Salah satu peralatan yang perlu kamu bawa saat mendaki gunung adalah alat masak. Alat-alat memasak ini sangat penting untuk kelangsungan hidup kamu selama berada di gunung. Gunakan alat masak yang membuat kamu nyaman membawanya saat pendakian.
1. Kompor dan Gas Kaleng
Alat masak di gunung yang wajib kamu bawa dan tidak boleh ketinggalan adalah kompor. Ada beberapa pilihan kompor gunung yang bisa kamu gunakan, salah satunya adalah kompor lapangan. Dengan harga yang terjangkau, ukurannya yang mungil tentunya menjadi pertimbangan. Bahan bakar yang digunakan juga mudah dijumpai di pasaran. Kamu bisa membeli bahan bakar berupa gas kaleng di swalayan bagian peralatan memasak.
Kompor lapangan dan gas kaleng merupakan satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan. Jika salah satunya rusak, maka kamu harus siap untuk memasak model konvensional, yaitu pakai tungku buatan. Meski harganya tidak mahal, namun cukup boros juga jika setiap camping ke gunung kamu harus membeli gas kaleng yang baru. Maka, salah satu cara mengakali borosnya kebutuhan gas adalah dengan cara mengisi ulang.
2. Cooking Set atau Nesting
Dulu, banyak pendaki yang menggunakan nesting untuk memasak lauk, sayur, dan nasi di gunung. Namun seiring berjalannya waktu, nesting tergeserkan oleh cooking set berbahan aluminium yang beratnya lebih ringan. Meski begitu, masih ada pendaki yang memakai nesting hingga saat ini. Biasanya, cooking set isinya lebih lengkap (satu set terdiri panci, teflon, mangkuk, spatula) dan lebih ringan.
3. Pisau Lipat Serbaguna
Daripada hanya membawa satu pisau, lebih baik kamu membawa pisau lipat serbaguna. Satu set pisau lipat biasanya mempunyai berbagai jenis pisau. Alat masak di gunung yang satu ini tidak hanya digunakan untuk masak saja, tapi juga untuk keperluan pendakian lain seperti memotong tali.
4. Gelas, Piring, Sendok, dan Garpu
Membawa piring dan gelas kaca hanya akan menambah berat beban pendakianmu. Jadi, bawalah piring dan gelas plastik saja yang lebih ringan. Selain itu, sebaiknya kamu membawa sendok dan garpu lipat yang lebih praktis dan tidak membutuhkan banyak ruangan untuk menyimpannya.
5. Korek
Meskipun kompor lapangan bisa dinyalakan tanpa korek, tapi buat jaga-jaga kalau kompor rusak, bawalah korek. Jika kamu lupa tidak membawa benda ini saat mendaki gunung, maka kamu harus punya mental untuk meminjam di tenda pendaki sebelah.
Tips Memasak di Gunung
Jika alat masak sudah siap, selanjutnya adalah bagaimana cara memasak di gunung? Memasak menjadi salah satu topik hangat yang sering dibicarakan para pendaki gunung. Banyak pendaki yang sharing berbagai tips memasak di gunung, mulai dari cara menyeduh kopi, memasak nasi, hingga membuat hidangan makan malam di gunung. Namun ternyata, memasak di gunung itu tidak seperti memasak di dapur. Udara dingin, hujan, lokasi memasak yang tidak strategis, hingga gangguan dari hewan liar membuat para pendaki pemula gagal memasak. Nah, berikut ini ada beberapa tips memasak di gunung yang bisa kamu praktekkan dengan mudah.
- Mengingat memasak di gunung itu memiliki keterbatasan peralatan masak, tempat masak, bahan makanan, dan bumbu. Maka, pilih saja masakan yang simple tapi memenuhi kalori tubuh.
- Tips memasak di gunung berikutnya adalah tentang ketahanan makanan yang kamu bawa. Pastikan kamu memilih bahan makanan yang tidak mudah basi.
- Keahlian dalam memilih tempat memasak yang strategis akan sangat menentukan hasil masakan.
- Kamu bisa membuat makanan lezat di gunung hanya dengan tambahan bumbu garam dan lada. Kedua zat ini adalah pemberi cita rasa yang nikmat pada masakan.
Hati-hati Ada Hewan Liar!
Selama berada di gunung, kamu harus berhati-hati dalam menyimpan alat masak dan bahan makanan. Pasalnya, ada tempat-tempat tertentu yang di situ ada ancaman dari hewan-hewan liar. Salah satu hewan liar yang mengancam bahan makanan para pendaki adalah monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). Jika kamu meninggalkan bahan makanan dalam tas carrier, apalagi jika hanya ditaruh di luar ransel, monyet ekor panjang mampu masuk ke dalam tenda dengan menyobek tenda menggunakan kukunya, lalu masuk ke dalam tenda untuk mengambil bahan makanan yang ada.
Biasanya hal ini terjadi saat para pendaki meninggalkan tenda mereka untuk melakukan summit attack. Kebanyakan pendaki yang melakukan summit attack ini hanya membawa tas kecil atau daypack untuk ke atas puncak, dan tidak membawa semua bahan makanan mereka. Tenda tanpa penghuni namun berisi banyak makanan tentu saja menjadi sasaran empuk bagi monyet ekor panjang. Oleh karena itu, kamu perlu berhati-hati ketika akan meninggalkan tenda jika sudah diketahui bahwa di tempat kamu mendirikan tenda tersebut terdapat populasi hewan liar terutama monyet ekor panjang.
Pastikan kamu mendirikan tenda dengan kualitas super, sehingga tidak akan mudah rusak. Ada beberapa rekomendasi tenda Eiger terbaik yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan. Untuk melihat spesifikasi lengkapnya, langsung saja cek website Eiger Adventure sekarang juga!