertengahan tanjakan. Boleh-boleh saja bersemangat, tetapi tetap kendalikan emosi dan hadapi tanjakan dengan santai tetapi pasti.

Tidak perlu terburu-buru ingin melewati tanjakan, sebab terkadang semangat ini justru malah menguras tenaga. Selain itu, atur pola pernafasan dengan tepat. Secara teratur, tarik nafas melalui hidung lalu keluarkan melalui mulut. Pernafasan yang teratur ini menjadi salah satu penanda bahwa energi telah dikelola dengan baik.

Teknik mengayuh sepeda juga menjadi kunci utama keberhasilan dalam melibas tanjakan. Usahakan untuk mengayuh sepeda dengan mengatur agar setiap kayuhan sepeda memiliki energi yang sama rata. Hindari menghentakkan kayuhan, karena hal ini akan menguras energi dari awal. Tentunya, stamina juga harus diperhatikan sebelum berencana untuk mengalahkan trek-trek tanjakan.

Konsumsi makanan-makanan sehat, lakukan peregangan secara teratur, dan perhatikan pula asupan air agar stamina tubuh tetap prima. Jika stamina sudah siap, bagaimana dengan perlengkapan gowes-mu? Eiger Adventure hadir untuk memenuhi segala kebutuhan Eigerian. Mulai dari perlengkapan riding, mountaineering, dan lainnya, terlengkap, cek promonya dan dapatkan harga terbaik.

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru