Pembangunan Kota Bandung yang begitu pesat terkadang membuat kita lupa bahwa ada nilai-nilai lingkungan yang harus kita jaga. EIGER Adventure dan Sebumi mengajak kita untuk mengenal lebih dekat warisan para leluhur dalam menjaga keanekaragaman hayati di Bumi Parahyangan melalui susur Sungai Cikapundung.
Seiring berjalannya waktu, padatnya penduduk serta pembangunan kota menjadikan ruang terbuka hijau di Bandung semakin berkurang. Selain itu, tekanan kegiatan manusia serta pariwisata yang terlalu masif juga dapat menghasilkan permasalah lingkungan seperti limbah yang belum kunjung tuntas di Kota Bandung, termasuk di kawasan sungai. Padahal, Bandung sejak lama terkenal dengan alamnya yang asri serta tanahnya yang subur karena dilimpahi karunia yang dibawa oleh aliran sungainya.
Berangkat dari hal tersebut, Sebumi dan EIGER ingin memperkenalkan berbagai upaya keberlanjutan yang tersembunyi di balik hiruk-pikuk kota Bandung lewat kegiatan tur berjalan kaki bernama Bandung Green Tour pada Minggu (17/09/2023). Sebumi sendiri merupakan perusahaan sosial yang memiliki visi untuk mengkampanyekan gaya hidup berkelanjutan melalui kegiatan edukasi dan konservasi lingkungan.
Apa Itu Bandung Green Tour?
Bandung Green Tour adalah aktivitas walking tour setengah hari dengan konsep ramah lingkungan. Dengan tema “Sibak Air, Manusia, dan Hidup Berkelanjutan”, para peserta diajak berkeliling di kawasan Lebak Gede sampai Bantaran Sungai Cikapundung. Kegiatan ini dilakukan untuk mengeksplorasi keanekaragaman hayati serta solusi berkelanjutan yang erat kaitannya dengan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Sunda.
Perjalanan dimulai dari Babakan Siliwangi. Hutan Kota Babakan Siliwangi seluas 3,8 hektar ini salah satu Ruang Terbuka Hijau Kota Bandung. Tempat inilah yang menyimpan biodiversity yang sangat beragam. Hutan ini juga berperan penting dalam menjaga ekosistem lingkungan di tengah padatnya Kota Bandung. Melalui fasilitas Forest Walk, peserta dapat bersentuhan langsung dengan alam dan mengenal pembangunan area wisata perkotaan yang selaras dengan alam.
Perjalanan dilanjutkan menyusuri Sungai Cikapundung, mulai dari Teras Cikapundung hingga Bantaran Sungai Cikapundung. Sungai yang membelah kawasan utara dan selatan Bandung ini menyimpan sejarah panjang yang menghiasi Kota Bandung sejak sebelum masa kolonial. Sungai juga merupakan saksi dari berbagai program reaktivasi dan upaya-upaya pemerintah yang bersinergis dengan masyarakat serta komunitas lokal untuk dapat mempertahankan ekosistem hijau di sekitar area ini.
Peserta Melakukan Kegiatan Tanam Pohon Sekitar Sungai Cikapundung
Dalam tur ini, peserta juga melakukan aksi nyata untuk bumi melalui kegiatan sukarelawan menanam pohon bambu. Kegiatan ini bekerja sama dengan komunitas lingkungan Serlok Bantaran Indonesia. Bambu dipilih dalam kegiatan penanaman ini karena selain fungsi ekologisnya untuk mencegah erosi di kawasan pinggiran sungai. Selain itu juga bambu dapat mengurangi polusi baik air maupun udara. Bambu juga memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat Sunda. Banyak manfaatnya seperti untuk dimanfaatkan dalam berbagai bidang mulai dari material bangunan, kerajinan tangan, hingga kuliner lokal.
“Lewat tur singkat ini, kami berharap bersama-sama kita bisa lebih peduli dan sadar dengan lingkungan kita lalu langsung turun tangan berperan dalam menjaga lingkungan, khususnya di area sungai. Karena nadi kehidupan masyarakat Bandung tidak bisa terlepas dari keberadaan sungai yang sejak dulu selalu mendampingi aktivitas kita” kata Ryas, Guide Bandung Green Tour.
Kegiatan Bandung Green Tour ini sangat didukung oleh EIGER Adventure melalui produk EIGER Green. EIGER mengusung produk-produk yang menggunakan bahan material daur ulang, penggunaan bahan sisa limbah produksi, bahan mudah terurai, hingga material organik. Produk ini dapat memberikan opsi pada masyarakat untuk memilih produk fesyen yang lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: Mengenal Hutan Konservasi di Indonesia, Jenis, Tujuan, dan Contohnya
Produk Ramah Lingkungan dari EIGER
Sejak tahun 2021, EIGER telah mengukuhkan komitmennya untuk dapat menjadi bagian dari solusi permasalahan lingkungan. Berangkat dari tujuan itulah, EIGER hadir dengan gerakan EIGER Green.
EIGER Green adalah gerakan kolektif yang diinisiasi oleh EIGER Adventure, bertujuan untuk menemukan dan menjadi bagian dari solusi permasalahan lingkungan melalui pengembangan produk, kegiatan dan berbagai hal berhubungan dengan ekosistem tersebut.
Selain Eiger, dukungan kegiatan juga hadir dari Rahsa Nusantara yang mengenalkan manfaat rempah Indonesia dan Bobo Cabin yang menerapkan konsep eco-shelter dalam lodge penginapannya.
Kegiatan Bandung Green Tour merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Green Tour yang dilakukan oleh Sebumi. Sebelumnya, Sebumi juga melakukan Green Tour di Jakarta, Yogyakarta, dan Bali. Lewat kegiatan Green Tour, edukasi mengenai isu lingkungan dan keberlanjutan bisa dikemas dengan jalan-jalan yang menyenangkan.
Tertarik Dengan Produk Ramah Lingkungan?
Nah Eigerian, hal kecil apa yang sudah kamu lakukan untuk bumi ini? tertarik beli berbagai produk ramah lingkungan dari EIGER? Checkout produknya disini. Lakukan hal kecil yang berarti untuk bumi tempat kita tinggal satu-satunya. Jika bukan kita siapa lagi?
