Kegiatan luar ruang tak hanya populer untuk dilakukan, namun juga menjadi salah satu kategori film yang banyak diminati. Tak bisa dipungkiri, film lokal berjudul ‘5 cm’ yang sempat populer beberapa waktu lalu meningkatkan jumlah pendaki gunung aktif di Indonesia. Film adventure terbaik dengan tema alam dengan mudah juga bisa ditemukan, dan menyajikan cerita seru serta inspiratif.
Nah, pada artikel kali ini kami akan menyajikan deretan film adventure terbaik yang bisa Eigerian saksikan. Sembari menunggu kondisi kembali aman dan kondusif untuk kegiatan luar ruang, film-film ini semoga dapat sedikit mengobati kerinduan pada indahnya pemandangan puncak gunung, serunya bermain ski, dan adrenalin yang terpompa karena hembusan angin saat panjat tebing. Berikut daftar singkatnya!
Cast Away, Bertahan Hidup Ditemani Bola Voli
Lebih tepatnya film yang satu ini merupakan film yang menceritakan bagaimana seorang terdampar di pulau tak berpenghuni, dan mencoba bertahan hidup selama yang dia bisa. Diperankan oleh Tom Hanks sebagai Chuck Noland, ia berprofesi sebagai seorang teknisi sistem yang melakukan perjalanan dunia guna menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi perusahaan kargo, FedEx.
Cerita bermula saat pesawat yang ditumpanginya mengalami kerusakan akibat badai, dan membuatnya terdampar di sebuah pulau. Setelah beberapa saat mengitari pulau tersebut, ia tersadar bahwa ia benar-benar seorang diri.
Berbagai masalah dihadapi, mulai dari kelaparan, kesepian, hingga keinginan untuk mengakhiri hidupnya. Titik terang mulai nampak ketika Chuck berinisiatif membuat rakit, ditemani sebuah bola voli bernama Wilson.
Inspirasi utama yang bisa didapatkan adalah kegigihan dan terus mencari cara bertahan hidup.
Touching the Void, Pendakian Berujung Petaka
Film adventure terbaik yang satu ini berdasarkan pada buku yang ditulis oleh Joe Simpson dengan judul yang sama. Berkisah tentang dua pendaki yang berusaha menaklukkan gunung es Siula Grande yang ada di Peru pada tahun 1985. Gunung ini sendiri memiliki ketinggian 6.344 mdpl, dan menjadi salah satu gunung yang cukup sulit ditaklukkan karena medan dan cuacanya yang berangin.
Pendakian yang dilakukan oleh Joe Simpson dan Simon Yates, rekannya, sebenarnya berjalan dengan lancar. Keduanya berhasil mencapai puncak gunung, dan mendapatkan apa yang mereka cari.
Namun petaka justru datang pada saat mereka mencoba menuruni gunung tersebut. Kejadian tak terduga membuat keadaan berbalik total, dan mengharuskan mereka berhadapan dengan kondisi berbahaya.
Sebenarnya nilai yang bisa diambil dari film ini adalah bahwa setenang apapun alam, bahkan ketika semua sudah diperhitungkan, alam selalu memiliki kejutan tak terduga. Kewaspadaan dan persiapan matang selalu diperlukan, untuk menghadapi hal tak terduga seperti ini.
127 Hours, Keputusan Besar Hidup dan Mati
Film ini bercerita mengenai seorang pendaki gunung yang memutuskan untuk melakukan petualangan solo. Setelah menyusuri sungai bawah tanah, Aron Ralston ingin melalui ngarai sempit di Blue John Canyon. Sial untuknya, upayanya ini justru membuatnya tergelincir dan menyebabkan sebongkah batu besar jatuh di atas tubuhnya.
Batu tersebut menjepit bagian tangan kanan hingga ke bagian pergelangannya ke dinding batu lain, dan membuatnya terjebak. Pada beberapa awal ia masih berteriak meminta bantuan, namun kemudian sadar ia benar-benar sendirian pada kondisi ini. Ia kemudian mengambil keputusan besar untuk melakukan amputasi pada bagian tangannya. Hal ini berhasil, dan Aron akhirnya berhasil diselamatkan.
Sikap tidak mudah menyerah yang inspiratif bukan? Dan selalu mengingatkan bahwa pendaki berpengalaman sekalipun tak lepas dari resiko kecelakaan, sehingga semua pendaki wajib memiliki sikap waspada dan hati-hati.
Meru, Upaya Menaklukkan Shark’s Fin
Mungkin nama Shark’s Fin tak asing untuk Eigerian yang sudah lama menggeluti dunia panjat tebing. Ya, Shark’s Fin merupakan salah satu jalur tersulit yang ada di pegunungan Himalaya. Jalur ini sendiri merupakan satu dari tiga jalur yang bisa dilalui untuk mencapai salah satu puncak Meru di pegunungan paling terkenal di seluruh dunia tersebut.
Film dokumenter karya Jimmy Chin ini sendiri menceritakan ia dan timnya yang berusaha menaklukkan salah satu jalur panjat tebing tersulit di seluruh dunia tersebut. Kerjasama, drama, dan aksi profesional tersaji dalam film tersebut, dan mungkin saja bisa jadi bahan pembelajaran berguna untuk hobi Eigerian di bidang panjat tebing.
Akhir kisah menceritakan keberhasilan tim Jimmy Chin menaklukkan jalur tersebut. Timnya juga dikenal sebagai tim pertama yang berhasil melalui jalur tersebut.
4 film adventure terbaik di atas bisa menjadi teman selama berada #DiRumahAja, dan mengobati kerinduan Eigerian sekalian dalam petualangan luar ruang. Meski tak sedikit film yang menceritakan keadaan kritis, namun yang lebih ditekankan adalah pada nilai perjuangan, persiapan matang, serta sikap tenang dan kepala dingin saat menghadapi kondisi kritis tersebut.
Tentu saja, semua petualangan Eigerian akan sangat optimal ketika didukung peralatan dan perlengkapan dari Eiger Adventure. Dengan kualitas terjamin dan produk yang lengkap, Eiger Adventure selalu jadi partner terbaik dalam setiap aktivitasmu!
