Bagi para petualang dan pendaki yang suka menjelajah alam bebas, tenda merupakan fasilitas terpenting yang diperlukan untuk beristirahat. Fungsi tenda adalah tempat bertahan serta melindungi diri kita dari berbagai kondisi dan cuaca di alam liar. Namun, tahukah Eigerian tentang cara membuat tenda darurat atau bivak yang tepat untuk mengantisipasi situasi tak terduga di alam bebas? Biar tidak semakin penasaran, berikut ini panduan yang bisa dijadikan referensi sebelum berpetualang di alam!
Cara Membuat Tenda Darurat Step by Step
1. Mencari Lokasi yang Tepat untuk Mendirikan Tenda
Saat memutuskan membuat survival shelter di alam liar, pertama kali yang harus kamu lakukan adalah mencari lokasi berkemah yang tepat dan aman. Pilihlah lokasi yang terlindung secara alami dari paparan angin, sengatan matahari, dan pastikan tidak dekat dengan area rawan longsor maupun sungai yang sewaktu-waktu bisa meluap.
Selain itu, hindari lokasi jalur lintas binatang buas agar aman. Kamu bisa memilih lokasi beristirahat di atas permukaan tanah yang datar atau di bawah pohon rindang yang tetap tembus sinar matahari.
2. Terapkan Teknik Isolasi Tanah Setelah Dapat Lokasi yang Pas
Setelah mendapat titik lokasi membuat shelter darurat yang aman, langkah berikutnya adalah membuat bingkai persegi panjang di atas tanah dari kayu gelondongan yang ada di sekitar area. Isilah bingkai dengan puing-puing daun kering atau rantau daun yang berserakan. Ini akan mencegah tanah menarik panas dari tubuh saat kamu berbaring untuk beristirahat di atas. Agar optimal, pastikan dulu ya permukaan tanahnya kering. Jika lembap, kamu bisa melapisinya dengan alas bivak yang tahan air.
3. Pastikan Ketersediaan Perlengkapan untuk Bangun Tenda
Cara membuat tenda darurat pastinya didukung dengan perlengkapan dan peralatan yang ideal. Sebelum melakukan penjelajahan di hutan, pastikan kamu sudah bersiap membawa jas hujan, flysheet, serta peralatan survival seperti pisau outdoor, tali, plastik, dan lainnya.
Dengan mempersiapkan berbagai peralatan tersebut bisa mengoptimalkan pembuatan tempat berlindung darurat agar aman, kokoh, dan tidak bocor. Selain memakai peralatan yang kamu bawa, manfaatkanlah apapun yang tersedia di alam selama tidak merusak kelestariannya.
4. Membangun Tenda Darurat untuk Berlindung
Pembuatan tenda darurat atau bivak sebagai tempat berlindung sementara untuk beristirahat di hutan sebenarnya ada dua jenis yang perlu diketahui. Pertama, bivak buatan yang menggunakan tenda, flysheet, jas hujan, dan poncho. Jenis bivak kedua adalah bivak atau shelter alami dengan memanfaatkan pohon, cerukan, atau gua yang sudah dipastikan aman.
Macam-Macam Bentuk Tenda Darurat
Ada berbagai macam bentuk tenda darurat yang masing-masing dirancang sesuai kebutuhan dan situasi tertentu. Fungsi tenda darurat ini penting untuk survival dalam kondisi darurat saat berada di alam bebas.
1. Tenda Pop-up
Tempat berlindung yang sudah dirakit sebelumnya dan bisa dibuka pasang dengan cepat dalam hitungan detik. Jenis tenda ini ringan, compact, dan biasanya dilengkapi rangka pegas yang mengembang saat dilepaskan. Tenda pop-up ideal untuk kebutuhan tempat berlindung yang cepat secara praktis.
2. Tenda Tabung
Tempat berteduh sederhana yang terbuat dari tabung plastik besar atau terpal. Tabung ini biasanya ditopang oleh tali atau tali yang digantung di antara dua pohon. Tenda tabung bersifat ringan, portable, dan mudah dipasang sehingga cocok untuk situasi darurat serta melindungi dari hujan, angin, dan paparan sinar matahari.
3. Tarp Shelter atau Tempat Berlindung Terpal
Shelter terpal adalah shelter serbaguna yang bisa disesuaikan kebutuhan dengan bahan yang tahan air. Jenis shelter ini bisa dibangun dalam berbagai konfigurasi, seperti rangka A, miring, tergantung pada bahan yang tersedia. Shelter terpal bersifat ringan, tahan lama, serta melindungi dari hujan, angin, dan sinar matahari.
