Dalam aktivitas pendakian, jaket gunung menjadi salah satu perlengkapan yang harus ada. Selain mampu menahan dingin, jaket juga difungsikan sebagai perlindungan untuk menghadapi hujan, gesekan berbagai benda di rute pendakian, dan lain sebagainya. Dengan fungsi seperti ini, tentu saja Eigerian harus menggunakan jaket yang tepat saat mendaki gunung.
Jenis Jaket Gunung
Mengenal Jenis-jenis Jaket Gunung
Jaket merupakan salah satu benda wajib untuk naik gunung, tetapi kamu harus tahu bahwa tidak semua jaket gunung diciptakan sama. Ada jenis-jenis jaket dengan karakteristik yang berbeda.
1. Tipe Hard Shell
TipejJaket gunung ini memiliki faktor perlindungan penuh, dengan bahan tebal dan bersifat kedap air atau waterproof. Jaket ini juga memiliki daya tahan terhadap angin atau windproof. Jaket jenis ini biasanya terbuat dari bahan yang kaku seperti PVC atau Gore-tex, dan memiliki beberapa lapisan penghangat di dalamnya. Yang termasuk jenis jaket gunung hard shell ini antara lain:
- Jaket Kedap Air Ringan, biasanya tidak tebal atau kaku dengan desain yang sederhana, walau biasanya masih ada hoodie-nya. Jenis jaket yang satu ini cocok untuk acara pendakian ringan, dan jika iklim di area pendakianmu relatif cerah, kamu bisa melipat dan membawa jaket ini di ransel untuk berjaga-jaga.
- Jaket Mendaki Kedap Air, memiliki faktor perlindungan lebih banyak, dengan bahan lebih tebal dan kaku, tudung lebar atau memiliki kelepak, kerah tinggi, dan memiliki saku-saku besar. Jenis jaket ini terkadang memiliki resleting di bagian-bagian tertentu, seperti di bawah lengan atau sisi tubuh, yang bisa dibuka untuk menciptakan sirkulasi udara.
- Jaket Olahraga Salju, dirancang untuk kemudahan gerak, sehingga bahannya tidak sekaku jaket mendaki gunung lainnya. Walaupun tebal dan berkerah tinggi, namun jaket ini biasanya sedikit lebih longgar, tidak 100 persen kedap air, dan berwarna cerah. Bagian siku dan sambungan lengannya juga dirancang untuk memberi keleluasaan ekstra.
2. Tipe Soft Shell
Sesuai dengan namanya, jaket gunung soft shell memiliki bahan yang lebih ringan, dan menawarkan sirkulasi yang lebih baik. Jaket ini masih menawarkan perlindungan terhadap air dan angin, tetapi tidak sebaik jaket tipe hard shell. Jenis ini sangat cocok untuk kamu yang mengutamakan kemudahan gerak dengan sirkulasi udara yang lancar. Beberapa contoh jaket soft shell antara lain:
- Jaket Insulasi, menawarkan lapisan penghangat di bagian dalam yang cocok untuk kamu yang tidak ingin mengenakan terlalu banyak lapisan baju saat mendaki. Tampilan jaket ini biasanya agak tebal, tetapi cukup ringan saat dikenakan.
- Fleeces, yaitu jaket lengan panjang dengan model agak ketat, mirip seperti sweater. Jaket ini ringan dan mampu memberikan perlindungan terhadap angin, walaupun tidak 100 persen kedap air. Jaket ini cocok untuk kamu yang ingin melakukan sport climbing di area berhawa sejuk dan tidak terlalu ekstrem.
Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Beli Jaket
Saat ini berbagai bentuk dan merek jaket gunung sudah menjamur di mana-mana, maka untuk mendapatkan jaket yang berkualitas kamu harus tahu tentang tips memilih jaket gunung.
- Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah kualitas bahan dasar jaket. Jaket gunung yang baik biasanya terbuat dari bahan kain yang bersifat waterproof dan dilengkapi dengan inner berbahan polar. Tujuan utamanya adalah untuk menahan butiran embun dan hujan ringan, serta untuk menghangatkan tubuh pemakainya.
- Selanjutnya, perhatikan ukuran jaket yang sesuai dengan tubuh agar tidak menyulitkan kamu pada saat bergerak. Usahakan untuk memilih jaket yang tidak terlalu pas atau terlalu besar dan longgar.
- Tips memilih jaket gunung selanjutnya adalah memperhatikan dengan detail jaket yang akan kamu beli. Fitur-fitur seperti perekat, pengencang pinggang, perekat pergelangan tangan, waterproof zipper, serta beberapa fitur lainnya juga dapat menjadi bahan pertimbangan sebelum beli jaket. Salah satu fitur yang mungkin yang paling penting adalah reflective logo yang akan dibutuhkan dalam keadaan emergency.
- Pastikan jaket yang kamu pilih memiliki potongan kerah yang tinggi dan dilengkapi dengan penutup kepala. Atau setidaknya yang bisa menutup dengan sempurna bagian lubang leher, tangan, serta badan.
- Sesuaikan dengan medan gunung. Kalau kamu ingin mendaki dengan ketinggian 2000 hingga 3000 mdpl, maka kamu bisa memilih jaket gunung dua lapis. Di mana pada bagian dalam dilapisi dengan kain polar yang tahan dingin, dan dari luar terbuat dari bahan waterproof yang tahan terhadap udara dingin.
Ada banyak merek jaket di pasaran yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan. Salah satu merek yang sudah banyak dipakai adalah Eiger, di mana merek ini sudah dikategorikan sebagai jaket standar dalam kegiatan pendakian. Modelnya tidak terlalu jadul dan cenderung stylish, sehingga akan membuat tampilanmu semakin keren saat naik gunung. Kalau Eigerian ingin cari tahu rekomendasi jaket gunung selengkapnya, langsung cek Eiger Adventure Store terdekat, atau klik di sini!