Bagi para pendaki, istilah tektok gunung tentu akrab di telinga. Pernahkah kamu juga mendengarnya?
Tektok merupakan istilah yang sering dipakai pendaki ketika melakukan suatu pendakian selama satu hari saja, pulang-pergi, atau pendakian sekali jalan tanpa menginap.
Pendakian tektok bisa dilakukan bagi orang yang mempunyai waktu libur terbatas dan tentunya fisik yang mumpuni.
Lantaran mendaki gunung biasanya membutuhkan waktu selama dua sampai tiga hari. Kendati begitu, tidak semua gunung bisa didaki dengan cara tektok.
Gunung untuk Pendakian Tektok di Pulau Jawa
Eigerian bisa mendaki ke gunung-gunung yang terletak di Pulau Jawa berikut jika ingin melakukan pendakian tektok:
1. Gunung Parang, Jawa Barat
Dikutip dari Portal Pariwisata Nusantara, Gunung Parang merupakan gunung pertama di Indonesia dengan ketinggian 890 mdpl yang mempunyai jalur Ferrata tertinggi di Asia Tenggara. Istilah “Ferrata” sendiri diambil dari bahasa Italia yang artinya “jalan besi”.
Dengan memakai jalur Via Ferrata, siapa pun orang yang belum pernah mencicipi kegiatan panjat tebing dan pendakian gunung, bisa melakukan pemanjatan, meniti jalur pegunungan dengan aman karena adanya pijakan, dan kait pada struktur tebing itu. Saat mendaki ke Gunung Parang, Eigerian disarankan untuk memakai helm, carabiner, sarung tangan, dan seat harness.
Perlengkapan tersebut nantinya akan disiapkan oleh operator. Harga tiket masuk Gunung Parang jalur Ferrata berkisar antara Rp100.000 per orang hingga Rp465.000 per orang sesuai dengan ketinggian yang ingin diraih. Siap pendakian tektok ke Gunung Parang, Eigerian?
2. Gunung Nglanggeran, Yogyakarta
Dengan ketinggian 700 mdpl terletak di kawasan karst Baturagung. Gunung api purba yang pernah aktif puluhan juta tahun yang lalu ini tersusun oleh fragmen material vulkanik tua yang mempunyai dua puncak, yaitu puncak barat dan puncak timur.
Gunung Nglanggeran memiliki kaldera di tengahnya. Kini Gunung Nglanggeran berupa deretan gunung batu raksasa dengan pemandangan indah, bentuk, serta nama yang unik. Gunung-gunung itu biasanya dinamakan sesuai dengan betuknya, di antaranya Gunung 5 Jari, Gunung Wayang, dan Gunung Kelir.
Harga tiket masuk Gunung Nglanggeran berkisar pada harga Rp15.000 per orang untuk siang hari dan Rp20.000 per orang untuk malam hari. Di wilayah gunung api purba ini terdapat tempat wisata lainnya, seperti air terjun Kedung Kandang yang dibanderol dengan harga Rp7.000 per orang, Kampung Pitu yang dibanderol dengan harga Rp15 ribu per orang, dan Embung Nglanggeran siang Rp10.000 dan Rp15.000 untuk malam hari.
3. Gunung Papandayan, Jawa Barat
Gunung Papandayan mempunyai ketinggian sekitar 2665 mdpl. Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk mendaki Gunung Papandayan sekitar lima sampai enam jam untuk bisa sampai di puncaknya.
Walaupun ketinggian gunung ini rendah, jalur pendakian Gunung Papandayan cukup curam dan memiliki banyak tebing terjal. Salah satu jalur gunung api yang cukup aktif ini memiliki jalur yang biasa digunakan dalam mendaki, yaitu Jalur Cisurupan.
Dilansir dari laman Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, ketika melakukan perjalanan menuju puncak, pendaki akan melewati hamparan bunga edelweiss yang sangat memesona.
