Mendaki gunung merupakan kegiatan yang memikat hati dan menjadi hobi bagi para pencinta alam. Keindahan alam yang memukau dan tantangan fisik yang menantang membuat pengalaman mendaki gunung ini begitu seru dilakukan dan pastinya punya banyak momen yang tak terlupakan.
Saat mendaki, seseorang juga tertantang untuk menaklukkan batasan-batasan diri sehingga tak heran jika banyak orang yang meluangkan waktunya dari rutinitas sehari-hari untuk mendaki gunung. Tak hanya itu, Indonesia yang dianugerahi jajaran gunung dengan pesonanya masing-masing ini membuat hasrat semakin menggebu untuk bisa mencapai puncak-puncaknya.
Meski begitu, hobi ini memiliki risiko keselamatan yang cukup berbahaya. Terlebih, jika kamu melakukan pendakian di gunung berapi aktif. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memperhatikan langkah keselamatan yang tepat.
Ketahui Tanda-Tanda Gunung Berapi yang akan Meletus
Ada beberapa tanda-tanda yang dapat menunjukkan bahwa gunung berapi akan meletus.
1. Suhu di sekitar gunung biasa akan meningkat secara drastis
Ini disebabkan oleh adanya aktivitas magma di dalam perut gunung yang mempengaruhi suhu di sekitarnya.
2. Gunung berapi sering mengeluarkan suara gemuruh
Suara ini terdengar keras dan menggelegar yang disebabkan oleh gas dan batuan panas yang bergerak di dalam perut gunung.
3. Kondisi lingkungan di sekitar gunung juga mengalami perubahan
Mata air di sekitar gunung akan mengering akibat panas yang dipancarkan oleh gunung. Selain itu, tumbuhan di sekitar gunung juga cenderung layu karena terpengaruh oleh suhu yang meningkat, serta gas dan abu yang dikeluarkan oleh gunung.
4. Binatang liar di sekitar gunung mulai tak terlihat
Tanda-tanda lainnya adalah binatang-binatang liar yang hidup di sekitar gunung sering tampak bermigrasi menjauhi area tersebut karena kondisi yang tidak aman. Mereka merasakan perubahan suhu dan udara yang tidak stabil sehingga memilih untuk pergi ke tempat yang lebih aman.
Semua tanda-tanda ini adalah indikasi bahwa aktivitas gunung berapi sedang meningkat dan dapat menjadi petunjuk bahwa letusan gunung berapi akan segera terjadi. Dengan memperhatikan tanda-tanda ini, kita dapat lebih waspada dan siap menghadapi potensi bahaya dari gunung berapi yang akan meletus.
Lalu, Bagaimana Cara Menyikapinya?
Para pendaki gunung harus peka melihat kondisi keadaan sekitar, jika sewaktu-waktu muncul tanda-tanda gunung berapi akan meletus.
Setelah letusan terjadi, langkah-langkah yang perlu dilakukan meliputi evakuasi secepat mungkin, menghindari area yang terkena letusan, menggunakan masker untuk melindungi pernapasan, dan mengikuti petunjuk dari tim penyelamat.
Hal ini sangat penting untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain yang terlibat dalam pendakian gunung.
10 Tips Menjaga Keselamatan Saat Mendaki Gunung Berapi
1. Riset sebelum melakukan pendakian adalah kuncinya
Sebelum Eigerian memutuskan untuk mendaki gunung berapi tertentu, lakukan riset menyeluruh tentang lokasi tersebut. Pelajari tentang jenis-jenis erupsi yang mungkin terjadi, cuaca, medan, dan jalur pendakian yang tersedia. Memahami kondisi geologis dan geografis adalah langkah pertama dalam persiapan yang baik.
2. Periksa status aktivitas gunung berapi
Sebelum memulai pendakian, pastikan untuk memeriksa status aktivitas gunung berapi di daerah tersebut. Pusat Vulkanologi setempat biasanya memberikan pembaruan tentang erupsi yang sedang berlangsung atau tanda-tanda aktivitas vulkanik yang meningkat. Jika status gunung berapi berubah menjadi “waspada” atau “bahaya,” pertimbangkan untuk menunda atau membatalkan perjalanan kamu.
