Bagi sebagian orang, belanja menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan. Melihat aneka produk, memilihnya, memasukkan ke dalam keranjang, membayarnya di kasir, lalu membawanya pulang, adalah hal yang sangat seru! Namun sayangnya, hanya sedikit orang yang tahu dan mau belanja secara eco friendly. Kebanyakan orang memerlukan banyak plastik yang akhirnya hanya berakhir jadi limbah. Kalau sudah begini, akhirnya malah jadi merasa bersalah, bukan?
Kita melakukan kegiatan yang menyenangkan, tapi malah merugikan untuk orang lain, dan pada akhirnya kita pun rugi sendiri. Dengan semakin banyaknya sampah, maka akan semakin sulit kita merasakan nikmatnya alam yang asri. Justru kita akan semakin akrab dengan gunungan sampah plastik yang tak pernah benar-benar terselesaikan. Jadi, apa yang bisa kita lakukan selanjutnya? Yuk, biasakan diri belanja dengan konsep eco friendly!
Beralih ke Kantong Belanja Ramah Lingkungan
Selain untuk belanja, sebenarnya kita juga bergantung pada kantong plastik untuk keperluan lainnya, seperti menampung sampah, menyimpan makanan sisa, hingga mengemas makanan dan minuman. Akibatnya, setiap hari setidaknya ada 1.000 ton lebih sampah plastik yang dihasilkan Jakarta.
Itu baru Jakarta, bagaimana dengan kota lainnya? Keadaan juga menjadi semakin buruk karena Indonesia belum memiliki sistem pemilahan, pengolahan, dan daur ulang sampah yang baik. Oleh karena itu, yuk lebih sayang dan peduli pada bumi dengan beralih ke produk lain yang lebih ramah lingkungan!
Berikut ini adalah beberapa alternatif pengganti kantong plastik untuk segala kesempatan yang bisa kita gunakan.
1. Cassava Bag
Cassava bag wujudnya mirip sekali dengan kantong plastik, tapi teksturnya lebih lemas dan lembut. Kantong plastik ini terbuat dari resin alami yang terdiri dari 98 persen pati tapioka, 1 persen minyak nabati, dan 1 persen biopolimer alami yang dapat terurai dan dikonsumsi oleh mikroorganisme dalam tanah. Cassava bag ini bisa menjadi alternatif pengganti kantong sampah yang lebih ramah lingkungan. Saat ini, sudah banyak yang menjual cassava bag dalam berbagai ukuran dengan harga yang terjangkau.
2. Tas Kanvas
Tas kanvas atau yang lebih akrab disebut tote bag merupakan alternatif pengganti kantong plastik yang paling mudah dan paling fashionable. Sekarang sudah ada banyak yang menjual tas kanvas dengan desain bagus, sehingga kita tetap bisa tampil keren saat belanja ke supermarket atau pasar. Selain itu, banyak acara atau seminar yang menghadiahkan goodie bag berbahan kanvas yang bisa kita pakai berulang-ulang. Ada beberapa material tas kanvas, yaitu blacu, ripstop, marsoto, dan terpal.
Tas kanvas berbahan blacu adalah yang paling tipis dan tidak terlalu kuat untuk membawa beban berat. Sebaliknya, tas kanvas terpal berbahan sangat tebal dan tahan air yang bisa digunakan sebagai pengganti kantong plastik saat belanja pakaian, buku, makanan, atau benda lainnya yang kering atau dikemas rapat.
Jangan lupa sesuaikan berat barang belanjaan atau bawaan dengan bahan tas kanvas, agar tidak mudah rusak.
3. Tas Jaring Katun
Eco friendly Setiap belanja sayur atau buah di supermarket, pasti kita harus menimbangnya terlebih dahulu. Biasanya, supermarket menyediakan kantong plastik bening sekali pakai untuk membungkus buah atau sayur sebelum ditimbang. Nah, mulai sekarang kita bisa menghentikan kebiasaan ini dengan tas jaring atau produce bag yang terbuat dari katun. Tinggal masukkan buah atau sayur yang ingin ditimbang ke tas jaring, lalu tempel stiker harganya di tas. Kalau sudah kotor atau berbau, maka tas jaring katun ini bisa dicuci dan dipakai berulang kali.
4. Tas Karung Goni
Jenis tas yang satu ini bisa kita jadikan andalan saat belanja bulanan yang jumlahnya banyak. Tas goni yang juga dikenal dengan nama jute bag sepenuhnya dapat terdegradasi secara biologis, dan seratnya juga dapat didaur ulang. Tidak hanya pemakaiannya saja yang ramah lingkungan, namun proses budidaya rami atau goni juga sangat ramah lingkungan.
Tanaman rami dapat ditanam tanpa perlu pestisida atau pupuk. Goni juga dapat dipanen dalam waktu 6 bulan, jadi sangat efisien dan tidak perlu lahan yang banyak sehingga harus merambah hutan.
5. Paper bag
Eco friendly Untuk membungkus makanan, sebaiknya kita tidak memilih paper bag daur ulang dari koran, majalah, tabloid, dan sejenisnya. Pasalnya tinta yang terdapat pada kertas sangat berbahaya apabila luntur dan bercampur dengan makanan. Amannya, paper bag ini digunakan untuk membungkus makanan yang dikemas rapat, atau untuk membungkus pakaian, sepatu, atau produk lainnya.
Baca juga: Ayo, Terapkan Prinsip Go Green Pakai 7 Tips Ini!
Belanja di Pasar Tradisional, Kenapa Tidak?
Belanja di pasar tradisional itu banyak keuntungannya, lho. Selain lebih murah, kita juga bisa memberdayakan dan mendukung perekonomian masyarakat lokal. Belum lagi kegiatan tawar-menawar yang terjadi di pasar, inti dari kegiatan jual-beli itu sendiri, yaitu komunikasi. Belanja di pasar tradisional yang dekat dengan rumah, membuat jejak karbon pribadi kita menjadi lebih rendah.
Apalagi kalau bisa jalan kaki atau naik sepeda, maka tidak perlu nyumbang polusi dari kendaraan kita. Selain itu, karena tidak semua pasar swalayan welcome saat kita mau pakai tas belanja sendiri, maka pasar menjadi tempat yang tepat untuk mengurangi sampah plastik.
Cermat Melihat Ingredients, Pilih Bahan Alami!
Kita harus tahu apa bahan dasar produk yang hendak kita beli. Setiap membeli produk, jangan lupa baca ingredients-nya supaya kita bisa menghindari bahan-bahan berbahaya. Kalau bisa, pilihlah yang ingredients-nya paling pendek, artinya paling sedikit kandungan kimianya. Semakin sedikit bahan kimia yang digunakan, maka sudah pasti produk tersebut lebih aman.
Baca juga: 7 Kebiasaan Buruk yang Tanpa Sadar Masih Kamu Lakukan
Dengan beberapa tips di atas, kita bisa mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dengan menerapkan budaya belanja yang lebih hemat dan eco friendly. Kalau belum punya tote bag, Eiger punya rekomendasi tote bag terbaik buat kamu! Ada Wayfarer Tote Bag yang bisa menemani kegiatan sehari-hari, Tas Jinjing Shoreside kapasitas 12L, dan masih banyak pilihan lainnya.