4. Karung Bivy atau Karung Bivak
Tempat berlindung yang compact dan ringan untuk satu orang yang terdiri dari karung kain tahan air. Karung bivy dapat memberikan proteksi dari cuaca dan menjadi pilihan favorit para pendaki dan petualang yang mencari tempat berteduh minimalis.
5. Tenda Modular
Shelter serbaguna yang terdiri dari modul-modul yang saling berhubungan, bisa digabungkan, dan dikonfigurasi dengan berbagai cara. Tenda modular ini bisa menyesuaikan jumlah orang yang ditampung serta mudah diadaptasi.
Bahan Apa Saja yang Dapat Digunakan sebagai Tenda Darurat?
Cara membuat tenda darurat di alam bebas membutuhkan bahan dan sumber daya yang minimal. Sering kali bahan-bahan yang digunakan dapat ditemukan di alam atau sudah dipersiapkan terlebih dahulu.
- Terpal atau lembaran plastik, yang digunakan sebagai bahan pelindung utama.
- Tali atau paracord, penting berfungsi untuk mengamankan dan menopang struktur tenda darurat.
- Benda berat, tongkat atau pasak, untuk membantu menambatkan tenda ke tanah dan menjaga stabilitas.
- Pisau outdoor untuk memotong tali atau ranting.
Baca juga: 4 Fungsi Flysheet, Dapatkan Rekomendasinya di Sini!
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan saat Membangun Tenda Darurat
Dikarenakan bivak atau tenda darurat adalah fasilitas dasar yang ideal saat harus survive di alam bebas, maka Eigerian wajib tahu hal-hal yang perlu diperhatikan saat membangun tenda darurat. Selain mempersiapkan peralatannya, simak poin-poin berikut ini dengan baik.
1. Pertimbangkan Kondisi Alam di Sekitar Tenda Darurat
Saat akan mendirikan tempat berlindung sementara di dalam hutan, kamu wajib mempertimbangkan beberapa hal terkait kondisi alam di sekitarnya. Pertama, hindari mendirikan bivak di lokasi terbuka yang terpapar langsung dengan angin.
Pastikan lokasi tanahnya datar dan permukaannya kering agar bisa istirahat dengan nyaman. Apabila permukaan tanahnya basah atau lembap, berikan alas bivak. Kemudian hindari membuat tenda darurat di lereng atau lembah yang berisiko banjir atau longsor secara tiba-tiba. Upayakan sebisa mungkin agar tidak terlalu dekat dengan sungai untuk mengantisipasi terkena luapan air.
2. Manfaatkan Segala Sesuatu yang Tersedia di Alam
Membangun tenda sementara di hutan dengan menggunakan peralatan yang dibawa memang praktis. Namun akan lebih baik lagi jika kamu memanfaatkan segala sesuatu yang tersedia di alam sehingga kamu tidak terlalu banyak merubah kondisi alam di sekitarnya.
Contohnya, buat tenda dengan memanfaatkan ruang dari pohon yang tumbang atau berlindung di gua yang sudah diperiksa keamanannya dahulu, atau tempat lain. Selain mudah, hal ini membuatmu tidak perlu “menyulap” apa yang sudah ada di alam.
3. Setelah Semua Dipersiapkan, Pastikan Bivak Layak Ditinggali
Kriteria ideal tenda darurat atau bivak yang layak ditinggali sementara adalah berada di lokasi yang aman, nyaman, dan strategis, tidak bocor, tidak merusak alam, memiliki spot membuat api unggun di dekatnya, serta ada parit di sekelilingnya untuk mencegah banjir.
Pastikan semua kriteria tersebut terpenuhi agar kamu bisa membuat tenda darurat yang benar-benar layak ditinggali sementara untuk beristirahat dan mengisi tenaga kembali.
Baca juga: Camping Juga Punya Aturan dan Etika yang Harus Diikuti, Sudah Tahu?
Kuasai Skill Membuat Tenda Darurat dan Gunakan Produk EIGER
Menguasai cara membuat tenda darurat atau bivak di alam bebas adalah skill dasar yang perlu dikuasai oleh para pendaki atau pegiat alam. Hal ini untuk mengantisipasi situasi yang mengharuskan bermalam di dalam hutan untuk sementara waktu.
Pemahaman soal membuat tenda darurat memang salah satu hal yang fundamental. Tentunya hal ini akan optimal dengan dukungan maksimal dari berbagai peralatan Mountaineering terbaik yang tersedia di EIGER Adventure Official.
Miliki semua peralatan dan perlengkapan pendakian terlengkap hanya di situs resmi Eiger Adventure Official atau di store EIGER terdekat di kotamu. Dapatkan jaminan barang original, harga terjangkau, banyak metode pembayaran (bank transfer, COD, paylater, dll), voucher belanja, dan gratis ongkir ke seluruh wilayah di Indonesia!