Cara terbaik untuk menikmati keindahan alam gunung di Indonesia adalah dengan mendaki. Menawarkan banyak pilihan gunung yang bisa didaki, tak heran jika Indonesia menjadi salah satu negara tujuan pendakian yang sangat populer.
Mendaki menjadi salah satu jenis aktivitas dengan penuh petualangan dan rekreasi yang membutuhkan keterampilan, kekuatan, hingga kecerdasan. Bagi para pecinta alam, mendaki gunung adalah suatu hal yang menyenangkan walau tentunya akan merasa lelah. Tapi begitu sampai di puncak gunung, menikmati pemandangan dari atas akan menjadi obat penghilang rasa lelah.
Pas sekali sudah memasuki bulan Agustus, yang itu artinya perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus akan tiba dalam hitungan hari. Nah, banyak para pecinta alam yang memilih untuk merayakan 17 Agustus di puncak gunung. Apakah Eigerian adalah salah satunya?
Kira-kira, gunung apa saja yang bisa didaki untuk merayakan 17 Agustus? Cek rekomendasi terbaiknya yang telah dirangkum di bawah ini, yuk!
Daftar Gunung yang Bisa Didaki di Indonesia
Di Indonesia, ada banyak gunung yang bisa didaki dan menawarkan pemandangan yang sangat memukau. Berikut ini adalah beberapa di antaranya, yang bisa Eigerian pilih sebagai destinasi naik gunung dalam rangka merayakan 17 Agustus.
1. Gunung Semeru
Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa yang menjadi favorit karena menyuguhkan banyak sekali pemandangan indah. Di etape pertama, Eigerian akan disuguhi keindahan danau Ranu Kumbolo, lalu disusul dengan magisnya hamparan Lavender di Oro-Oro Ombo. Selain itu, pemandangan matahari terbit di bagian puncaknya juga siap memanjakan mata. Tapi untuk menuju puncak, dibutuhkan kekuatan ekstra karena jalurnya cukup ekstrem, khususnya bagi para pendaki pemula.
2. Gunung Rinjani
Beranjak ke Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Lombok ada Gunung Rinjani. Sedikitnya ada dua rute untuk mendaki Gunung Rinjani, yaitu dari Sembalun dan Senaru. Keduanya punya kelebihan masing-masing yang dijamin akan membuat pendakian Eigerian menjadi menyenangkan. Di rute Sembalun lebih banyak padang savana, sedangkan di rute Senaru lebih banyak hutan hujan tropis yang menjadi khas lansekap Indonesia. Perjalanan panjang yang cukup menantang mungkin akan menjadi tekanan tersendiri bagi sebagian orang, akan tetapi pemandangan di atas sana dijamin akan membayar semuanya.
3. Gunung Merbabu
Lalu ada Gunung Merbabu yang juga menjadi favorit para pendaki. Biasanya, para pendaki lebih memilih naik ke puncak setelah musim hujan karena padang savana yang ada di sana mulai menghijau. Untuk mencapai padang savana ini, Eigerian harus melalui jalur Selo.
4. Gunung Papandayan
Kemudian di Jawa Barat, ada Gunung Papandayan yang tepatnya berada di Garut. Keunikan Gunung Papandayan ini terletak pada bagian kawahnya, di mana sebagian besar kawah bisa terlihat setelah mendaki ke puncak. Ada banyak uap yang keluar dari kawah, sehingga menjadikan pemandangan semakin menakjubkan. Selain itu, Gunung Papandayan juga memiliki hutan mati dan padang edelweiss di suatu tempat yang dinamakan Tegal Alun.
5. Gunung Kerinci
Di Jambi, ada Gunung Kerinci dengan ketinggian 3805 mdpl. Untuk mencapai puncak yang bernama Indrapura, Eigerian harus melewati jalur dengan cara memanjat akar pepohonan dan merangkak. Jalur pendakian yang bisa dipilih adalah jalur Kersik Tuo dan jalur Solok. Tapi biasanya kebanyakan pendaki lebih memilih untuk menggunakan jalur Kersik Tuo.
6. Gunung Ijen
Terkenal dengan fenomena api biru dan kawah belerangnya yang memukau, gunung ini cocok untuk pendaki pemula karena hanya memerlukan waktu sekitar 2,5-3 jam pendakian untuk sampai ke puncaknya dari pos pendakian Paltuding. Meskipun tidak terlalu tinggi dan medan pendakian gunung ini sempurna bagi para pendaki pemula, Eigerian tetap harus berhati-hati karena Gunung Ijen punya alur pendakian berpasir dan lumayan curam di beberapa titiknya.