3. Gunakan pemandu berpengalaman
Mendaki gunung berapi bukanlah aktivitas yang seharusnya dilakukan sendirian, terutama jika kamu belum berpengalaman. Mempekerjakan pemandu berpengalaman yang tahu betul rute pendakian, bahaya potensial, dan pertolongan pertama adalah keputusan bijak. Mereka juga dapat memberikan wawasan tentang geologi dan sejarah alam di sekitar gunung berapi.
4. Bawa peralatan pelindung diri
Perlindungan diri adalah kunci saat mendaki gunung berapi. Kamu harus memakai peralatan pelindung, seperti helm, kacamata pelindung, dan masker debu. Helm dapat melindungi kepala kamu dari pecahan batu dan material vulkanik yang jatuh selama erupsi.
Kacamata pelindung akan menjaga matamu dari abu dan partikel yang mungkin terbawa angin, sementara masker debu akan membantu melindungi saluran pernapasan kamu.
5. Kenali tanda-tanda bahaya yang ada di sekitar
Pelajari tanda-tanda awal aktivitas vulkanik yang meningkat, seperti gempa bumi, gas beracun, atau perubahan suhu mendadak. Segera tinggalkan area jika ada indikasi bahaya.
6. Buatlah rencana evakuasi apabila hal buruk terjadi
Sebelum kamu memulai pendakian, buat rencana evakuasi yang detail. Identifikasi rute evakuasi yang aman dan berkomunikasi dengan anggota tim kamu tentang langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat. Selalu ada kemungkinan bahwa kamu harus meninggalkan lokasi dengan cepat jika situasi memburuk.
7. Jangan lupa untuk berikan informasi ke orang terdekat
Pastikan untuk memberitahukan rencana pendakian kamu kepada orang terdekat. Sampaikan juga perkiraan waktu kembali agar mereka dapat memantau keberadaanmu.
8. Siapkan P3K di ranselmu
Bawa perlengkapan P3K yang lengkap dalam tas ransel. Siapkan juga obat-obatan atau perlengkapan khusus sesuai dengan kondisi kesehatanmu.
9. Patuhi aturan dan pantau cuaca
Selalu patuhi aturan yang berlaku di area pendakian gunung. Selain itu, pantau juga perkembangan cuaca agar dapat mengambil keputusan yang tepat saat mendaki.
10. Ikuti petunjuk lokal dan pemandu saat mendaki ke Gunung Berapi
Selalu ikuti petunjuk yang diberikan oleh pemandu dan otoritas setempat. Mereka memiliki pengetahuan lokal dan pengalaman yang berharga dalam menghadapi situasi darurat. Jangan ragu untuk bertanya jika kamu memiliki pertanyaan atau kekhawatiran.
Dengan mengikuti tips-tips ini, Eigerian bisa memaksimalkan keselamatan saat mendaki gunung berapi dan mengalami petualangan yang penuh tantangan dengan aman.
Selalu prioritas keselamatan dan waspada saar mendaki ke gunung berapi, terhadap lingkungan sekitar kamu saat menjelajahi gunung berapi yang indah namun berpotensi berbahaya, ya!
Baca Juga: Perbedaan Speed Hiking dengan Trail Running, Pendaki Wajib Tahu!
Lengkapi Perlengkapan Mendaki Gunung dengan EIGER!
Mendaki ke Gunung Berapi tidak lengkap kalau tidak menggunakan peralatan dan perlengkapan dari EIGER. Ayo tambahkan koleksi kamu, mulai dari jaket, topi, baju, celana, sandal, sepatu, hingga aksesori lainnya dari EIGER Mountaineering yang bisa kamu dapatkan hanya di eigeradventure.com dan EIGER Adventure Store terdekat di kotamu!