Ketahui cara mengerem motor matic yang aman demi keselamatan saat berkendara. Simak artikel ini, yuk!
Motor matic masih menjadi pilihan favorit banyak orang jika dibandingkan dengan jenis motor lainnya.
Sebab, motor matic memang lebih mudah dikendarai dan cenderung lebih lincah. Eigerian tidak perlu oper gigi atau kopling saat berkendara.
Tak mengherankan ada banyak motor matic yang lalu lalang di jalan raya. Akan tetapi. Mengendarai motor matic tidak semudah itu.
Ada banyak kasus dimana motor matic mengalami rem blong saat melewati jalan menurun atau menanjak.
Hal ini bisa terjadi salah satunya karena motor matic tidak memiliki engine brake seperti pada motor gigi.
Lantas, solusi apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah pengereman tersebut? Simak artikel ini sampai akhir, ya!
Baca Juga: 10 Rekomendasi Sarung Tangan Motor Untuk Pria dan Wanita
Penyebab Rem Blong pada Motor Matic
Tahukah Eigerian? Banyak kasus rem blong pada motor matic saat melalui jalan menurun atau menanjak.
Rem blong pada motor matic bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa penyebab umum rem blong pada motor matic meliputi:
- Ausnya kampas rem: Kampas rem pada motor matic akan mengalami aus seiring penggunaan yang terus menerus. Jika kampas rem sudah aus, maka akan mengurangi daya cengkeram dan mengakibatkan rem blong.
- Kabel rem putus atau kendor: Kabel rem yang menghubungkan tuas rem dengan rem di roda matic bisa putus atau kendor akibat aus atau pemakaian yang kurang baik. Hal ini dapat menyebabkan rem tidak berfungsi dengan baik atau bahkan blong.
- Kelebihan panas pada sistem pengereman: Pengereman yang terlalu sering atau terlalu keras bisa membuat sistem pengereman terlalu panas. Hal ini bisa mengakibatkan perubahan pada sifat bahan pengereman dan membuat rem blong.
- Kondisi oli rem yang buruk: Oli rem yang kotor atau sudah terlalu tua juga bisa membuat rem blong pada motor matic. Oli rem yang buruk bisa mengurangi efisiensi pengereman dan mengakibatkan rem tidak berfungsi dengan baik.
- Kesalahan teknik pengereman: kesalahan teknik pengereman juga dapat menyebabkan rem blong. Kasus ini cukup sering terjadi pada pengendara yang tidak mampu mengendalikan motornya saat di jalan menurun atau menanjak.
Baca Juga: 3 Cara Memperbaiki Spion Motor yang Longgar, Mudah dan Cepat
Tips dan Cara Mengerem Motor Matic yang Benar
Berikut beberapa tips dan cara mengerem motor matic saat turunan atau tanjakan, simak ya!
1. Gunakan Atribut Berkendara yang Aman
Tips pertama sekaligus hal yang wajib Eigerian persiapkan sebelum mengendarai motor adalah menggunakan atribut berkendara yang aman.
Kita wajib menggunakan safety gear seperti helm, jaket, sepatu, dan sarung tangan untuk mendukung keselamatan saat berkendara.
Penggunaan sarung tangan saat berkendara amat penting untuk mencegah gesekan antara jari tangan dengan tuas rem motor matic.
Terlebih lagi jika Eigerian menempuh perjalanan jauh dan cukup sering menahan tuas rem. Eigerian dapat menggunakan sarung tangan motor EIGER Panone Ride Gloves yang mampu melindungi jari dan telapak tangan selama berkendara.
2. Pahami Rute Berkendara
Tips kedua adalah dengan memahami rute berkendara, terutama jika Eigerian akan melalui rute baru yang belum pernah dilewati.
Dengan memahami rute berkendara, kita dapat mengetahui kondisi jalan di rute tersebut. Termasuk mengetahui titik jalan menurun, menanjak, serta tingkat kemiringannya.
Dengan begitu, kita dapat mengantisipasi dan menyiapkan konsentrasi sebelum melalui jalan tersebut.
Baca Juga: 3 Cara Menghilangkan Embun di Lampu Motor Saat Musim Hujan
3. Pastikan Kedua Jari Berada di Tuas Rem
Selama mengendarai motor matic, pastikan kedua jari Eigerian berada di tuas rem kanan dan kiri.
Hal ini bertujuan agar Eigerian selalu sigap dengan setiap kondisi di jalan raya. Misalnya, saat melaju dan menemukan jalan berlubang atau menurun, kita dapat menarik tuas rem dengan lebih cepat.
4. Jangan Kosongkan Gas
Motor matic tidak memiliki sistem engine brake atau perseneling otomatis. Oleh karena itu, hindari mengosongkan gas saat melewati jalan menurun.
Ketika melalui turunan tajam, tahan gas pada kecepatan 5-10 km/jam. Hal ini penting dilakukan agar mesin motor matic dapat mengendalikan laju perputaran roda saat di jalan menurun.
5. Lakukan Pengereman Secara Perlahan
Saat melalui jalan menurun, lakukan pengereman secara perlahan. Hindari menekan tuas rem terlalu keras dan tiba-tiba karena dapat menyebabkan ban motor mengalami slip.
Menekan tuas rem depan terlalu keras dapat menyebabkan kita terpental dari atas motor. Sementara menekan rem belakang terlalu keras juga berpotensi menyebabkan motor tergelincir.
6. Kombinasikan Kedua Rem
Cara mengerem motor matic dengan benar adalah mengombinasikan kedua rem dengan seimbang. Hindari menekan salah satu tuas rem terlalu keras karena dapat menyebabkan motor menjadi sulit dikendalikan.
Dalam kondisi jalan menurun, rem depan dapat memberikan pengereman yang lebih baik. Sementara itu dalam kondisi menanjak, rem belakang dapat bekerja lebih baik.
Namun, pastikan kedua digunakan secara seimbang, ya!
Baca Juga: 35 Kata-Kata Anak Motor Keren, Bisa untuk Caption IG!
7. Posisikan Motor dalam Keadaan Lurus
Banyak pengemudi tergelincir di jalan raya karena posisi motor saat pengereman tidak dalam keadaan lurus.
Hal ini memudahkan ban mengalami slip dan menyebabkan kita terjatuh dari atas motor.
8. Jangan Lepas Tuas Rem Selama di Turunan
Terakhir, hindari melepas tuas rem selama masih di jalan menurun. Pastikan tuas rem diberikan sedikit tekanan untuk membantu mengurangi laju kendaraan.
Mengurangi laju kendaraan dari awal akan lebih baik dan aman dibandingkan melakukan pengereman secara mendadak.
Selain memperhatikan teknik dan cara mengerem motor matic, jangan lupa menggunakan atribut berkendara yang nyaman dan aman demi kelancaran saat mengendarai motor.
Eigerian dapat menemukan koleksi produk riding dari EIGER seperti helm, jaket kulit, sarung tangan, sepatu, tas, dan kacamata melalui situs Website EIGER Adventure Official.
Dengan berbelanja melalui situs resmi EIGER, kita berkesempatan mendapatkan berbagai promo menarik, gratis ongkir seluruh Indonesia, dan jaminan produk original.