7. Gunung Prau
Gunung Prau ini bukan gunung berapi aktif, hanya saja berdiri di sebuah kompleks gunung berapi besar, yaitu Dieng Plateau. Oleh karena itu, kegiatan panas bumi masih terjadi di sekitarnya. Selain itu ada juga beberapa danau asam yang juga berada di Dataran Tinggi Dieng ini. Eigerian hanya memerlukan pendakian singkat untuk mencapai puncaknya. Tapi tak perlu khawatir karena pemandangan dari Puncak Prau begitu menakjubkan. Dari puncaknya akan terlihat dengan jelas dua gunung berapi di kejauhan, yaitu Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing yang berdiri dengan gagah berani. Sementara di sisi berlawanan, akan terlihat seluruh wilayah Dieng Plateau.
8. Gunung Batur
Berlokasi di daerah Kintamani, Pulau Bali, Gunung Batur juga termasuk salah satu gunung yang bisa didaki, cocok dijadikan pilihan bagi para pendaki pemula yang ingin berlibur. Gunung ini tergolong mudah didaki, dengan waktu tempuh pendakian menuju ke puncaknya sekitar 2-3 jam saja. Begitu sampai di puncaknya, Eigerian akan disuguhkan pemandangan danau Kintamani yang sangat indah.
9. Gunung Pulosari
Merayakan 17 Agustus tidak selalu perlu mendaki terlalu tinggi, karena Eigerian bisa pergi ke Gunung Pulosari. Dengan ketinggian 1.346 mdpl, gunung yang berada di daerah Pandeglang, Banten, ini punya jalur pendakian yang relatif pendek. Dijamin, gunung ini sangat cocok untuk Eigerian yang baru ingin mencoba pengalaman mendaki gunung. Eigerian hanya memerlukan waktu selama kurang lebih 1,5 jam untuk mencapai puncaknya.
10. Gunung Sibayak
Lalu ada Gunung Sibayak yang juga bisa menjadi pilihan yang tepat. Terletak di kawasan Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara, Gunung Sibayak memiliki ketinggian 2.904 mdpl. Gunung ini menawarkan pengalaman pendakian gunung dengan pemandangan alam indah batuan cadas dan kawah aktif. Waktu terbaik untuk mendaki adalah saat subuh karena begitu sampai di puncak, Eigerian akan melihat pemandangan matahari terbit yang sangat cantik.
Baca juga: 10 Rekomendasi Gunung Untuk Pemula di Jawa Barat
Jangan Lupa Siapkan Fisik Jauh-Jauh Hari Sebelum Mendaki
Bagaimana, sudah menentukan gunung mana yang akan didaki untuk merayakan momen 17 Agustus? Gunung manapun yang jadi destinasi Eigerian, satu hal yang perlu diingat adalah naik gunung itu membutuhkan fisik yang prima. Sebab, tubuh bisa membakar energi yang besar selama mendaki berjam-jam. Selain itu, aktivitas mendaki gunung juga menyimpan berbagai risiko kesehatan yang wajib diwaspadai, mulai dari hipotermia, mountain sickness, hingga edema paru.
Semua risiko ini bisa saja terjadi pada siapapun, baik pendaki ulung maupun para pendaki pemula. Jadi, untuk menjamin kebugaran fisik menjelang hari naik gunung, Eigerian perlu membangun keseimbangan, fleksibilitas, dan kekuatan pada kaki serta otot punggung untuk dapat melewati jalur pendakian.
Baca juga: 5 Gunung untuk Pendakian Tektok di Pulau Jawa, Pernah Mendaki ke Salah Satunya?
Kesepuluh rekomendasi gunung yang bisa didaki untuk merayakan 17 Agustus yang disebutkan di atas siap membuat pengalaman mendakimu menjadi tak terlupakan. Apalagi jika Eigerian baru pertama kali mendaki gunung.
Sebelum merencanakan bepergian ke destinasi gunung di atas, pastikan Eigerian mengurus segala macam keperluan untuk mendaki gunung beberapa waktu sebelumnya, ya! Untuk segala macam perlengkapan dan peralatan untuk mendaki gunung, percayakan saja pada EIGER.
Cek di sini untuk mendapatkan produk-produk berkualitas dari EIGER!