Food waste bisa terjadi di berbagai tingkatan, dan alasan seseorang melakukan food waste bisa bervariasi. Salah satu alasan umum yang dapat menyebabkan food waste adalah seseorang mungkin membeli makanan lebih dari yang mereka butuhkan, dan jika tidak dihabiskan, makanan tersebut dapat menjadi limbah.
Alasan lainnya adalah sisa makanan dari hidangan sebelumnya mungkin tidak dimanfaatkan atau disimpan dengan baik, sehingga akhirnya dibuang. Selain itu, kurangnya perencanaan makanan juga bisa menyebabkan pembelian makanan yang tidak diperlukan, dan sebagian dari makanan itu mungkin akhirnya dibuang.
Beberapa orang mungkin juga akan membuang makanan ketika sudah mendekati atau melewati tanggal kadaluarsa, meskipun makanan itu sebetulnya masih bisa dikonsumsi dengan aman. Atau bisa jadi seseorang membuang makanan yang memiliki penampilan tidak sempurna, seperti buah dan sayuran yang tidak berbentuk atau memiliki noda kecil. Selain itu, masih ada banyak alasan kenapa seseorang melakukan food waste.
Apakah Eigerian tahu apa bedanya food waste dengan food loss? Terdengar mirip, ya!
Perbedaan Food Waste dengan Food Loss
Eigerian perlu tahu nih, perbedaan antara food waste dan food loss terletak pada tahap dalam rantai pasokan makanan di mana makanan tersebut terbuang. Berikut ini adalah penjelasan singkat perbedaan antara keduanya:
Food Loss
Food loss merujuk pada kerugian makanan yang terjadi pada tahap produksi, penanganan, penyimpanan, pengolahan, hingga distribusi makanan. Contohnya adalah kerugian hasil pertanian karena hama, kerugian selama transportasi, atau kehilangan akibat penyimpanan yang tidak tepat. Food loss ini terjadi sebelum produk makanan sampai ke tangan konsumen akhir.
Food Waste
Sementara itu, food waste terjadi pada tahap konsumen dan pengecer. Ini merujuk pada pembuangan makanan yang seharusnya masih bisa digunakan, dimanfaatkan, atau dikonsumsi. Food waste bisa terjadi di rumah tangga, restoran, toko, atau saat pengolahan makanan di rumah. Hal ini mencakup situasi di mana makanan yang masih layak konsumsi dibuang tanpa alasan yang jelas.
Jadi, perbedaan kunci antara food waste dan food loss adalah tempat terjadinya pemborosan. Food loss terjadi sepanjang rantai pasokan sebelum makanan mencapai konsumen, sedangkan food waste bisa terjadi setelah makanan tiba di tangan konsumen. Keduanya adalah masalah serius dengan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang signifikan. Lantas, seperti apa upaya pencegahan food waste yang bisa kita lakukan?
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Makanan Organik beserta Segudang Manfaatnya
Cara Mencegah Food Waste
Mencegah food waste adalah upaya penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, mengurangi biaya hidup, dan membantu mengatasi masalah kelaparan. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat diambil untuk mencegah food waste, simak baik-baik lalu praktikkan satu per satu, yuk!
1. Perencanaan Menu dan Pembelian Makanan
Rencanakan menu secara cermat sebelum berbelanja, lalu pilih jumlah bahan yang sesuai dengan kebutuhan. Hindari membeli makanan dalam jumlah yang berlebihan, ya!
2. Manfaatkan Sisa Makanan
Kita juga bisa menjadikan sisa makanan sebagai bahan untuk hidangan baru. Banyak sisa makanan bisa diubah menjadi hidangan lezat lainnya. Selain itu, kita juga perlu memanfaatkan semua bagian makanan yang dapat dimakan. Misalnya, kulit sayuran yang bisa dimakan dan potongan daging yang kecil dapat digunakan untuk membuat kaldu.
3. Penyimpanan Makanan dengan Benar
Simpanlah makanan dengan benar agar tahan lebih lama. Kita bisa menggunakan lemari es, freezer, dan wadah penyimpanan makanan yang sesuai untuk mencegah kerusakan dan pembusukan.
4. Memantau dan Mengelola Persediaan Makanan
Selalu pantau atau monitor persediaan makanan secara teratur dan gunakan metode rotasi barang (first in, first out). Tujuannya adalah untuk memastikan makanan yang lebih lama digunakan lebih dulu.
5. Pemahaman Mengenai Tanggal Kadaluarsa
Pahami perbedaan antara tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, dan tanggal “best before” pada kemasan makanan. Hindari membuang makanan yang sebetulnya masih aman dikonsumsi meskipun telah melewati tanggal “best before“.
6. Mengukur Porsi dengan Bijak
Ukur porsi makanan sesuai dengan kebutuhan, dan hindari membuat porsi yang terlalu besar yang kemungkinan tidak akan habis. Jika Eigerian memiliki makanan berlebihan yang tidak dapat dihabiskan, pertimbangkan untuk berbagi dengan teman, keluarga, atau tetangga yang membutuhkan.
7. Membuat Kompos
Jika memungkinkan, Eigerian juga bisa membuat kompos sisa-sisa organik daripada membuangnya. Proses kompos ini dapat mengurangi limbah organik yang masuk ke tempat pembuangan sampah.
Baca juga: Daftar Makanan Rebusan Untuk Diet, Bisa Jadi Alternatif Dikala Bosan
Tingkatkan kesadaran tentang food waste melalui edukasi, dan jangan ragu untuk membagikan informasi tentang cara mengurangi pemborosan makanan serta manfaatnya. Supaya lebih semangat dalam berupaya mencegah food waste, Eigerian juga bisa menggunakan produk-produk ramah lingkungan dari EIGER. Mulai dari botol minum, tote bag, perlengkapan olahraga, hingga berbagai macam produk ramah lingkungan lainnya, tersedia lengkap. Yuk, pilih produk-produk original dari EIGER di website resmi EIGER Adventure! Ada banyak promo menarik lho, jangan sampai kelewatan!