HomeTips & TrickGreen & Healthy6 Cara Paling Praktis Menerapkan Gaya Hidup Zero Waste

6 Cara Paling Praktis Menerapkan Gaya Hidup Zero Waste

Isu kelestarian lingkungan, menjadi salah satu isu yang tidak akan habis dibahas. Terlebih mengenai pengelolaan sampah yang terus menjadi masalah, yang kemudian berdampak buruk untuk lingkungan dan masyarakat. Ini mengapa, gaya hidup zero waste kemudian menjadi populer belakangan ini.

Gaya hidup zero waste sendiri bisa dipahami sebagai gaya hidup yang berorientasi pada sikap bijak menggunakan produk sekali pakai yang bisa menimbulkan tumpukan sampah lebih besar. Tujuan utamanya adalah mengurangi produksi sampah, sehingga pengelolaan lingkungan bisa dilakukan optimal dan terus berkembang hingga masa yang akan datang.

Nah, sederet praktek gaya hidup ini sebenarnya cukup sederhana untuk dipahami dan dipraktekkan. Pegiat gaya hidup zero waste seperti Ramon Tungka, Siska Nirmala, hingga Fiersa Besari sudah menerapkannya, dan berharap semakin banyak masyarakat yang turut serta pada adaptasi gaya hidup ini.

Berikut beberapa hal sederhana penerapan zero waste lifestyle di kehidupan sehari-hari yang bisa kamu contoh.

Baca Juga : Mengenal Konsep Slow Living, dan 7 Cara Memulainya

Pengertian Zero Waste

Zero waste adalah filosofi yang dijadikan sebagai gaya hidup demi mendorong kita untuk bijak dalam mengkonsumsi dan memakismalkan siklus hidup sumber daya sehingga produk-produk bisa digunakan kembali. Zero waste juga soal menjauhi single use plastic atau plastik yang hanya digunakan sekali.

Tujuannya adalah agar sampah tidak dikirim ke landfill. Jadi zerowaste itu tidak hanya mengenai recycle atau mendaur ulang. Ini miskonsepsi yang umumnya terjadi. Padahal sebenernya zero waste itu dimulai dari Refuse, Reduce, and Reuse. Saat benar-benar sudah tidak memungkinkan untuk 3 hal tadi, baru dilakukan Recycle dan Rot.

Intinya zero waste menantang kita semua untuk mengevaluasi gaya hidup kita dan melihat bagaimana sesuatu yang kita konsumsi bisa berdampak negatif terhadap lingkungan. Kenyamanan yang berbentuk dengan produk murah, material yang tidak bisa didaur ulang merusak kesehatan planet kita dan berkembangnya manusia dan spesies hewan di seluruh dunia.

Tidak ada kata sempurna dari zero waste lifestlye dan ketidaksempurnaan ini jangan dijadikan alasan untuk tidak memulainya. Jangan juga saling menjudge satu sama lain saat mereka mengklaim berhidup zero waste tapi masih menggunakan plastik, mungkin mereka sedang mencoba. Zero waste bukanlah tujuan, tapi proses. Dan mari kita bersama-sama menjalani proses ini.

Pada akhirnya, gaya hidup sampah zero waste dimulai dengan keinginan untuk mengubah kebiasaan konsumsi dan berinvestasi di masyarakat demi masa bumi dan anak cucu kita.

Memanfaatkan Barang yang Sudah Tidak Terpakai

Sumber : freepik.com (gambar hanya ilustrasi)

Melakukan daur ulang atau kembali memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai bisa jadi langkah sederhana pertama yang kamu terapkan. Cara ini, secara luas, dapat mengurangi produksi sampah dari rumah tangga atau orang perorangan.

Bagaimana contohnya?

Misalnya saja dengan mengolah pakaian-pakaian yang sudah tidak terpakai menjadi tas belanja atau produk lain. Selain bisa mengurangi sampah kain dari pakaian tersebut, kamu juga bisa berpartisipasi aktif dalam mengurangi sampah kantong plastik yang muncul saat kamu berbelanja.

Dari sisi ekonomi, kamu menghemat sekian rupiah karena tidak perlu membeli kantong belanja di toko. Dari sisi lingkungan, kamu berpartisipasi aktif mengurangi sampah kain dan sampah kantong plastik dari aktivitas sederhana ini.

Membeli dan Mengkonsumsi Makanan Secukupnya

Salah satu sampah terbesar yang muncul dan mengganggu lingkungan adalah sampah makanan. Makanan sisa yang dibuang, hingga tempat makanan instan yang menumpuk di tempat pembuangan sampah, mengambil peran besar pada kerusakan lingkungan.

Untuk menyikapinya dan menerapkan gaya hidup zero waste, kamu bisa mulai membatasi makan yang kamu beli sejumlah keperluan yang kamu miliki. Dengan begini, sampah makanan bisa dikurangi secara signifikan karena tak ada makanan yang tersisa.

