Mendaki gunung Untuk Pemula menjadi pertanyaan baik itu di sosial media maupun di forum-forum. Naik gunung telah dikenal sebagai salah satu kegiatan yang populer di kalangan anak muda, tak hanya karena mencari pemandangan yang indah tetapi juga sebagai “healing” untuk bertanya pada diri sendiri.
Tapi apakah hal ini tetap aman jika dilakukan oleh pendaki amatir?
Semua orang pasti mengalami saat pertama kali untuk berbagai hal, pun pendakian gunung. Mendaki gunung Untuk Pemula tentunya harus dipersiapkan dengan baik, agar pendakian berjalan lancar.
Selama kamu sudah melakukan persiapan fisik, mental, dan perlengkapan yang memadai, idealnya pendakian bisa berjalan lancar. Jika memungkinkan, ajak temanmu yang sudah pernah melakukan pendakian ke gunung tujuan ya!
Nah, beberapa tips sederhana ini bisa kamu gunakan sebagai persiapan dasar. Jangan lupa, jika ragu-ragu selalu konsultasikan dengan teman atau orang yang lebih berpengalaman.
Mendaki Gunung Untuk Pemula
Pendakian Tak Hanya Soal Menanjak
Persiapan fisik perlu dilakukan secara intensif jika kamu sebelumnya tak memiliki pengalaman dalam mendaki gunung. Latihan kardio, kekuatan kaki dan keseimbangan, serta kapasitas paru-paru, sebaiknya dilatih dengan baik sehingga kamu bisa memiliki kekuatan yang diperlukan untuk mencapai puncak. Namun yang jarang disadari, mendaki gunung tak hanya soal berjalan menanjak saja.
Beban dan tantangan lebih besar justru sebenarnya terletak pada saat menuruni lintasan saat kembali dari puncak. Kaki akan menanggung beban lebih besar, sekaligus dituntut bisa menjaga keseimbangan dengan lebih baik. Jadi sembari berlatih untuk lintasan menanjak, latih juga kekuatan dan keseimbangan untuk lintasan menurun.
Selalu Bersiap dengan Kondisi Alam
Ketika kamu datang dan mencoba menaklukkan satu gunung, kamu juga harus bersiap dengan segala kemungkinan yang terjadi. Salah satu yang cukup sulit diprediksi mungkin adalah cuaca dan suhu yang fluktuatif di area gunung. Jadi ada baiknya kamu selalu membawa pakaian yang cukup tebal untuk menghangatkan, atau pakain dengan bahan yang bisa menahan serbuan angin kencang.
Kondisi alam yang tiba-tiba memburuk akan memerlukan satu sikap yang tepat. Mencari tempat berlindung, atau mendirikan tenda di area yang aman, serta menjaga suhu tubuh tetap hangat agar tidak mengalami gangguan fungsi. Semua ini harus dipersiapkan dengan matang. Memang tak selalu ada situasi seperti ini, namun sebagai persiapan, hal ini jadi wajib dilakukan.
Makanan Berat dan Ringan
Selain mempersiapkan fisik dan pakaian, kamu juga harus membawa makanan dan minuman yang mencukupi. Rencanakan berapa lama pendakian akan berjalan, dan konsultasikan dengan orang yang sudah berpengalaman. Setidaknya, berikan persiapan lebih banyak untuk 1 atau 2 hari dari rencana yang sudah dibuat.
Makanan yang dibawa tak hanya makanan berat saja seperti mi instan atau beras atau sejenisnya, namun juga makanan ringan. Protein bar atau makanan ringan kaya nutrisi bisa jadi pilihan untuk membantu mengembalikan tenaga saat mendaki gunung, Makanan seperti ini mudah dikonsumsi tanpa persiapan, dan mudah pula diserap nutrisinya oleh tubuh.
Makanan kaya karbohidrat, protein, dan nutrisi lain sangat disarankan untuk konsumsi pendakian.
Rencanakan Juga Jadwal Istirahat
Tak hanya terus berjalan dan mendaki naik gunung, kamu juga sebaiknya merencanakan waktu istirahat dan berjalan yang ideal. Tujuannya sederhana, agar tubuh bisa mendapatkan sedikit pendinginan selama menanjak. Jangan sampai kamu terlalu memaksakan, dan membuat tubuh menjadi cepat lelah atau mengalami cedera.
Istirahat yang dilakukan sebisa mungkin disiplin. Artinya ketika dijadwalkan hanya 5 atau 10 menit, maka setelah waktu habis harus segera kembali bergerak. Istirahat yang terlalu lama bisa membuat badan ‘malas’ bergerak, dan kelelahan terasa semakin menjadi. Jangan lupa lemaskan juga bagian pundak dan punggung, serta kaki yang menjadi tumpuan pijakan kamu.
Jangan Mengeluh!
Semua pendaki gunung selalu mengalami kelelahan pada satu titik, dan memiliki pikiran untuk menyudahi pendakian. Namun demikian sebisa mungkin usahakan jangan sampai ada keluhan yang diungkapkan.
Mengapa demikian?
Sebab mengeluh bisa membawa dampak buruk bagi kondisi mental kamu dan rekan pendaki. Ketika mendengar keluhan yang keluar dari mulut seseorang, maka lambat laun pikiran akan terus terbawa untuk menjadi negatif. Rasa lelah semakin terasa, motivasi menurun, dan kekuatan fisik juga akan berkurang. Jadi untuk menjaga tetap semangat, telan saja keluhan kamu dan alihkan pikiran ke pemandangan dan segarnya udara sekitar!
Ingat Soal Sampah saat Mendaki Gunung
Terakhir tips untuk Mendaki gunung Untuk Pemula, dalam hal ini kamu, adalah selalu memperhatikan sampah atau limbah yang kamu hasilkan. Untuk sampah kering berupa bungkus makanan, selalu bawa kembali ke bawah atau letakkan di tempat sampah yang tersedia. Untuk sampah basah, posisikan di tempat yang tidak terlihat dan di luar jalur pendakian.
Jangan Lupa untuk Selalu Mengawali Semua dengan Doa
Mungkin terdengar sangat kuno dan klasik, namun penting untuk memulai semua kegiatan pendakian dengan doa. Selain meminta izin dan restu dari kedua orang tua dan Tuhan yang Maha Esa, berdoa juga bisa memberikan ketenangan batin selama di perjalanan. Tak ada salahnya juga selalu menyampaikan permisi atau mengucap salam di dalam hati setiap mendatangi tempat yang terasa asing.
Mendaki gunung Untuk Pemula tak hanya bisa jadi sarana rekreasi yang menyenangkan sekaligus menantang, namun sebagai wujud rasa syukur atas apa yang sudah diberikan di alam Indonesia. Tentu saja, pendakian yang dilakukan akan lebih optimal jika dilengkapi dengan perlengkapan terbaik dari Eiger Adventure. Lengkap, berstandar tinggi, dan memiliki banyak jenis untuk segala keperluan, Eiger Adventure selalu memberikan yang terbaik untuk kamu!