Kendati begitu, jangan sembarang memetik bunga cantik itu, ya Eigerian! Harga tiket masuk Gunung Papandayan pada hari biasa dibanderol dengan harga Rp20.000 per orang untuk WNI dan Rp200.000 untuk WNA.
4. Gunung Pulosari, Banten
Gunung Pulosari merupakan gunung berapi yang terletak di Kabupaten Pandeglang, Banten, Jawa Barat. Puncak gunung dengan ketinggian 1.346 mdpl ini biasanya ditempuh oleh pendaki dalam kurun waktu 1,5 sampai 2 jam saja. Selain mendaki gunung dan berkemah, di Gunung Pulosari kamu bisa menjelajah sejumlah objek wisata menarik lainnya.
Objek wisata tersebut, di antaranya kawah emas, kawah baru, kawah pengantin, pondok salada camping area, dan hutan mati. Tiket masuk Gunung Pulosari dibanderol dengan harga Rp20.000 pada hari biasa sampai Rp30.000 pada hari libur untuk WNI dan Rp200.000 pada hari biasa sampai Rp300.000 pada hari libur untuk WNA. Untuk melakukan pendakian tektok ke Gunung Papandayan, kamu bisa menggunakan dua akses yang berbeda, yaitu dari Bandung dan dari Jakarta.
Jika kamu memilih akses dari Bandung, gunakan transportasi umum dengan berangkat dari Terminal Leuwi Panjang atau Terminal Cicaheum memakai angkutan elf (jurusan: Bandung sampai Cikajang dibanderol dengan harga Rp30.000 per orang) lalu turun di Kecamatan Kasurupan. Sementara jika memilih akses dari Jakarta, gunakan transportasi umum dengan berangkat dari terminal Kampung Rambutan memakai bus Karunia Bakti lalu turun di Terminal Garut. Kemudian, naik angkutan Elp jurusan Garut sampai Cikajang yang dibanderol dengan harga Rp15.000 per orang.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Cara Merawat Kaki Bagi Seorang Pendaki
Perlengkapan untuk Pendakian Tektok
Packing ketika melakukan pendakian gunung biasa pendakian gunung tektok jelas berbeda. Berikut perlengkapan untuk pendakian tektok yang kamu butuhkan:
- Buff/masker: Buff berguna untuk menyaring debu berlebih selama pendakian, terutama ketika musim kemarau. Buff di eigeradventure.com tersedia dalam berbagai kisaran harga dan warna, ayo kunjungi website ini untuk melengkapi kebutuhan pendakianmu!
- Jaket windproof: Jaket windproof berguna untuk menjaga tubuh dari paparan angin dan udara dingin di gunung.
- Jas hujan: Untuk antisipasi terjadi hujan pada saat melakukan pendakian tektok, Eigerian bisa membawa jas hujan dari EIGER, seperti Thunderbolt Rainsuit dan Rexon 1.0 Rainsuit.
- Pakaian ganti: Saat melakukan pendakian tektok, upayakan untuk membawa minimal satu pakaian ganti. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi jika basah karena hujan atau keringat.
- Headlamp/senter: Headlamp bisa membantu Eigerian saat cahaya atau cuaca di sekitar semakin gelap. Eigerian bisa menyesuaikan jumlah lumen atau tingkat kecerahan headlamp sebelum melakukan pendakian tektok.
- Trekking poles: Trekking poles berfungsi sebagai pegangan, penopang tubuh, dan meminimalisir beban kaki baik saat melakukan pendakian maupun ketika turun gunung. Tidak hanya membuat pendakian semakin mudah, trekking poles juga bisa kamu fungsikan sebagai alat pengaman dan pelindung diri.
Nah, itulah 5 gunung yang bisa dijadikan sebagai tempat pendakian tektok di Pulau Jawa, Eigerian pernah menjelajah ke salah satunya? Untuk melengkapi kebutuhan pendakianmu, ayo akses eigeradventure.com, Eigerian!