Berapa gunung di Indonesia yang sudah kamu daki? Apakah sudah siap mendaki gunung yang satu ini? Gunung Slamet, gunung berapi tipe stratovolcano yang terletak di Jawa Tengah ini punya seribu pesona. Sebelum berangkat, cari tahu segala karakteristik termasuk jalur pendakian Gunung Slamet yuk!
Gunung Slamet
Gunung berapi yang masih aktif di Pulau Jawa ini banyak jadi favorit para pendaki. Walau medannya sulit tetap tidak menghalangi para pendaki untuk menjajal gunung ini. Gunung Slamet tepatnya berada di Baturraden Kabupaten Banyumas, jaraknya pun hanya 15 km dari Purwokerto.
Dengan ketinggian 3.428 mdpl (meter dari permukaan laut), gunung ini adalah jenis gunung berapi kerucut. Ada 5 Kabupaten yang mengitari Gunung Slamet yaitu Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Tegal.
Jalur Pendakian Gunung Slamet
Buat kamu yang tertarik menjelajah Gunung Slamet perlu diketahui ya gunung ini punya beberapa jalur pendakian.
Mendaki Gunung Slamet via Bambangan
Bagi para pendaki, jalur bambangan jadi jadi salah satu yang paling populer. Jalur ini selalu ramai, baik akhir pekan maupun hari biasa. Jalur pendakian Gunung Slamet yang satu ini bisa kamu jadikan pilihan. Hanya dengan 7-8 jam kamu bisa mencapai puncak gunung.
Basecamp di Bambangan juga sudah terorganisir dengan baik. Kamu tidak perlu khawatir karena kan ada warung-warung yang menyediakan berbagai kebutuhan logistik. Di jalur bambangan kamu bisa menemukan 9 pos.
Jalur Pendakian Gunung Slamet via Gunung Malang
Jalur pendakian ini tergolong baru. Berada di sebelah selatan jalur bambangan, hanya berbeda desa. Jalur ini memiliki batas pengunjung harian dan harus terbebas dari sampah anorganik. Jalur yang berkonsep konservasi ini tidak memiliki shelter di tiap pos.
Dengan waktu tempuh sekitar 8-9 jam jalur ini juga bisa kamu jadikan alternatif. Ada 7 pos di jalur pendakian, mulai dari basecamp hingga puncak. Bagaimana apakah kamu tertarik?
Jalur Pendakian Gunung Slamet via Penakir
Bagi kamu yang belum tahu, Penakir merupakan salah satu desa di Kecamatan Pulosari. Jalur pendakian ini dikelola oleh warga setempat dan masih kurang populer. Ada dua jalur pendakian yaitu barat dan timur yang dipisahkan oleh sungai.
Mungkin jalur pendakian ini belum populer karena medan yang sulit. Sepanjang jalan kamu akan menyusuri punggungan sempit. Pos pada jalur ini hampir semuanya ada di antara jurang. Sebenarnya puncak jalur ini juga bersebelahan dengan jalur Bambangan.
Jalur Pendakian Via Dipajaya
Mulai populer tahun 2018, jalur ini terkenal karena di gadang-gadang dapat memangkas dua jam perjalanan. Namun medan yang akan dilalui juga tidak main-main.
Kamu akan melewati tanjakan terjal yang didominasi ladang sayuran dan hutan pinus. Mendekati pos 3 jalur pendakian mu akan sama dengan jalur yang ditempuh jika melewati bambangan. Bagaimana, apakah kamu ingin coba jalur yang satu ini?
Jalur Pendakian via BaturadenÂ
Batu Raden ini merupakan wisata di kaki gunung slamet yang biasa dinikmati oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Jalur pendakian mu bisa dimulai dari gerbang wisata Palawi Baturaden.
Waktu tempuh yang akan kamu lalui adalah sekitar 10 jam. Walaupun tidak terbilang ekstreme jalur ini memiliki vegetasi yang rapat, tantangan yang menarik bukan? Jalur ini juga sudah resmi pada Agustus 2019.
Baca Juga: 5 Manfaat Mendaki Gunung Bagi Kesehatan, Terbukti Kurangi Stress
Saatnya Mendaki Lagi Bersama EIGER!
Nah itu dia beberapa jalur pendakian Gunung Slamet yang jadi pilihan, bagaimana nih kalau kamu tertarik yang mana? Komen di bawah ini ya! Jangan lupa lengkapi kebutuhan mendakimu dengan EIGER. Belanja berbagai kebutuhan mendaki mulai dari apparel hingga berbagai gear dengan kualitas terjamin. Belanja di website resmi EIGER dan dapatkan keuntungan harga terbaik dan promo menarik!