Di waktu yang sama, kamu juga bisa membawa tempat makanan sendiri saat membeli makan. Tujuannya sederhana, untuk mengurangi sampah wadah makanan sekali pakai yang muncul saat kamu membungkus makanan yang dibeli. Mudah bukan?

Berpikir Cerdas sebagai Konsumen Modern

Sumber : freepik.com (gambar hanya ilustrasi)

Apa artinya? Artinya adalah kamu bisa berpikir dalam jangka panjang sebelum memutuskan untuk membeli barang yang baru. Barang yang dibeli tentu akan dikonsumsi, baik secara langsung atau tidak langsung, dan menimbulkan limbah atau sampah yang berujung pada tempat pembuangan.

Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk membeli barang yang kamu butuhkan saja, bukan yang kamu inginkan. Dengan meminimalisir pembelian barang baru, kamu bisa mengurangi produksi sampah secara mandiri.

Lagipula dengan barang yang tidak terlalu banyak, kamu juga akan memiliki ruang lebih lapang di rumah bukan? Berhemat dari sisi finansial dan membawa manfaat untuk lingkungan dalam jangka panjang, win-win solution untuk kamu dan lingkungan hidup.

Membawa Botol Minum atau Tumbler

Langkah sederhana seperti membawa botol minum sendiri, atau tumbler misalnya, bisa membantu kamu menghindari pembelian minuman kemasan dengan botol sekali pakai. Botol minum yang kamu bawa sendiri biasanya memang diproduksi untuk penggunaan berkali-kali.

Bahkan ketika kamu mengunjungi kafe atau tempat nongkrong, kamu bisa dengan mudah memesan dengan menggunakan botol minum atau tumbler sebagai wadah yang digunakan. Hal ini sudah menjadi praktek umum di kota besar di Indonesia.

Lagipula jika mengukur dampak lingkungan, produksi botol minum dan tumbler masih lebih ‘hijau’ daripada produksi botol minum sekali pakai yang tidak memiliki program daur ulang. Sampah botol minum bisa dikurangi, dan kamu juga bisa berperan aktif menerapkan gaya hidup zero waste ini.

Memilah Sampah Dapur dan Mengolahnya Jadi Kompos

Sumber : freepik.com (gambar hanya ilustrasi)

Penerapan gaya hidup zero waste selanjutnya adalah langkah sederhana memilah sampah yang dihasilkan dapur. Sampah bahan makanan dipisahkan dengan sampah plastik, sehingga pengolahannya bisa dilakukan dengan optimal.

Sampah bahan makanan ini bisa diolah menjadi kompos, dan digunakan untuk menyuburkan tanah di sekitar rumah kamu. Sedangkan sampah plastik dan bahan tidak teruraikan lainnya bisa menjadi produk lain setelah didaur ulang.

Meski prosesnya cukup memakan waktu, namun sedikit effort untuk keberlangsungan Bumi dan lingkungan tentu tidak masalah bukan?

Gaya Hidup Zero Waste dengan Memilih Produk Ramah Lingkungan

Merebaknya gaya hidup seperti ini membuat produsen dan industri turut beradaptasi. Kini, kamu bisa menemukan berbagai produk ramah lingkungan yang beredar di pasar dan diberikan kode atau nama khusus.

Tujuan dari industri jelas mencari keuntungan, namun di sisi lain, mulai tumbuh kepedulian industri pada keberlangsungan dan kelestarian alam dengan menerapkan sistem produksi yang ramah lingkungan. Pengolahan limbah lebih baik, pemilihan bahan lebih ‘hijau’, dan lain sebagainya.

Tentu sebagai konsumen kamu juga harus mendukung hal ini dengan mengupayakan pemilihan produk-produk ramah lingkungan. Produk seperti ini mudah dikenali karena memiliki karakteristik unik.

Baca Juga : Mengenal Apa itu Jejak Karbon dan Langkah Tepat untuk Menguranginya 

Penerapan gaya hidup zero waste pada akhirnya akan menjadi sebuah hal ideal di era kekinian. Tak heran, jika produsen besar seperti Eiger Adventure juga memiliki segmen produk ramah lingkungan yang dijual di situs resmi Eiger Adventure official dan toko offline yang dimilikinya. Sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlanjutan pada kelestarian lingkungan, Eiger Adventure official membuat dukungan bersama para pegiat gaya hidup zero waste, seperti Ramon Tungka, Siska Nirmala, dan Fiersa Besari sebagai Eiger Friends.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Daftar Menu Makanan dan Cara Tepat Mengolahnya Saat Mendaki
Syamsul Alam Habibie Sahabu on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru
Rensi Gabrilla Renanda Aan Claudia on Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru