HomeTips & TrickLifestyleCegah Toxic Positivity, Lakukan 6+ Cara Efektif Mengatasinya

Cegah Toxic Positivity, Lakukan 6+ Cara Efektif Mengatasinya

Eigerian, pernahkah kamu merasa tertekan oleh ungkapan-ungkapan positif yang terkesan memaksa atau tidak tulus? Contohnya saat kamu merasa sedih dan mendengar kalimat dari orang lain seperti, “Pikirkan sisi baiknya” atau “Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja”. Ini adalah sekian contoh dari apa yang disebut sebagai toxic positivity.

Sikap seperti ini adalah penekanan berlebihan pada emosi positif dan penyangkalan emosi negatif. Meskipun terdengar baik, kenyataannya banyak orang yang tidak menyadari bahwa sikap ini bisa berdampak buruk pada kesehatan mental, karena kita terus-menerus menolak emosi negatif dan mengabaikan kebutuhan emosional kita.

Dampak dari mengabaikan emosi negatif justru dapat menyebabkan peningkatan stres, kecemasan, dan bahkan depresi. Selain itu, hal ini bisa menghambat proses penyembuhan diri, karena seakan tidak memberikan ruang bagi diri sendiri untuk merasakan dan memahami emosi yang sebenarnya.

Namun tenang, ada solusi untuk mengatasi masalah ini. Kali ini kami akan membantu Eigerian mengenali tanda-tanda toxic positivity, mengatasi, dan menemukan keseimbangan emosi yang sehat. Dengan langkah-langkah yang tepat, kamu dapat menghindari jebakan positivity palsu dan hidup dengan lebih menyenangkan.

Apa itu Toxic Positivity?

Dilansir dari laman Very Well Mind, toxic positivity adalah keyakinan bahwa setiap orang harus mempertahankan pola pikir positif, tidak peduli betapa buruk atau sulitnya situasi yang sedang dihadapi. Meskipun ada manfaatnya yaitu tetap bersikap optimis dan selalu berpikir positif, sifat positif yang toxic ini menolak semua emosi negatif dan memilih tampil ceria namun sering kali palsu. 

Kita semua paham bahwa memiliki pandangan positif terhadap kehidupan sangat bermanfaat bagi mental health. Namun, hidup tidak selalu penuh dengan hal-hal positif. Kita semua tentu mengalami emosi dan situasi yang menyakitkan. Meski sering kali tidak nyaman, emosi tersebut juga perlu dirasakan dan dihadapi agar secara psikologis dapat menerima. 

Sikap positif yang beracun membawa pemikiran positif ke tingkat yang berlebihan. Tidak hanya menekankan pentingnya optimisme, namun juga meremehkan dan bahkan menolak semua bentuk emosi yang tidak sepenuhnya positif. 

Dampak Negatif dari Sikap Positif yang Berlebihan

Dilansir dari laman Forbes Health, toxic positivity, atau sikap terlalu menekankan emosi positif dan mengabaikan emosi negatif, bisa berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang. Sikap ini membuat seseorang merasa emosinya tidak diakui, yang bisa menyebabkan frustasi dan kebingungan. Akibatnya, mereka dapat merasa tidak nyaman dengan rasa sakit atau kesedihan orang lain, sehingga berusaha mengurangi atau mengabaikannya.

Sikap positif yang beracun dapat membuat seseorang merasa bahwa emosi mereka tidak valid, mengurangi kemampuan untuk mengatasi masalah dengan efektif, dan menyalahkan diri sendiri atas emosi negatif yang dirasakan. Hal ini juga akhirnya dapat membatasi pembelajaran dari segala emosi dan pengalaman hidup masing-masing.

Secara keseluruhan, sikap positif yang terlalu berlebihan dapat memperburuk emosi negatif karena membuat seseorang merasa bahwa perasaannya salah atau buruk. Misalnya, orang dengan depresi klinis mungkin merasa bersalah karena kesedihannya. Ungkapan orang lain seperti “tetaplah bersikap positif” secara emosional bisa membuatnya merasa tidak dihargai dan menghambat peluang untuk mendapatkan support yang tulus dari orang tersayang di sekelilingmu.

Contoh Toxic Positivity yang Mungkin Kamu Alami

Toxic positivity bisa muncul dalam berbagai bentuk. Berikut beberapa contoh sikap positif beracun yang mungkin kamu temui dalam kehidupan sehari-hari:

  • Ketika terjadi sesuatu yang buruk, seperti kehilangan pekerjaan, orang mungkin berkata untuk “tetap bersikap positif”, “kamu bisa melaluinya” atau “lihat sisi positifnya”. Meskipun komentar seperti itu sering kali maksudnya untuk memberikan simpati, ini dapat membuat orang lain merasa bahwa perasaannya tidak valid.
  • Setelah mengalami suatu jenis kehilangan, orang mungkin berkata bahwa “segala sesuatu terjadi karena suatu alasan”. Meskipun niatnya untuk menghibur, pernyataan ini sebenarnya bisa menghindari rasa sakit yang secara alami dirasakan oleh orang lain.
  • Saat mengungkapkan kekecewaan, kamu mungkin mendengar istilah “kebahagiaan adalah sebuah pilihan”. Ini menunjukkan bahwa jika seseorang merasakan emosi negatif, itu adalah kesalahannya sendiri karena tidak “memilih” untuk bahagia.

Kadang-kadang, pernyataan-pernyataan ini dimaksudkan dengan baik atau datang dari niat yang baik, tetapi kata-katanya tidak tepat. Dalam kasus lain, orang mungkin tidak tahu harus berkata apa lagi dan kesulitan menunjukkan empati. Namun, penting untuk menyadari bahwa sikap positif yang beracun bisa berbahaya.

Cara Efektif Menghindari Toxic Positivity

Sumber: Eiger Adventure

Jika kamu mengenali positivity yang berlebihan dalam dirimu, ada beberapa hal bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.

1. Mengakui dan Memvalidasi Semua Emosi

Eigerian, mengakui dan menerima semua emosi, baik positif maupun negatif itu cukup penting. Izinkan dirimu merasakan emosi negatif tanpa merasa bersalah. Perasaan tersebut nyata, valid, dan penting. Berbicara dengan seseorang yang bisa mendengarkan tanpa men-judge juga bisa membantu. Kamu juga bisa mengungkapkan perasaan dalam tulisan untuk lebih memahami emosi tersebut.

2, Coba Kembangkan Self-Compassion

Self-compassion atau belas kasih terhadap diri sendiri sangat penting dalam mengatasi sikap positif beracun. Kamu bisa mengembangkan self-compassion dengan mengingatkan diri sendiri bahwa semua orang memiliki perjuangan masing-masing dan tidak ada yang sempurna. Lembut terhadap diri sendiri saat mengalami kesulitan serta memberikan support pada diri sendiri seperti yang kamu lakukan kepada teman juga dapat membantu.

3. Mencari Support System yang Sehat

Memiliki support system yang memahami dan menghargai semua emosi yang sedang kamu alami sangat penting. Carilah teman atau komunitas yang bisa mendengarkan dan memberikan support tanpa menuntutmu untuk selalu berpikir positif. Ini akan membantu kamu merasa lebih diterima dan dimengerti.

4. Menerima Ketidaksempurnaan Diri dan Orang Lain

Tidak apa-apa untuk tidak selalu merasa bahagia atau positif setiap harinya. Menerima ketidaksempurnaan diri sendiri dan orang lain adalah langkah penting menuju keseimbangan emosional yang sehat. Ingat, tidak ada yang sempurna dan semua orang ada kalanya menghadapi hari-hari yang buruk.

5. Ekspresikan Emosi Secara Sehat

Ekspresikan emosi kamu secara sehat, misalnya dengan menulis jurnal atau berbicara dengan teman untuk mengekspresikan perasaan, berolahraga untuk melepaskan energi negatif, dan meditasi atau yoga untuk menenangkan pikiran adalah beberapa cara yang bisa kamu coba.

6. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung

Ciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mentalmu, baik di rumah, tempat kerja, maupun di media sosial. Jauhkan diri dari orang-orang toxic atau situasi yang memaksa kamu untuk selalu berpikir positif tanpa memberi ruang untuk emosi negatif.

Baca juga: 7 Pilar Kesehatan Holistik: Rahasia Hidup Sehat dan Bahagia Alami

Toxic positivity sering kali tidak disadari, dan banyak dari kita pernah memiliki pemikiran positif yang berlebihan pada satu hal kurang nyaman yang sedang dialami. Namun dengan belajar mengenali setiap emosi yang sedang kamu rasakan, kamu akan lebih mampu melepaskan diri dari pemikiran yang menjebak dan membantu dirimu sendiri keluar dari situasi yang tidak mudah.

#SejenakSelamanya, Eigerian juga perlu sejenak beristirahat dan melakukan traveling singkat untuk membebaskan diri dari segala penat yang dilalui setiap harinya. Ada banyak hal indah yang akan Eigerian temui di luar sana saat mengunjungi tempat-tempat menarik sekaligus menyingkirkan hal-hal tidak baik yang merenggut ketenangan dirimu. 

Supaya lebih semangat penerimaan terhadap diri sendiri dan menghindari segala bentuk toxic positivity dalam kehidupan sehari-hari, Eigerian bisa mengandalkan produk-produk yang berkualitas dan nyaman dari EIGER. Mulai dari outfit olahraga, berbagai aksesoris, hingga perlengkapan pendukung aktivitas harian lainnya bisa ditemukan di website resmi EIGER Adventure atau EIGER Adventure Store (EAS) terdekat di kotamu.

Eigerian juga bisa belanja lewat mobile apps EIGER Adventure yang bisa diunduh dari Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iOS. Produknya tersedia lebih lengkap, banyak promo menarik, dan gratis ongkir ke seluruh wilayah Indonesia. Cek koleksi selengkapnya, yuk!

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru